Books “TANPA AMPUN”
Judul Asli : SHOW NO MERCY
( book 1 of the BLACK OPS Series )
Copyright © 2008 by Cindy Gerard
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Maria Masniari Lubis
Editor : C. Donna Widjajanto
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Agustus 2012 ; 448 hlm
Rate : 3 of 5
Kisah ini dibuka dengan adegan pertempuran di pinggiran Freetown, Sierra
Leone, Afrika Barat pada tahun 1999. The Task Force Mercy (Satuan Tugas Belas
Kasih) yang merupakan unit agen-agen khusus yang bergerak untuk melaksanakan
perintah rahasia, terjebak dalam baku-tembak antara 2 pihak yang berlawanan.
Namun misi harus tetap dijalankan, mesti kerahasiaan misi mereka telah terancam
terbongkar akibat adanya kesalahan dalam perintah dari kaum pejabat tinggi yang
tidak tahu-menahu soal misi tersebut. Misi yang semula merupakan tugas rutin
dan mampu diselesaikan denga cepat dan cermat, kini berjalan dengan kekacauan,
dan memakan korban, salah satu anggota TFM meninggal.
Kematian Sersan Staf Bryan ‘Babyface’Tompkins, yang ternyata putra
penasehat kepercayaan Presiden, membawa dampak bagi sebagian besar kawanan BOIs
(di-eja ‘boys’ – singkatan dari Black’s Obnoxious Idiots, yang semula merupakan
ejekan dari pihak-pihak yang tidak menyukai kaum elite ini, akhirnya menjadi
julukan akrab bagi mereka sendiri). Sang pemimpin, Kapten Nathan Louis Black,
mengundurkan diri akibat adanya campur-tangan dari pihak ‘atas’ yang
menginginkan kehancuran TFM. Beliau memilih pensiun dini dan memulai usaha
‘firma swasta’ dengan misi sama, dan tentunya beranggotakan para anggota TFM
yang bersedia mengikuti kepergiaan sang pemimpin. Maka terbentuklah Black Ops,
Inc.yang beranggotakan mantan pasukan elite TFM Gabriel ‘Gabe the Archangel’
Jones, Luke ‘Doc Holiday’ Colter, Johnny Duane Reed, Mendoza dan Sam Lang. dan
mereka berkeliling ke penjuru dunia, menyelesaikan berbagai tugas rahasia bagi
pihak-pihak yang bersedia membayar mahal keahlian pasukan khusus ini.
[ source ] |
Sembilan tahun kemudian, Jenna McMillan sedang ‘menyepi’ di ranch
keluarganya. Ia adalah jurnalis dan reporter Newsday yang berani terjun di
medan-medan perang demi memperoleh kebenaran dan memberitakan kepada dunia,
hingga beberapa bulan sebelumnya ia terlibat dalam tragedi mengerikan yang
menjadi mimpi-mimpi buruknya. Tiada yang
mengetahui peristiwa di Argentina, saat ia bersama rekannya Amy Walker
menelusuri jejak pria bernama Edward Walker – kakek Amy, yang bekerjasama
dengan Erich Adler dalam membongkar MC6 : sebuah benteng pertahanan neo-Nazi
generasi ketiga yang memprakteklan pengendalian pikiran secara paksa, dengan
melakukan berbagai eksperimen mengerikan terhadap manusia. Namun dalam proses
penyelidikan, mereka tertangkap, disekap dan penyiksaan akan berjalan lebih
lama, seandainya tidak muncul penyelamat, pria aneh dan menarik yang dijuluki
Archangel. Perjumpaan sesaat dirinya dengan Gabriel Jones telah merubah
hidupnya, menjadi porak-poranda. Dan kini Jenna siap menghadapi ketakutannya,
karena ia akan menerima tugas barunya di Argentina, dan ia akan menghadapi Gabe
kembali.
Sementara itu Black Ops. Inc sedang menjalankan tugas khusus di Argentina,
mengawal Emilio Maxim – konglomerat yang sedang dalam incaran kaum separatis
akibat kampanyenya menguasai perekonomian Argentina. Namun bukan sekedar
melindungi, karena mereka memiliki agenda tersendiri, menyelidiki sejauh mana
hubungan Maxim dengan Rashman Hudin – sosok yang namanya muncul dalam
berkas-berkas MC6 yang terisisa dari markas mereka yang telah rata oleh tanah,
ditumpas dan dibakar ketika mereka menyelamatkan para tawanan beberapa bulan
lampau. Gabe masih mengingat dengan jelas sosok Jenna yang diselamatkan dari
kamp yang mengerikan itu. Karena itu ia tak mampu menghilangkan rasa
terkejutnya saat melihat sosok Jenna muncul dalam pengintaian pengawalan Maxim.
Belum sempat ia menanyakan hal itu, terjadi serangan bom dan serentetan
tembakan beruntun yang ditujukan kepada kendaraan Maxim ... serta Jenna yang
berada sangat dekat dengan kendaraan itu.
[ source ] |
Peristiwa demi peristiwa bergulir dengan cepat, Gabe
yang terluka cukup parah bersikeras memulangkan kembali Jenna ke
Amerika, agar tidak terseret lebih jauh
dalam konflik penyelidikan. Namun Jenna tak mau menyerah, apalagi ia mencurigai
bahwa kepentingan pekerjaannya berhubungan dengan pekerjaan rahasia yang
dilakukan oleh Gabe dan kawan-kawannya. Anehnya
meski berusaha bersembunyi dan berpindah-pindah lokasi, musuh seakan mengetahui
dimana gerangan mereka berada. Kemudian beberapa peristiwa menuntun mereka
kepada kecurigaan bahwa salah satu diantara Gabe atau Jenna membawa alat yang
mampu memberi petunjuk dimana gerangan mereka berada. Dan akhirnya kesimpulan
awal bahwa ini merupakan kerja kelompok yang menginginkan Emilio Maxim tewas, bertentangan dengan hasil
penyelidikan. Berarti hanya ada kemungkinan lain. Sasaran para pembunuh bukan
Maxim melainkan Gabe atau Jenna ...
Mmm... kisah ini berjalan dengan cukup cepat, dan memainkan berbagai
karakter ala kisah spionase yang tentu tak lepas dari ketegangan, bumbu
percintaan serta sedikit misteri. Ini adalah buku pertama dari serial ini dan
buku pertama karya penulis yang kubaca. Sejauh ini, kesan yang kuperoleh cukup
bagus dan menarik. Paling tidak sedikit lebih berbobot dari sekedar bacaan
ringan belaka. Perkiraanku, seri ini akan mengungkap para karakter dibalik
layar pasukan misterius Black Ops. Inc ini. Maka tema yang diusung jelas jenis
romance suspence. Untuk buku pertama ini ide yang diberikan tidak terlalu
berlebihan, bahkan bisa diduga-duga akan kemana arah kisahnya, tetapi yang
cukup menarik penulis memberikan bobot serta porsi misteri yang lumayan menarik
perhatian untuk disimak lebih lanjut. Terutama dengan membuka kesempatan untuk
pengembangan dari masing-masing karakter, antagonis maupun protagonis untuk
digali lebih dalam.
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment