Translate

Sunday, December 2, 2012

Books "SHOW NO MERCY"



Books “TANPA AMPUN”
Judul Asli : SHOW NO MERCY
( book 1 of the BLACK OPS Series )
Copyright © 2008 by Cindy Gerard
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Maria Masniari Lubis
Editor : C. Donna Widjajanto
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Agustus 2012 ; 448 hlm
Rate : 3 of 5

Kisah ini dibuka dengan adegan pertempuran di pinggiran Freetown, Sierra Leone, Afrika Barat pada tahun 1999. The Task Force Mercy (Satuan Tugas Belas Kasih) yang merupakan unit agen-agen khusus yang bergerak untuk melaksanakan perintah rahasia, terjebak dalam baku-tembak antara 2 pihak yang berlawanan. Namun misi harus tetap dijalankan, mesti kerahasiaan misi mereka telah terancam terbongkar akibat adanya kesalahan dalam perintah dari kaum pejabat tinggi yang tidak tahu-menahu soal misi tersebut. Misi yang semula merupakan tugas rutin dan mampu diselesaikan denga cepat dan cermat, kini berjalan dengan kekacauan, dan memakan korban, salah satu anggota TFM meninggal. 

Kematian Sersan Staf Bryan ‘Babyface’Tompkins, yang ternyata putra penasehat kepercayaan Presiden, membawa dampak bagi sebagian besar kawanan BOIs (di-eja ‘boys’ – singkatan dari Black’s Obnoxious Idiots, yang semula merupakan ejekan dari pihak-pihak yang tidak menyukai kaum elite ini, akhirnya menjadi julukan akrab bagi mereka sendiri). Sang pemimpin, Kapten Nathan Louis Black, mengundurkan diri akibat adanya campur-tangan dari pihak ‘atas’ yang menginginkan kehancuran TFM. Beliau memilih pensiun dini dan memulai usaha ‘firma swasta’ dengan misi sama, dan tentunya beranggotakan para anggota TFM yang bersedia mengikuti kepergiaan sang pemimpin. Maka terbentuklah Black Ops, Inc.yang beranggotakan mantan pasukan elite TFM Gabriel ‘Gabe the Archangel’ Jones, Luke ‘Doc Holiday’ Colter, Johnny Duane Reed, Mendoza dan Sam Lang. dan mereka berkeliling ke penjuru dunia, menyelesaikan berbagai tugas rahasia bagi pihak-pihak yang bersedia membayar mahal keahlian pasukan khusus ini. 

 
[ source ]
Sembilan tahun kemudian, Jenna McMillan sedang ‘menyepi’ di ranch keluarganya. Ia adalah jurnalis dan reporter Newsday yang berani terjun di medan-medan perang demi memperoleh kebenaran dan memberitakan kepada dunia, hingga beberapa bulan sebelumnya ia terlibat dalam tragedi mengerikan yang menjadi mimpi-mimpi buruknya.  Tiada yang mengetahui peristiwa di Argentina, saat ia bersama rekannya Amy Walker menelusuri jejak pria bernama Edward Walker – kakek Amy, yang bekerjasama dengan Erich Adler dalam membongkar MC6 : sebuah benteng pertahanan neo-Nazi generasi ketiga yang memprakteklan pengendalian pikiran secara paksa, dengan melakukan berbagai eksperimen mengerikan terhadap manusia. Namun dalam proses penyelidikan, mereka tertangkap, disekap dan penyiksaan akan berjalan lebih lama, seandainya tidak muncul penyelamat, pria aneh dan menarik yang dijuluki Archangel. Perjumpaan sesaat dirinya dengan Gabriel Jones telah merubah hidupnya, menjadi porak-poranda. Dan kini Jenna siap menghadapi ketakutannya, karena ia akan menerima tugas barunya di Argentina, dan ia akan menghadapi Gabe kembali.

Sementara itu Black Ops. Inc sedang menjalankan tugas khusus di Argentina, mengawal Emilio Maxim – konglomerat yang sedang dalam incaran kaum separatis akibat kampanyenya menguasai perekonomian Argentina. Namun bukan sekedar melindungi, karena mereka memiliki agenda tersendiri, menyelidiki sejauh mana hubungan Maxim dengan Rashman Hudin – sosok yang namanya muncul dalam berkas-berkas MC6 yang terisisa dari markas mereka yang telah rata oleh tanah, ditumpas dan dibakar ketika mereka menyelamatkan para tawanan beberapa bulan lampau. Gabe masih mengingat dengan jelas sosok Jenna yang diselamatkan dari kamp yang mengerikan itu. Karena itu ia tak mampu menghilangkan rasa terkejutnya saat melihat sosok Jenna muncul dalam pengintaian pengawalan Maxim. Belum sempat ia menanyakan hal itu, terjadi serangan bom dan serentetan tembakan beruntun yang ditujukan kepada kendaraan Maxim ... serta Jenna yang berada sangat dekat dengan kendaraan itu.

[ source ]
Peristiwa demi peristiwa bergulir dengan cepat,  Gabe  yang terluka cukup parah bersikeras memulangkan kembali Jenna ke Amerika, agar tidak  terseret lebih jauh dalam konflik penyelidikan. Namun Jenna tak mau menyerah, apalagi ia mencurigai bahwa kepentingan pekerjaannya berhubungan dengan pekerjaan rahasia yang dilakukan oleh Gabe dan kawan-kawannya.  Anehnya meski berusaha bersembunyi dan berpindah-pindah lokasi, musuh seakan mengetahui dimana gerangan mereka berada. Kemudian beberapa peristiwa menuntun mereka kepada kecurigaan bahwa salah satu diantara Gabe atau Jenna membawa alat yang mampu memberi petunjuk dimana gerangan mereka berada. Dan akhirnya kesimpulan awal bahwa ini merupakan kerja kelompok yang menginginkan Emilio Maxim  tewas, bertentangan dengan hasil penyelidikan. Berarti hanya ada kemungkinan lain. Sasaran para pembunuh bukan Maxim melainkan Gabe atau Jenna ...

Mmm... kisah ini berjalan dengan cukup cepat, dan memainkan berbagai karakter ala kisah spionase yang tentu tak lepas dari ketegangan, bumbu percintaan serta sedikit misteri. Ini adalah buku pertama dari serial ini dan buku pertama karya penulis yang kubaca. Sejauh ini, kesan yang kuperoleh cukup bagus dan menarik. Paling tidak sedikit lebih berbobot dari sekedar bacaan ringan belaka. Perkiraanku, seri ini akan mengungkap para karakter dibalik layar pasukan misterius Black Ops. Inc ini. Maka tema yang diusung jelas jenis romance suspence. Untuk buku pertama ini ide yang diberikan tidak terlalu berlebihan, bahkan bisa diduga-duga akan kemana arah kisahnya, tetapi yang cukup menarik penulis memberikan bobot serta porsi misteri yang lumayan menarik perhatian untuk disimak lebih lanjut. Terutama dengan membuka kesempatan untuk pengembangan dari masing-masing karakter, antagonis maupun protagonis untuk digali lebih dalam. 

Best Regards, 
* Hobby Buku *
 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...