Books “AKU MENGAWASIMU”
Judul Asli : I’M
WATCHING YOU
Copyright © 2003 by Mary Burton
Penerbit Oak Tree
Alih Bahasa : Martha Widjaja
Desain Sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : Juni 2010 ; 495 hlm
Rate : 2,5
Lindsay O’Neill adalah pendiri salah satu ‘rumah-singgah’
bagi wanita terlantar dan teraniaya. Sebagai salah satu jaringan rahasia yang
membantu kaum wanita yang mengalami kekerasan serta siksaan fisik maupun
mental, tugas tersebut menuntut waktu serta perhatiannya hampir selama 24 jam
penuh. Namun ia membaktikan hidupnya untuk menyelamatkan jiwa serta keselamatan
wanita-wanita ini tanpa memperdulikan kehidupan pribadinya. Hingga suatu saat,
seseorang mengambil inisiatif untuk menjadi “Sang Penjaga” bagi kehidupan serta
keselamatan Lindsay. Sosok asing ini melakukan tindakan yang dianggap merupakan
suatu kebenaran – atas nama wanita ini. Dan dimulailah serangkaian pembunuhan
keji yang disertai dengan mutilasi tangan bagian kiri korban, sebagai tanda
persembahan kepada Lindsay.
Pembunuhan pertama diawali dengan meletakkan korban –
seorang pengacara terkenal sebagai pembela gembong narkotika dan penjahat kelas
kakap, di halaman belakang ‘rumah-singgah’ tersebut. Detektif bagian pembunuhan
yang menangani kasus itu adalah Zack Kier – yang juga suami Lindsay sebelum
mereka berpisah selama 1 tahun. Tiada yang mengetahui secara jelas mengapa
pasangan ini dulu berpisah. Keduanya saling mencintai, tetapi masa lalu Lindsay
serta tuntutan pekerjaan Zack sebagai detektif yang menyamar, membuat keduanya
saling menjauh dan tersakiti satu sama lain. Kini setelah keduanya berhasil
menata kembali kehidupan pribadi yang porak-poranda, rangkaian pembunuhan
mengerikan membawa mereka berhadapan dengan rahasia kelam yang selama ini
dihindari.
[ source ] |
Lindsay O’Neill bukanlah seperti yang selama ini dikenal
oleh rekan serta sahabatnya. Dulu ia bernama Lindsay Hines – putri tunggal
pasangan Hines yang terlihat bahagia dan harmonis, namun kehidupan pribadi mereka
penuh dengan kengerian. Sang ayah suka menyiksa dan memukuli istri maupun
putrinya selama bertahun-tahun. Dan puncaknya Lindsay yang baru berusia 18
tahun, menemukan sang ibu tewas dalam kondisi menyeramkan, dipukuli oleh sang
ayah yang kemudian melakukan bunuh diri. Gadis ini mengalami trauma berat,
tanpa sanak dan keluarga yang mampu merawat, ia akhirnya melarikan diri dari
panti asuhan, dan lenyap tanpa jejak, mengganti seluruh identitasnya, memulai
hidup baru. Hingga ia bertemu dan jatuh cinta pada Zack, dan mempercayakan
hidup serta rahasia masa lalunya, untuk kemudian dikhianati – memberikan luka
baru dalam hatinya.
Namun kini, Zack yang telah berubah sepeninggalan
Lindsay, merasa bersalah atas kelakuannya, menemukan jalan untuk meraih kembali
wanita yang dicintainya, dengan berusaha menjaga dan menemukan siapa sosok yang
melakukan teror terhadap wanita itu. Anehnya, korban-korban berikutnya adalah
orang-orang yang telah menyakiti Lindsay secara fisik maupun ketenangan
jiwanya. Tampaknya “Sang Penjaga” mengetahui masa lalu Lindsay – namun siapakah
gerangan manusia yang berhubungan erat antara masa lalu dan masa kini Lindsay ?
Hanya ada 2 orang yang mengetahui keterkaitan tersebut : Lindsay dan Zack.
Berbagai petunjuk justru mengarah pada hal-hal yang membingungkan pihak
kepolisian, bahkan semua petunjuk seakan-akan mengarah pada satu orang
tersangka : Lindsay O’Neill sendiri !!
[ source ] |
Tema dan kisah yang berkaitan dengan KDRT dan organisasi
bawah tanah yang berjuang membantu pelarian, persembunyian hingga pemberian
identitas baru bagi para korban, merupakan tema yang menarik untuk disimak
lebih lanjut. Dimulai dengan adegan brutal serta misteri yang menyelubungi serangkaian
pembunuhan, serta hubungan yang kompleks antar para tokoh-tokoh terkait, maka
dapat kukatakan kisah ini menjanjikan ‘premise’ yang bagus. Namun menjelang
pertengahan hingga mendekati ending, entah mengapa kisah ini seakan-akan
mengalami ‘pemotongan’ adegan serta hal-hal yang seharusnya mampu memberikan
penjelasan lebih terhadap ide serta plot rumit yang telah terpapar di awal
kisah.
Alih-alih, permulaan yang disusun sedemikian rumit,
justru diselesaikan dengan cara yang terbilang sangat mudah – bahkan sebelum
ending, diriku sudah dapat menebak dan mengetahui alur kisahnya. Pemaparan
hubungan antar karakter juga terbilang ‘dangkal’ padahal dengan misteri yang
sudah diberikan di awal kisah, seharusnya bisa dibuat jauh lebih menarik dari
segi psikologis. Dibandingkan karya serta tema serupa dari penulis Karen Rose
yang jauh lebih menantang dan menimbulkan rasa penasaran, maka kisah MB yang
pertama kubaca ini hanya dapat kuberi komentar : “it’s was ok” – sungguh sayang,
padahal awalnya sangat bagus L
[ more about the author and her books, visit at here :
Mary Burton Site’s ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment