Judul Asli : MARY MARY
[ book 11 of ALEX CROSS Series ]
Copyright ©
2005 by James Patterson
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Barokah Ruziati
Desain Sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Juli 2013 ; 456 hlm ; GM 402 0113
0100
Rate : 3 of 5
Los Angeles diguncang dengan serangkaian
pembunuhan yang mengincar para selibriti terkenal. Bukan hanya para korban yang
menyebabkan kasus ini menjadi sorotan media serta masyarakat umum, tetapi cara
yang digunakan oleh sang pembunuh yang menyebut dirinya sebagai Mary Smith,
yang selalu mengirim berita melalui surel tentang para korbannya kepada pria
bernama Arnold Griner – salah satu kolumnis berita hiburan di L.A. Times.
Alex Cross yang karirnya menanjak semenjak
kasus terakhir yang ditanganinya, yang juga mengawali tugas barunya sebagai
salah satu Agen FBI, setelah memutuskan melepaskan diri dari tanggung jawabnya
sebagai Detektif Pembunuhan Washington PD, guna memiliki waktu lebih bagi
keluarganya, justru mendapati waktu pribadinya semakin ‘menyempit’ akibat beban
kasus-kasus unik yang harus ia pecahkan. Dan saat ia sedang menjalani liburan
bersama keluarganya di Disneyland, sebuah panggilan khusus dari pimpinan Biro,
yang menyampaikan agar ia segera berangkat ke LA guna menuntaskan kasus
pembunuhan Antonia Schifman – aktris pemenang Academy Award sekaligus teman
dari Presiden.
Sang pembunuh yang mengaku bernama Mary Smith
ternyata semakin meningkatkan kinerjanya, terbukti dari masuknya rangkaian
surel kepada Arnold Griner, yang memberikan aneka petunjuk siapa korban terbaru
dan bagaimana ia melakukan pembunuhan tersebut. Pihak kepolisian LA ternyata
tidak terlalu menyambut kehadiran pihak Biro, sebagaimana permainan kekuasaan
serta politik berjalan antar divisi. Alex yang ‘terjebak’ karena tak bisa menolak
kasus tersebut, harus mencari jalan demi mempercepat proses tugasnya sebagai
konsultan penyelidikan. Namun seiring dengan waktu, Alex mendapati bahwa ia
akhirnya harus terjun langsung demi mengungkap siapa sebenranya sosok ‘Mary
Smith’ ini.
Alex Cross yang tangguh dan selalu mampu
berdiri kembali saat menghadapi mara bahaya, kini dihadapkan pada kesulitan
serta konflik dalam pekerjaannya, yang mengharuskan dirinya bepergian keluar
kota, meninggalkan keluarganya. Situasi yang sama sekali tidak menguntungkan
kala ia sedang menghadapi tuntutan hukum dari Christine – mantan calon istrinya
serta ibu Alex Junior, yang kini meminta hak asuh tunggal ke pengadilan.
Perpecahan yang mengancam keluarganya, perpisahannya dengan Jamilla Hughes –
Inspektur Kepala Kepolisian San Fransisko, gangguan berwujud penulis bernama
James Truscott yang menguntit dirinya dimana saja, termasuk muncul di saat-saat
pribadi Alex bersama keluarganya, semuanya berkecamuk dalam kehidupan
Alex...ditambah dengan tekanan dari pihak ‘berkuasa’ yang menuntut penyelesaian
kasus di LA sebelum semakin banyak korban berjatuhan.
Secara keseluruhan, kisah ini menjanjikan
sebuah misteri yang cukup menarik dengan aneka ragam konflik yang merupakan
ciri khas sang penulis. Akan tetapi, dibandingkan kisah-kisah sebelumnya, maka
dapat kukatakan tiada sesuatu yang baru yang ditawarkan dalam kisah ini.
Kondisi karakter Alex Cross yang senantiasa diwarnai konflik serta intrik,
entah mengapa berkesan ‘cukup hambar’ dan mudah ditebak akan akhir kisahnya.
Apakah penulis terjebak dalam ‘stereotype’ penulisan kisah bersambung, hingga
tak mampu membangkitkan semangat serta antusiasme para pembacanya ? Ibarat
penggambaan sosok Christine yang ‘maju-mundur’ tanpa ada kepastian serta
keputusan jelas langkah apa yang hendak diambil menyangkut masa depan dirinya
serta anaknya, maka kisah ini bagaikan ‘masakan’ yang terlalu banyak bumbu yang
justru menghilangkan ‘ciri khas’ serta daya tarik serial Alex Cross ini. Dengan
sangat terpaksa, cukup 3 bintang untuk sang detektif handal serta kasusnya.
[ more about the author and related works,
just check at here : James Patterson (USA) | James Patterson (UK) | on Goodreads | on Wilkipedia | on IMDb | Alex Cross Series ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment