Books “JERIT
KEMATIAN”
Judul Asli : DYING SCREAM
Copyright
© 2009 by Mary Burton
Penerbit Oak Tree [ Imprint PT. Gramedia Pustaka Utama ]
Alih Bahasa : masglemp
Desain Sampul : Marcel A.W.
Cetakan I : 2010 ; 548 hlm ; OT 41101110001
Rate : 3 of 5
Penduduk kawasan elite yang disebut The
Colonies dikejutkan dengan berita akan penjualan lahan yang merupakan bagian
dari Thornton Estate. Lahan seluas 20 hektar itu merupakan warisan turun
temurun keluarga Thornton yang legendaris, namun sejalan dengan perkembangan
jaman, pihak keluarga yang masih tersisa, tidak mampu mempertahankan kekayaan
serta perawatan estate yang sangat luas dan memakan banyak biaya. Kini
satu-satu ahli waris yang masih hidup adalah Adrianna Barrington – janda Craig
Robert Thornton, ahli waris sekaligus keturunan terakhir keluarga itu.
Craig tewas setelah koma selama 2 tahun
akibat kecelakaan fatal yang menimbulkan cedera otak yang tak bisa disembuhkan,
membuatnya bertahan hidup melalui alat bantu selama 2 tahun. Adrianna yang juga
bersama Craig pada saat kendaraan mereka ditabrak oleh pengemudi mabuk, harus
kehilangan bayi yang dikandungnya yang baru berusia 2 bulan. Ia selamat dan
kini harus menanggung beban serta hutang menumpuk akibat kelalaian Craig dalam
mengatur bisnis serta biaya pengobatannya selama koma 2 tahun. Maka langkah
terakhir yang harus ia ambil untuk menyelamatkan masa depannya, ia harus
menjual peninggalan keluarga Thornton, meski harus berhadapan dengan aneka
kecaman dari penduduk sekelilingnya.
Apalagi saat pembeli yang bersedia membeli
lahan itu adalah William Mazur – sosok pria asing yang bukan berasal dari
kawasaan Henrico County, Virginia, bahkan bukan keturunan bangsawan terhormat,
melainkan pengusaha sukses yang menapak karirnya dari nol. Satu-satunya syarat
yang diajukan oleh beliau, bahwa Adrianna harus memindahkan makam keluarga
Thornton dari lahan tersebut, yang dengan berat hati dilaksanakan oleh
Adrianna, karena tidak ada jalan keluar lainnya. Namun masalah kembali muncul
dalam kehidupan wanita ini. Saat makam hendak dibongkar, ditemukan adanya bukti
pemakaman lain di sekitar pemakaman resmi keluarga Thornton. Penggalian yang
memicu ketertarikan pihak kepolisian, akhirnya berbuntut pada penyelidikan
resmi saat ditemukan lebih dari satu mayat tak dikenal, dikubur di sekeliling
makam.
Detektif Gage Hudson dari Divisi Orang
Hilang, telah lama mencurigai sosok Craig Thornton ketika ia menerima laporan
menghilang gadis bernama Rhonda Minor – asisten administrasi Thornton Art
Gallery. Penyelidikan tersebut membawa kecurigaan besar terhadap diri Craig,
karena beberapa wanita lain di masa lalunya, yang di-isukan pernah terlibat
hubungan dengan pria tersebut, juga menghilang tanpa jejak. Tanpa ada bukti
konkrit yang mendukung kecurigaan tersebut, Gage tak mampu mengajukan tuntutan
resmi kepada sosok pria yang menawan kaum wanita. Keterlibatan Gage semakin
dalam ketika ia sempat ‘berhubungan’ secara singkat dengan Adrianna, sebelum
wanita ini memutuskan hubungan dan kembali pada Craig untuk akhirnya menikah
secara resmi.
Tiada yang mengetahui hubungan antara
Adrianna dan Gage, hingga ketegangan antar keduanya yang mucul akibat
penyelidikan terbaru ini, menimbulkan berbagai kecurigaan di antara teman dan
keluarga dekat mereka masing-masing. Munculnya bukti-bukti yang merujuk pada
penemuan mayat-mayat yang salah satunya diidentifikasi sebagai Rhonda Minor,
membuka jalan bagi Gage Hudson untuk menggali kembali kehidupan serta masa
silam keluarga Thornton. Dan kecurigaan baru muncul bahwa ada kemungkinan
Adrianna mengetahui perbuatan Craig, bahkan bersekongkol menyembunyikan rahasia
keluarga mereka. Karena antara keluarga Thornton dan Barrington, terjalin
hubungan erat dari Frances Thornton dan Margaret Barrington, ibu Craig dan
Adrianna, yang bersahabat semenjak mereka kuliah bersama. Hubungan antara
sahabat karib ini ternyata menyimpan rahasis skandal keluarga masing-masing,
yang tersimpan rapat hingga sebuah pembongkaran pemakaman keluarga terhormat,
akan mencoret nama baik mereka....
Ini buku kedua karya penulis yang kubaca, dan
dibandingkan dengan ‘I’m Watching You’ kisah ini sedikit lebih menarik dan
cukup kompleks dengan memadukan unsur misteri serta skandal masa silam. Yang
sedikit mengganggu, rangkaian ‘nama’ serta karakter yang bermunculan
silih-berganti yang membuatku kebingungan memadukan ‘mata-rantai-penghubung’
karena sebagian besar terjadi ‘di masa lalu’ (dalam hal ini berarti dikisahkan
dalam karya-karya penulis terdahulu, yang cukup aneh karena dati situs sang
penulis tidak pernah disinggung bahwa kisah-kisah ini merupakan sebuah serial).
Gaya yang diadaptasi mengingatkan diriku akan penulis Lisa Jackson yang pandai
sekali membuat perpaduan antar satu kisah dengan kisah lainnya (yang juga
menyebabkan gangguan serta kebingungan jika membaca kisahnya secara tidak
berurutan, dan celakanya tidak semua penerbit Indonesia mengeluarkan rangkaian
karya penulis secara berurutan).
Untuk penjelasan serta permainan karakter
utama dalam kisah ini, Gage Hudson dan Adrianna Barrington, justru memiliki
kekurangan dalam daya tarik akibat berbagai hal yang ‘hilang’ karena merujuk
pada penjelasan masa lalu mereka. Peran karakter tambahan yaitu Kendall Shaw
Warrick – saudara kandung Adrianna yang baru bertemu saat mereka mengetahui
keduanya telah diadopsi terpisah semenjak kanak-kanak, serta kisah hubungannya
dengan Detektif Jacob Warwick, partner Zack Kier (yang berperan dalam 'I’m Watching You’) hingga konflik hubungan antara Dr. Alex Butler – ahli forensik
antropologi genius yang tampan dengan Tess Kier, kepala forensik serta saudara
Zack, justru lebih manrik untuk disimak lebih lanjut. Alur yang berjalan cukup
lambat, juga membuat kisah yang seharusnya memiliki ide menarik ini, membuatku
kehilangan minat menjelang pertengahan hingga akhir.
[ more about the author, just check at here : Mary Burton | on Goodreads | Books List ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment