Judul Asli : HONEY TRAP
Copyright © 2008 Julie Cohen
Penerbit QWERTY [ Kelompok Penerbit Matahati
]
Alih Bahasa : Elli J.S.
Editor : Indah N.
Proof reader : Tisa Anggraini
Lay out : MAB
Cetakan I : Oktober 2010 ; 420 hlm ; ISBN
978-602-976040-8
Rate : 3 of 5
[ WARNING :
SPOILER ALERT ]
Sophie Tennant, melepas karir di dunia
kepolisian untuk mengejar impian menjadi seorang detektif handal. Awalnya ia
mengincar kasus-kasus orang hilang yang sekian lama terlantar, karena ketidak
adaan waktu bagi personil kepolisian untuk menanganinya secara spesifik. Namun
hari berganti minggu, minggu berganti bulan, ia juga tak menemukan jawabannya,
sebagaimana sebuah misteri tentang masa lalunya menjadi rahasia kelam yang ia
simpan rapat-rapat. Justru kasus penyelewengan dan perselingkuhan yang kerap
muncul di meja kerjanya. Alhasil Sophie juga dikenal sebagai ‘Honey Trap’ –
berperan sebagai penjerat kaum pria yang suka berselingkuh, dan memberikan
buktinya kepada para istri, kekasih atau kerabat yang menginginkan bukti dari pria-pria
brengsek ini.
Meski hasil serta imbalannya cukup memuaskan,
hati Sophie semakin tidak tenang. Pada dasarnya ia membenci kasus seperti ini.
Ia tak menyukai pria-pria yang ia jerat, namun ia juga lebih menderita melihat
kaum wanita (mayoritas kliennya adalah wanita-wanita yang memiliki karakter
serupa) yang membiarkan pria-pria brengsek itu menindas diri mereka. Dan ketika
ia menangani kasus Keith Morgan – pria yang menjadi tunangan Catherine
Birkbeck, atas permintaan ayahnya Piers Birkbeck, semuanya berjalan dengan
sangat lancar dan sangat buruk. Ia berhasil menangkap basah Keith, yang
ternyata gemar melakukan ‘kencan-perkosaan’ (date-rape) menggunakan Rohypnol.
Dan Keith ternyata mengetahui jati diri sebenarnya dan sengaja membalas dendam
kepada Sophie – untungnya ia memiliki bekal ilmu bela diri.
Penangkapan Keith seharusnya memberikan
kepuasan tersendiri, hingga ia bertemu dengan Catherine Birkbeck di kantor
polisi, berusaha membebaskan Keith – pria yang sangat dicintainya dari penjara,
dan menyalahkan hingga menghina Sophie sebagi penyebab tingkah-laku Keith
tersebut. Sophie bukan hanya terluka secara fisik akibat peristiwa itu, luka
hati serta rasa kecewa hingga kelelahan menggelayuti dirinya. Maka ia mengambil
keputusan penting, keluar dari karirnya sebagai detektif, terutama setelah
Piers Birkbeck memberikan cek dalam jumlah sangat besar karena berhasil
memberikan alasan kuat bagi dirinya untuk melarang putrinya menikah dengan
Keith. Sophie muak dengan semua kebusukan yang ia lihat. Maka ia membereskan
perlengkapannya, pindah ke tempat yang dikenal sebagai tempat wisata
Stoneguard, Wiltshire.
Kini ia dikenal sebagai ahli terapis
menggunakan aroma terapi dan pijatan, membantu orang-orang yang stress dan kaku
otot-ototnya. Dan sekali lagi ia akhirnya tidak terlalu menyukai suasana
pekerjaan yang dijalaninya. Lebih dikarenakan para kliennya, entah mengapa
saling bercerita tentang rahasia serta skandal yang mereka lakukan. Sophie yang
muak melihat kebusukan manusia saat menjadi detektif, kini harus menahan diri,
mendengarkan celoteh orang-orang yang tanpa sadar ‘membuka’ rahasia terdalam
diri mereka masing-masing. Hingga salah satu langganan tetapnya membongkar
rahasia bahwa ia telah berselingkuh dengan pria beristri di kawasan itu.
Celakanya, sang istri pria yang disebut-sebut, muncul kemudian di kantor
Sophie, sebagai klien selanjutnya. Pertemuan antar kedua wanita yang tak
terelakkan, berlanjut dengan pertengkaran sengit, saling memukul, menjambak,
menendang dan menjerit. Sophie yang berusaha melerai menjadi sasaran amukan
juga, hingga seorang pria yang masuk ke kantornya, membantu memisahkan kedua
wanita yang saling mencakar...
[ source ] |
Pria itu adalah Max DeMilo – penyanyi dari
band Venusians yang sangat terkenal di tahun 80-an, dan ia kebetulan sedang
berada di dekat kawasan Stoneguard, memutuhkan terapi untuk melemaskan
otot-ototnya yang kaku akibat usia, karena ia sedang berlatih untuk event tour
kembali band Venusians. Entah mengapa Sophie bisa langsung menyukai pria
setengah baya yang periang dan ramah ini, bahkan mengeluarkan ‘unek-unek’
akibat pekerjaannya. Dan disinilah awal perjalanan baru petualangan Sophie,
ketika Max akhirnya menawarkan pekerjaan sebagai ahli terapis untuk dirinya
serta anggota band selama tour-keliling kota-kota empat bulan lamanya. Sophie
yang mengalami kesulitan dan teror akibat peristiwa pertengkaran yang baru saja
terjadi di kantornya, akhirnya memutuskan mencari suasana baru, dan menerima
pekerjaan baru, mengikuti tour keliling band Venusians.
Masa depan cerah dan menyenangkan muncul
dalam bayangan Sophie, terutama setelah berkenalan dengan anggota kru dan
anggota band lainnya. Hingga ia bertemu dengan pria dari masa lalunya :
Dominick Steele – penyanyi utama dari band Dirtysweet yang termahsyur,
sekaligus korban pertama kasus ‘Honey-Trap’nya ... Kasus yang berhasil dengan
sukses, dan sang istri yang menjadi kliennya, bisa melakukan perceraian dengan
bukti-bukti yang dikumpulkan oleh Sophie. Kabarnya, setelah perceraian, karir
Dominick yang berada di puncak, menjadi surut, bandnya pecah dan ia
mabuk-mabukan hingga masuk rehabilitasi. Dua tahun lebih telah berlalu setelah
Sophie bertemu pertama kali dengan Dominick, namun keduanya tetap saling
mengenali setelah sekian lama.
[ source ] |
Dominick Steele telah menghilang dari
peredaran. Kini berkat bantuan Max – kenalan lamanya, ia diajak bergabung
dengan band Venusians disaat pemain bas mereka berhalangan untuk mengikuti tour
keliling. Ia telah ‘sadar’ dari mabuk-mabukan selama berbulan-bulan, namun
kondisi keuangannya semakin bertambah parah. Maka penawaran dari Max merupakan
jawaban dari aneka permasalahan dalam kehidupannya. Hingga ia melihat wanita
cantik yang pernah menarik hatinya, sekaligus berperan sebagai penghancur
kehidupannya, berdiri di hadapannya, tetap menarik meski tanpa hiasan dan
dandanan sebagaimana ia mengingat dirinya saat mereka melakukan kencan buta. Baik
Dominick maupun Sophie sama-sama membutuhkan pekerjaan itu, dan tiada jalan
lain selain berusaha bertahan dan menghindar satu sama lain, selama 4 bulan
tour-keliling band Venusians.
Kisah bergulir dengan cepat, tentang
perjalanan band Venusians, tentang kehidupan para anggotanya dan hubungan antar
Dominick serta Sophie. Rasa tidak suka yang awalnya muncul antar keduanya,
secara perlahan berangsur menipis, terutama setelah melihat kondisi
masing-masing, dalam kehidupan nyata, tanpa ‘topeng’ yang dikenakan
masing-masing saat mereka pertama kali bertemu. Namun satu hal yang pasti, daya
tarik yang muncul pada pertemuan awal itu, ternyata memang nyata, dan kini
keduanya berusaha keras untuk mencagah hal itu muncul kembali. Perselisihan
antara Dominick dengan salah satu anggota band, yang iri hati akan perhatian
para penggemar terhadap Dominick, memicu kedekatan antar Sophie dan pria yang
tak disangka-sangka memiliki kelebihan dibalik semua penampilan glamor yang
dulu ia ingat. Kemudian muncul kasus baru yang menuntut perhatian Dominick
lebih dalam kepada Sophia.
Ada pelaku kejahatan yang berusaha ‘membunuh’
Sophie, mulai dari aksi tabrak-mobil hingga teror email dan sms yang intinya
hendak menyakiti Sophie. Siapakah yang meanruh dendam pada wanita ini ? Maka
Sophie menyusun daftar korban serta para tersangka, termasuk kasus terakhir
yang ia tangani sebagai detektif swasta : Keith Martin – yang ternyata berhasil
melarikan diri dan lenyap tanpa jejak tanpa pernah melapor pada petugas
pengawasnya. Sophie tak pernah takut akan apa pun, namun kini ia harus
menjalani kehidupan dengan penuh kewaspadaan tinggi, karena siapa pun bisa
mengincar dirinya. Dan Sophie bukanlah orang yang suka sabar menanti, ia
memilih untuk menyelidiki, memburu dan menangkap sang pelaku sebelum semuanya
terlambat. Sayangnya kali ini Sophie sedikit salah langkah, karena sang pelaku
mengincar hal lain untuk menyakiti dirinya ...
Tentang Penulis :
Julie Cohen lulus dari Brown University, AS,
dan melanjutkan pendidikan pascasarjana, di Cambridge University dalam bidang
sastra Inggris dengan tesis mengenai fiksi anak. Ia kini tinggal di Berkshire,
Inggris bersama dengan suami dan anak laki-lakinya, berprofesi sebagai ibu
rumah tangga sekaligus penulis purnawaktu kisah fiksi roman.
[ more about the author, check at here :
Julie Cohen | on Goodreads | at twitter ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment