Books
“SANG AMARAH”
Judul Asli : THE FURY
[
book 4 of HENRY PARKER Series ]
Copyright © 2009 by
Jason Pinter
Penerbit VioletBooks
Alih Bahasa :
Theresia Arie P.
Editor
: Anna Ervita Dewi
Lay out : Suwarto
Cetakan I : 2011 ; 400
hlm ; ISBN 978-979-081-595-7
Harga Normal : Rp. 55.000,-
Rate : 4 of 5
New York Gazette
sedang dalam kesulitan, terutama semenjak reporter senior Jack O’Donnell
menghilang tanpa jejak, tepat setelah tulisan Paulina Cole yang sengaja membuka
‘aib’ kebiasaan minum Jack di halaman depan New York Dispatch. Henry tahu bahwa
perseteruan antara dirinya dan Paulina tidak akan pernah usia, namun ia sama
sekali tak menyangka wanita itu mampu dengan keji ‘menusuk’ mantan koleganya
sedemikian rupa. Di saat sedang gundah dan memikirkan nasib Jack yang tidak
jelas keberadaannya, Henry diusik oleh seorang gelandangan yang berusaha
mencari perhatiannya. Ia nyaris tak memperhatikan hal tersebut hingga sebuah
panggilan telepon dari pihak berwajib yang memintanya datang ke kamar mayat
untuk mengenali korban pembunuhan. Korban ternyata gelandangan yang pernah
berusaha menemui dirinya, dan ia diketahui bernama Stephen Gaines – kakak tiri
Henry, putra ayahnya, yang sama sekali tak pernah ia kenal atau ketahui
keberadaannya.
Kematian Stephen yang
cukup brutal, dan juga fakta bahwa ia adalah kakak tiri yang tak pernah
diketahui mengusik benak Henry. Hingga Amanda, yang sangat mengenal kekasihnya,
mengusulkan agar mereka mencari kejelasan dari pihak yang mengetahui hal ini,
James Parker – ayah Henry dan kemungkinan juga ayah Stephen. Henry ditemani Amanda,
pulang ke kota asalnya, yang sengaja dilupakan dan dijauhi oleh Henry. Dan masa
lalu yang berusaha ia lupakan, kembali muncul di hadapan Henry. Bukan saja
kepedihan, kemarahan dan ketakutan yang menghadang dirinya untuk bertemu dengan
James Parker – sosok ayah yang lebih cocok dianggap sebagai monster dalam masa
lalu Henry, tetapi juga fakta baru yang mengejutkan, bahwa ayahnya ditangkap
sebagai tersangka utama pelaku pembunuhan Stephen Gaines. Henry tahu bahwa
ayahnya bukan sosok orang tua ideal, namun sebagai seorang pembunuh ? Itu suatu
hal yang mustahil. Bersama dengan Amanda, ia berusaha mengungkap misteri
kematian Stephen Gaines, sekaligus membuktikan bahwa ayahnya tidak bersalah.
Kisah kali ini lebih
dalam mengungkap pribadi serta kehidupan sosok Henry Parker, bagaimana ia
menghindar dari masa lalunya, dari kehidupan yang cenderung membuatnya terpuruk
akibat perilaku kedua orang tuanya, hingga ia berhasil ‘melarikan diri’ dan
menentukan jalan hidupnya sendiri jauh dari lingkungan maupun kedua orang
tuanya. Dan Henry Parker harus berhadapan sekali lagi dengan hantu masa lalunya
demi menolong sosok yang selama ini dianggap sebagai monster dalam hidupnya. Di
sisi lain, Henry juga bergulat dengan persoalan menyangkut hubungannya bersama
Amanda Davies, ibarat senantiasa berada di atas gelombang naik-turun tiada
henti, ia harus mengambil keputusan tegas demi masa depan mereka. Henry juga
berusaha keras menguatkan diri kala tiang penopang dan mentor yang selama ini
senantiasa mendampingi dirinya dalam kesulitan sepanjang karirnya, menghilang
tanpa sempat ia melakukan apa pun untuk membantunya.
Sebagai jurnalis
surat kabar yang ‘lurus’ dan menghindari tulisan berbau gosip ala tabloid,
selayaknya kehidupan Henry Parker jauh dari mara bahaya. Uniknya, penulis sengaja
membuat perbedaan karena Henry memiliki naluri untuk mencium aneka
ketidak-beresan atau jika ada sesuatu yang disembunyikan dalam kasus-kasus yang
ia tangani. Dan berulang kali, Henry nyaris terserempet bahaya yang bisa
merenggut nyawanya, akibat kegigihannya untuk mencari kebenaran sebagai sebuah
berita yang layak dibaca oleh pembaca New York Gazette. Dari buku pertama (atau
buku kedua dari serial ini) yang telah kubaca, kasus-kasus yang ditangani oleh
Henry semakin meningkat kadar ‘berbahaya’ dan situasi yang dihadapi juga
semakin kompleks. Kasus ‘The Fury’ ini juga memiliki keterkaitan dengan kasus
di masa lampau yang pernah diselidiki oleh Jack O’Donnell saat ia menulis buku
pertamanya. Tanpa diduga, ada hubungan erat antara kasus yang berjarak lebih
dari 20 tahun, dan ini merupakan awal dari mimpi buruk berkepanjangan yang akan
menimpa warga New York pada khususnya. Sangat-sangat menarik !!
[
more about the author & related works, just check at here : Jason Pinter | on Goodreads
| on Wikipedia | at Twitter | at Facebook ]
Best Regards,
@HobbyBuku
No comments:
Post a Comment