Books “ANATOMI KENGERIAN”
Judul
Asli : ANATOMY OF FEAR
Copyright
© 2007 by Jonathan Santlofer
Alih
Bahasa : Siska Yuanita
Cover
by Eduard Iwan Mangopang
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan
ke-01 : Februari 2008 , 392 hlm
Rate : 5 of 5
Rate : 5 of 5
Sinopsis :
"
Serangkaian pembunuhan aneh mengguncang kota New York. Tidak ada hubungan yang
jelas antara korban yang satu dengan korban-korban yang lain, namun ditemukan
persamaan yang menunjukkan bahwa pembunuhan dilakukan oleh orang yang sama -
sang pembunuh selalu meninggalkan sketsa korban yang telah terbunuh. Kesulitan
dalam penyelidikan dikarenakan tidak adanya saksi seorang pun yang dapat
memberikan petunjuk tentang sang pembunuh - yang pernah melihat wajah sang
pembunuh hanyanya korban-korbannya yang sudah tak bernyawa.
Detektif
Terri Russo, Kepala Divisi Pembunuhan NYPD harus memutar otak demi memecahkan
kasus rumit ini. Saat ia melihat keahlian Nate Rodriguez, seniman forensik yang
sering diperbantukan dalam kasus-kasus tertentu - maka Nate dilibatkan secara
langsung dalam penyelidikkan karena keahliannya yang luar biasa. Nate Rodriguez
- campuran pernikahan ibu Yahudi dengan ayah Puerto Rico-Spanyol, bukan
sekedar seniman biasa, ia telah menjalani pendidikan & pelatihan di Akademi
Kepolisian serta memperdalam tentang analisis & psikologi setaraf dengan
pelatihan agen FBI. Namun ia tidak meneruskan karirnya di kepolisian
dikarenakan tidak tahan bekerja dilapangan serta dihantui atas rahasia
dibalik kematian ayahnya, Detektif Divisi Narkoba.
Dalam
menelusuri jejak & mendalami sang pembunuh, Nate bekerja sama dengan Terri
mulai mendapat petunjuk-petunjuk yang menghubungkan para
korban, mereka merupakan pasangan campuran (=orang
yang mempunyai hubungan dengan pasangan yang berbeda ras). Namun
belum cukup data penyelidikan dikumpulkan, timbul masalah dengan ikut campurnya
pihak FBI dalam mengambil alih penyelidikan. Hal tersebut juga disebabkan
karena Kepala Departemen NYPD Perry Denton berniat 'lepas tangan' terhadap
kasus yang dianggap dapat mempersulit perjalanan karirnya. Terlepas dari adanya
konflik pribadi antara Terri Russo dengan Perry Denton, Terri tetap berusaha
mempertahankan penyelidikannya dengan bantuan Naten - yang mana hubungan
pribadi diantara mereka mulai lebih erat.
Pada sketsa
gambar korban yang ke-4, Nate menemukan simbol yang telah digambarkan oleh
neneknya dalam mimpinya, simbol yang sama - merupakan simbol The White Man's
Bible yang dikaitkan dengan pergerakan organisasi semacam KKK, Christian
Identity, Youth Scene, Aryan Nation, Soldier of War, World Church of the
Creator, suatu organisasi yang mayoritas berisi kaum skinhead Neo-Nazi &
supremasi kulit putih. Berarti pembunuhan para korban dimaksudkan sebagai
peringatan atas perbuatan mereka yang diangkat sebagai Pengkhianat Ras.
Berdasarkan bukti tersebut pihak FBI membuat kesimpulan untuk fokus pada ketua
salah satu organisasi yang terkemuka Duane Holsten. Saat penangkapan, ditemukan
senjata-senjata terlarang, namun tetap belum ada bukti langsung yang dapat
menjerat Duane terhadap pembunuhan yang telah berlangsung.
Titik Balik
mulai nampak setelah ada korban ke-5 yaitu pengawas gedung dimana Nate
Rodriguez tinggal. Bukti-bukti & hasil profiler ahli dari FBI menunjukkan
bahwa Nate dapat menjadi tersangka pembunuhan. Apalagi ditemukan kemiripan pada
gaya & tarikan garis sketsa yang dibuat sang pembunuh pada korban terakhir
dengan sketsa-sketsa yang dibuat Nate - maka fokus penyelidikan beralih dengan
Nate sebagai tersangka yang potensial.
Melihat kondisi yang tidak menguntungkan, Nate berusaha dengan caranya untuk mencari & menelusuri jejak sang pembunuh, demi membersihkan nama baiknya serta menangkap tersangka sebenarnya sebelum ia melakukan pembunuhan lagi. Yang mempercayai dirinya hanyalah sang nenek yang jauh sebelumnya telah mendapat 'penglihatan' akan nasib buruk yang akan menghadang cucunya. Namun Nate tetap membutuhkan bantuan lain dalam menangkap sang pembunuh - maka ia harus menghubungi Terri yang dapat membuktikan ketidak-bersalahannya. Tapi apakah Terri bersedia mempertaruhkan karirnya demi membantu Nate, sedangkan pada korban terakhir terdapat gambar tato malaikat yang diketahui hanya oleh mereka berdua bahwa gambar tersebut sama persis dengan tato tersembunyi di lengan Nate. Apalagi mereka harus berhadapan dengan pihak FBI yang telah mengeluarkan surat untuk penangkapan Nate.
Melihat kondisi yang tidak menguntungkan, Nate berusaha dengan caranya untuk mencari & menelusuri jejak sang pembunuh, demi membersihkan nama baiknya serta menangkap tersangka sebenarnya sebelum ia melakukan pembunuhan lagi. Yang mempercayai dirinya hanyalah sang nenek yang jauh sebelumnya telah mendapat 'penglihatan' akan nasib buruk yang akan menghadang cucunya. Namun Nate tetap membutuhkan bantuan lain dalam menangkap sang pembunuh - maka ia harus menghubungi Terri yang dapat membuktikan ketidak-bersalahannya. Tapi apakah Terri bersedia mempertaruhkan karirnya demi membantu Nate, sedangkan pada korban terakhir terdapat gambar tato malaikat yang diketahui hanya oleh mereka berdua bahwa gambar tersebut sama persis dengan tato tersembunyi di lengan Nate. Apalagi mereka harus berhadapan dengan pihak FBI yang telah mengeluarkan surat untuk penangkapan Nate.
Terri Russo
& Nate Rodriguez harus saling mempercayai & bergegas menangkap sang
pembunuh yang ternyata telah 'me-masuki' kehidupan mereka berdua & akan
mengambil tindakan untuk memenuhi rencana besar yang di-Impikan selama ini. Dan
untuk melengkapi rencana tersebut, dibutuhkan korban khusus yang berhubungan
dengan orang-orang yang dipilihnya, korban yang berhubungan dengan Nate beserta
rahasia masa lalunya. "
Kesan :
"
Benar-benar karya yang berbeda, bukan saja ditulis dengan sudut pandang
pemikiran sang pelaku sendiri (bergantian antara masing-masing
individu, mis.Nate / Terri / Perry / sang Pembunuh) sehingga terbentuk dialog
seakan-akan berbicara langsung dengan pembaca. Yang sangat mendukung dengan
adanya ilustrasi berupa sketsa-sketsa yang menunjukkan proses & pola pikir
terutama hubungan antara Nate & sang Pembunuh. Begitu menarik alur yang
dibuat sehingga tak terasa hanya dalam beberapa jam tuntas membacanya
- dan puaass dech. Terutama endingnya, benar-benar tak terduga. Hanya
kasus yang menyangkut kejahatan yang dilakukan oleh Perry Denton, sepertinya
disengaja dibuat dengan ending berbeda, membuat kita bertanya-tanya, mirip
dengan cara penulisan cerita yang hendak dibuat bersambung. Well, may be there
is another continous - another story. "
Best
Regards,
* HobbyBuku*
No comments:
Post a Comment