Books “ SANG PENULIS BAYANGAN “
Judul Asli : THE GHOST
Copyright © 2007 by
Robert Harris
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Siska
Yuanita
Cover by Eduard Iwan
Mangopang
Cetakan ke-01 :
November 2008 ; 320 hlm
Rate : 3 of 5
Rate : 3 of 5
Sinopsis :
Adam
Lang – mantan perdana menteri Inggris, sedang menyusun buku kisah
autobiografi-nya saat musibah menimpa ajudan politik, peneliti serta penulis
memoarnya Michael James McAra. Yang menjadi permasalahan adalah kematiannya
yang tidak wajar, ditambah dengan munculnya isu yang menyerang Adam Lang yang
menempatkan dirinya sebagai tersangka pelaku kejahatan perang.
Untuk
membersihkan nama baik serta membuka jalan untuk membela diri, maka diambil
keputusan untuk memakai jasa penulis lain – seorang penulis bayangan yang cukup
terkenal guna meneruskan tugas McAra. Dengan janji pembayaran yang sangat
besar, si penulis yang belum pernah menulis memoar tokoh politik, apalagi tokoh
dengan haluan politik yang tak disukainya, akhirnya menyanggupi tugas yang
harus selesai dengan batas waktu hanya satu bulan.
Dalam
waktu singkat, si penulis meninggalkan Inggris menuju Boston, Amerika sesuai
perjanjian dalam kontrak bahwa ia harus menyelesaikan tulisan tersebut di
kediaman Martin S. Rhinehart ( pemilik Rhinehart Publishing UK ) di Martha’s
Vineyard – tempat dimana Adam Lang beserta pengiringnya berdiam selama kampanye
di Amerika. Disana, ia bertemu dengan Adam Lang didampingi istrinya Ruth Lang
yang karakternya merupakan kebalikkan dari sang suami.
Saat
meneliti tulisan-tulisan yang telah disusun oleh McAra, si penulis mulai
menyadari akan beratnya tugas yang diembannya – karena naskah yang sudah ada
sangat tidak layak bahkan dapat dikatakan sangat tidak menarik sebagai suatu
karya memoar. Dan lewat informasi Amelia
Bly – asisten kepercayaan Adam Lang, diketahui bahwa beliau terancam akan terkena ’penalti’ karena telah
menerima sejumlah uang muka akan penulisan buku tersebut namun belum dapat
memberikan naskah yang layak bagi penerbit. Walau pun mengetahui bahwa tugasnya
tidaklah mudah, si penulis pantang menyerah, ia menggunakan metode yang berbeda
untuk memberikan suatu karya penulisan yang lebih layak & dijamin akan
membuat senang pihak penerbit.
Rencana
awal untuk merubah total isi naskah McAra agar lebih ‘hidup’ serta menimbulkan
kesan mendalam tentang sang mantan perdana menteri dengan menggunakan tehnik
wawancara langsung dengan subyek yakni Adam Lang – berjalan dengan baik pada
awalnya, sampai sebuah telephone langsung yang diterima Adam Lang di suatu hari
merubah segalanya.
Kabar
buruk tersebut adalah berita resmi tentang mantan menteri luar negeri Inggris –
Richard Rycart yang pernah dipecat dari Kabinet oleh Adam Lang pada periode
pemerintahan sebelumnya & sekarang menjabat sebagai duta besar luar biasa
PBB untuk Masalah-Masalah Kemanusiaan telah melaporkan Adam Lang ke Mahkamah
Internasional berdasarkan bukti-bukti nyata yang mampu menunjukkan Adam Lang
sebagai konspirator dalam penculikkan ilegal empat orang warga negara Inggris
yang diduga sebagai tersangka teroris dan menyerahkan mereka ke tangan pihak
Amerika. Para korban ditangkap oleh SAS ( dinas rahasia Inggris ) yang kemudian
diserahkan kepada CIA dimana mereka ditahan serta disiksa hingga salah satu
diantara mereka meninggal dunia akibat serangan jantung. Mahkamah Internasional
telah meneliti serta mengabulkan permintaan untuk mengadili Adam Lang
sehubungan dengan kasus itu – maka di setiap negara yang mengakui hukum
Mahkamah Internasional wajib menangkap serta menyerahkan Adam Lang untuk diadili.
Kehebohan
berita tersebut membawa berbagai reaksi. Ruth Lang meminta agar Adam segera
pulang ke London, Inggris – berkumpul dengan keluarga serta berusaha menarik
kembali simpati masyarakat Inggris. Jika dalam setiap keputusan Adam Lang
selalu menghargai & menuruti nasehat Ruth, maka pada saat itu beliau justru
mengambil langkah yang bertentangan – yakni segera berangkat beserta tim-nya
menuju ke Washington D.C. guna berkampanye sekaligus menemui sekutu-sekutu di
pemerintahan Amerika meninggalkan Ruth di Martha’s Vineyard. Walaupun dapat
dipahami keberangkatan tersebut merupakan salah satu langkah guna mencegah
penangkapan Adam Lang sebelum menyusun kekuatan untuk melawan ( Amerika salah
satu negara yang tidak menyetujui hukum Mahkamah Internasional, sedangkan
Inggris justru terikat untuk mematuhi hukum tersebut ).
Si
penulis yang semula tinggal di hotel dekat kediaman Marty Rhinehart, saat
kehebohan terjadi diperintahkan untuk keluar dari hotel dan pindah di salah
satu kamar yang tersedia – kamar bekas McAra. Walau pun enggan, namun ia
terikat kontrak untuk segera menyelesaikan naskah yang deadline-nya semakin
dipercepat gara-gara kehebohan yang terjadi. Semakin lama, ia merasa kesulitan
melakukan tugasnya, sebagian besar dikarenakan keanehan-keanehan yang dialami
dalam proses pekerjaannya. Dimulai dari peristiwa penyerangan serta perampasan
salinan naskah yang diperolehnya dari Sidney Kroll – pengacara Adam Lang, tepat
setelah pertemuaannya dengan pihak penerbit di Inggris. Belum lagi masalah
perjanjian tentang kontrak kerahasiaan yang harus ditanda-tangani dan yang
lebih aneh saat ada yang menghapus data dari email pribadinya yang berisi file
naskah McAra yang ia kirim sendiri ke alamat emailnya – seolah ada yang
membayangi dan memantau setiap langkahnya.
Namun
ada sesuatu yang ‘hilang’ – dalam usaha penyusunan naskah yang akan
mencerminkan siapa sebenarnya Adam Lang, si penulis justru mendapati bahwa
sosok Adam Lang merupakan ‘hantu’ karena ia tak dapat menangkap kebenaran
‘esensi’ pribadi Adam Lang. Di tengah keraguan serta dalam upaya mengetahui
latar belakang sosok yang akan ditulisnya, ia menemukan berkas-berkas
penelitian di dalam lemari pakaian McAra ( ditemukan secara kebetulan saat ia
sedang beres-beres kamar barunya yang sebelumnya merupakan kamar McAra ).
Ketika melihat foto-foto lama, di salah satu foto tercantum sebuah nomer yang
membangkitkan rasa ingin-tahunya. Betapa terkejutnya si penulis saat ia mencoba
menghubungi nomer tersebut karena terhubung langsung dengan Richard Rychart –
orang yang justru melaporkan Adam Lang. Apakah ada hubungan khusus antara McAra
dengan Richard Rychart ? Bagaimana dengan kematian McAra yang menimbulkan
banyak tanda tanya ?
Dalam
usaha menelusuri penelitian McAra, si penulis justru menemukan hal-hal mengerikan
yang menyangkut masa lalu Adam Lang sehingga timbul pertanyaan besar dalam
dirinya – apakah sosok penuh kharisma tersebut benar-benar tak bersalah atas
tuduhan terhadap dirinya ataukah beliau merupakan aktor berbakat di atas
panggung maupun dalam kehidupan sehari-hari ? Pada akhirnya semua petunjuk
akhir justru mengarah pada suatu konspirasi mengerikan yang telah merenggut
nyawa seseorang yang dikenalnya, penulis memoar Adam Lang – Michael McAra, dan
ia sangat yakin gilirannya akan segera tiba …
Kesan :
Sebuah
kisah fiksi dengan alur yang semakin lama semakin menegangkan serta penuh
intrik, yang membuat pembacanya akan senantiasa waspada dengan menggunakan
sudut pandang orang pertama pada tokoh utama – si penulis bayangan.
Hal
ini semakin memperkuat berita bahwa Robert Harris menulis kisah ini sebagai
‘unek-unek’ terhadap tindakan Tony Blair – bagaikan tokoh si penulis bayangan
terhadap mantan perdana menteri Inggris Adam Lang. Dan yang pasti … endingnya
sungguh mengejutkan, membuat pembaca mau tak mau berpikir, berapa banyak dari
kisah tersebut yang benar-benar fiksi atau yang merupakan kebenaran yang
ditutup-tutupi ?
Sebagaimana
komentar Fox Mulder kepada rekannya Dana Scully ( =agen FBI dalam film X-Files
) : “
The Truth Is Out There “
Tentang
Penulis :
Robert Harris adalah penulis laris dari Inggris. Hasil karyanya telah diterjemahkan ke dalam 37 bahasa. Lahir di Nottingham pada tahun 1957, Harris lulus dari Cambridge, bekerja sebagai wartawan BBC, kemudian menjadi editor politik Observer, dan akhirnya kolumnis di Sunday Times dan Daily Telegraph. Tahun 2003 dia dianugerahi penghargaan Columnist of the Year dari British Press Award. Saat ini Harris tinggal di Hungerford, Inggris, bersama istri dan empat anaknya.
Robert Harris adalah penulis laris dari Inggris. Hasil karyanya telah diterjemahkan ke dalam 37 bahasa. Lahir di Nottingham pada tahun 1957, Harris lulus dari Cambridge, bekerja sebagai wartawan BBC, kemudian menjadi editor politik Observer, dan akhirnya kolumnis di Sunday Times dan Daily Telegraph. Tahun 2003 dia dianugerahi penghargaan Columnist of the Year dari British Press Award. Saat ini Harris tinggal di Hungerford, Inggris, bersama istri dan empat anaknya.
Novel
pertamanya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia serta diterbitkan
oleh PT Gramedia Utama Pustaka adalah Imperium dan sekuel-nya Conspirata, menyusul epic-novel Pompeii. Namun dalam prosenya, Robert Harris justru
sempat menunda penulisan sekuel Imperium demi memuntahkan unek-uneknya dalam novel The
Ghost ini. Adam Lang, tokoh perdana menteri dalam fiksi ini sangat
mirip dengan Tony Blair, mantan Perdana Menteri Inggris, sampai ke
detail-detailnya; misalnya tentang istri Blair, asistennya, bahkan pemecatan
menteri luar negeri dari kabinetnya.
Seperti diketahui, Harris berteman dengan Blair sejak tahun 1992, bahkan menjadi satu-satunya wartawan yang mendampingi Blair ketika terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris. Namun, seiring berlalunya waktu, Harris menentang banyak kebijakan Blair, dan yang paling terakhir adalah invasi ke Irak. Sebelum itu, kabarnya Harris telah diminta berkolaborasi dalam penulisan memoar Tony Blair, tapi kemudian urung dilakukan. Novel The Ghost diterbitkan tak lama sebelum Random House mengumumkan kesepakatan penerbitan memoar Tony Blair yang dihargai jutaan dolar.
Novel ini telah diadaptasi ke layar lebar dengan Roman Polanski sebagai sutradara, dan dibintangi Pierce Brosnan, Nicolas Cage, serta Tilda Swinton. Bahkan skenario film ini ditulis sendiri oleh Polanski, bekerja sama erat dengan Robert Harris.
Seperti diketahui, Harris berteman dengan Blair sejak tahun 1992, bahkan menjadi satu-satunya wartawan yang mendampingi Blair ketika terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris. Namun, seiring berlalunya waktu, Harris menentang banyak kebijakan Blair, dan yang paling terakhir adalah invasi ke Irak. Sebelum itu, kabarnya Harris telah diminta berkolaborasi dalam penulisan memoar Tony Blair, tapi kemudian urung dilakukan. Novel The Ghost diterbitkan tak lama sebelum Random House mengumumkan kesepakatan penerbitan memoar Tony Blair yang dihargai jutaan dolar.
Novel ini telah diadaptasi ke layar lebar dengan Roman Polanski sebagai sutradara, dan dibintangi Pierce Brosnan, Nicolas Cage, serta Tilda Swinton. Bahkan skenario film ini ditulis sendiri oleh Polanski, bekerja sama erat dengan Robert Harris.
Best Regards,
* HobbyBuku *
No comments:
Post a Comment