Judul
Asli : THE DEVIL’S DNA
From
“Slipping Into Darkness”
Copyright
© 2006 by Peter Blauner
Penerbit
Dastan Books
Alih
Bahasa : Ella Elviana
Editor
: Yus Ariyanto
Cetakan
ke-01 : Juli 2008 ; 532 hlm
Cover
by Expertoha ; photographer by Nathan B. Dappen
Rate : 2,5 of 5
Rate : 2,5 of 5
Sinopsis :
1983 – Allison Wallis, berstatus dokter muda ditemukan tewas
secara mengenaskan di dalam apartemen-nya di Manhattan. Kasus tersebut menjadi
sorotan masyarakat, apalagi korban seorang wanita yang disukai setiap orang
& tampak tak memiliki musuh. Pihak kepolisian mendapat sedikit tekanan
dalam menangkap tersangka, dimana Detektif Francis X. Loughlin bertugas
menangani kasus tersebut berhasil menyudutkan tersangka bernama Julian
“Hoolian” Vega, pemuda berusia tujuh belas tahun, pelajar sekolah Katolik &
penggemar fiksi-ilmiah, putra dari pengawas gedung apartemen Allison. Julian
terbukti sering mengunjungi Allison bahkan ia adalah orang terakhir yang kemungkinan
besar melihat Allison hidup. Kegigihan Francis berhasil menjerat Julian hingga
ia dihukum penjara sebagai pembunuh – kasus ditutup.
2003 – Detektif Francis telah menjalani tugasnya sebaik
mungkin, hingga sekarang saatnya menikmati masa-masa menjelang masa pensiun
dirinya. Namun kondisi kesehatan tidak menunjang saat ia divonis akan mengalami
kebutaan dalam kurun waktu yang singkat. Bahkan masalah baru muncul saat ia
menangani kasus pembunuhan yang menjadi sorotan umum. Korbannya seorang wanita
muda berprofesi sebagai dokter muda bernama Christine Rogers. Kemiripan kasus
ini dengan kasus yang ditanganinya di tahun 1983, membuat Francis
mempertanyakan apakah ini hasil dari pelaku yang sama ? Bahkan diketahui
kemudian bahwa Julian “Hoolian” Vega telah dibebaskan lebih cepat dari waktunya
& terlihat berada di dekat lokasi pembunuhan pada waktu yang sama.
Francis segera turun-tangan menemui Julian – namun bocah
ingusan yang mampu diintimidasi di masa lalu telah berubah menjadi lelaki
dewasa yang memiliki kemampuan membela diri, apalagi Julian menyatakan bahwa
dirinya tak bersalah pada tuduhan 20 tahun lalu & ia tak akan membiarkan
dirinya dijebak pada tuduhan yang sama kali ini. Julian Vega berusaha menikmati
kehidupan baru sebagai manusia bebas – namun musuh yang telah menjebaknya,
detektif Francis menerobos masuk kembali dalam hidupnya, berusaha mengembalikan
dirinya dalam penjara atas tuduhan pembunuhan baru.
Maka Julian yang telah membekali diri dengan pengetahuan
hukum selama di penjara, mengangkat tongkat peperangan terhadap Francis –
bahkan Julian juga berhasil meminta bantuan pengacara terkenal – Debbie A, yang
berani dalam membela klien dengan memanfaatkan segala cara, bahkan menentang detektif kawakan seperti Francis Loughlin.
Detektif Francis
harus berhadapan dengan Debbie yang berusaha mengorek kredibilitas masa
lalunya. Ia pun harus kembali pada keluarga Allison Wallis & menyampaikan
bahwa adanya penyelidikan baru yang berkaitan dengan kematian Allison. Tom
Wallis, kakak Allison mengkhawatirkan kesehatan ibunya, Eileen Wallis yang
mengalami gangguan jiwa serta depresi akibat kematian putri kesayangannya –
bahkan ia yakin bahwa Allison masih hidup & mayat yang ditemukan &
dimakamkan bukannya Allison.
Seakan belum cukup masalah yang harus dihadapi, Francis
dikenakan peringatan keras dari pimpinan Kepolisian untuk meninggalkan
penyelidikan yang melibatkan Julian – terutama setelah ditemukan bukti baru
berupa DNA yang ada di bawah kuku Christine Rogers adalah DNA Allison Wallis
yang telah dinyatakan tewas terbunuh oleh Julian Vega, 20 tahun yang lalu.
Detektif Francis X. Loughlin harus berlomba dengan waktu
untuk segera memecahkan misteri serial pembunuhan ini – terutama saat
penglihatannya semakin gelap, sebelum ia mencapai kebutaan total.
Sementara Julian Vega juga harus mempercepat penyelidikan pribadi yang dilakukan guna menemukan saksi kunci yang mengetahui secara pasti peristiwa pembunuhan 20 tahun lalu di apartemen Allison Wallis, dengan Francis yang senantiasa mengejar dibelakangnya, menunggu saat-saat untuk bisa menjebloskan dirinya kembali dalam kurungan kelam.
Semakin lama, kedua pihak yang bertentangan akhirnya
terlibat dalam misteri rahasia keluarga mengerikan yang dipendam 20 tahun lebih
& sekarang saatnya kebusukan tersebar – menunggu proses ‘pembersihan’ yang
menuntut korban berdarah …
Kesan :
“ Kisah
mengenai kehidupan manusia yang senantiasa menyimpan rahasia & kebusukan
masing-masing, terlepas dari latar belakang maupun status sosial. Saat
menghadapi kondisi terburuk bahkan menjelang ajal, barulah mereka mau membuka
‘mata-hati’ akan kesalahan yang dilakukan selama ini. Dengan memberikan latar
belakang penyelidikan secara forensik maupun peraturan-peraturan hukum, penulis
mampu merangkai menjadi kisah thriller dengan aspek psikologi atas sifat dasar
manusia dengan segala keanehan yang ada. “
Tentang Penulis :
Peter Blauner adalah penulis kaliber internasional &
pemenang Edgar Allan Poe Award. Karya-karya fenomenal diantaranya : The
Intruder, Slow Motion Riot & The Devil’s DNA. Peter kini tinggal di
Brooklyn bersama istri & kedua anaknya.
Link Situs Resmi : www.peterblauner.com
Best Regards,
* HobbyBuku *
No comments:
Post a Comment