Books “DUNIA MAYA”
Judul
Asli : THE BLUE NOWHERE
Copyright
© 2001 by Jeffery Deaver
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
Alih
Bahasa : Andang H. Sutopo
Cover
by Eduard Iwan Mangopang
Cetakan
ke-01 : Mei 2004, 640 hlm
Rate : 4 0f 5
Rate : 4 0f 5
Sinopsis :
" Wyatt
Gillette, 29 thn, seorang hacker
muda sedang menjalani hukuman di Penjara Federal San Jose,
California dengan tuduhan membuat program yang membahayakan bagi
Departemen Pertahanan setelah berhasil menyusup masuk ke dalam program
rahasia tentang pertahanan terbaru mereka - dan akibatnya kecil
kemungkinan ia dapat bebas dalam waktu dekat.
Namun dalam situasi yang tak terduga, Gillette mendapat kesempatan untuk keluar setelah menerima tawaran kerjasama dengan pihak kepolisian dalam menangani kasus pembunuhan yang melibatkan keahlian hacker setingkat dirinya yang luar biasa sehingga dijuluki ' wizard '.(=julukan kehormatan yang diberikan para hacker untuk mereka yang keahliannya telah mencapai tingkat tertinggi). Gillette menggunakan keahliannya dibawah pengawasan Dr. Anthony Anderson, kepala Computer Crimes Unit - CCU, letnan Kepolisian Negara Bagian California bekerjasama dengan Detektif Frank Bishop Divisi Pembunuhan yang ditunjuk untuk memimpin penyelidikan walau sebenarnya ia memilih untuk menangani kasus lain.
Namun dalam situasi yang tak terduga, Gillette mendapat kesempatan untuk keluar setelah menerima tawaran kerjasama dengan pihak kepolisian dalam menangani kasus pembunuhan yang melibatkan keahlian hacker setingkat dirinya yang luar biasa sehingga dijuluki ' wizard '.(=julukan kehormatan yang diberikan para hacker untuk mereka yang keahliannya telah mencapai tingkat tertinggi). Gillette menggunakan keahliannya dibawah pengawasan Dr. Anthony Anderson, kepala Computer Crimes Unit - CCU, letnan Kepolisian Negara Bagian California bekerjasama dengan Detektif Frank Bishop Divisi Pembunuhan yang ditunjuk untuk memimpin penyelidikan walau sebenarnya ia memilih untuk menangani kasus lain.
Kasus
pertama yaitu pembunuhan terhadap Lara Gibson. pemilik website yang laris
tentang bagaimana para wanita harus melindungi diri dari kejahatan. Sang
pembunuhan berhasil mendekati korban dengan cara menyamar sebagai orang yang
seakan-akan dikenal oleh korban setelah sebelumnya mencari tahu
tentang segala hal termasuk rahasia yang hanya diketahui korban seorang diri -
yaitu menyusup melalui komputer pribadi korban tanpa diketahui. Yang menjadi
pertanyaan tidak ditemukan jejak sedikit pun tentang dimana atau bagaimana
penyusupan tersebut dilakukan. Maka kemampuan Gillette ditantang untuk
mengungkap hal tersebut.
Gillette
yang biasa bekerja seorang diri, sekarang harus bekerja dengan tim CCU yaitu
Linda Sanchez, Tony Mott, Stephen Miller yang dipimpin oleh Anderson & juga
menyesuaikan diri dengan Frank Bishop yang tampak acuh beserta
rekannya Bob Shelton yang telah menunjukkan antipati sejak awal bertemu
Gillette. Selain itu mereka juga melibatkan bantuan konsultan ahli di luar
kepolisian bernama Patricia Nolan. Dari hasil penelitian awal,
Gillette menemukan bahwa pembunuhan Lara Gibson bukanlah yang
pertama, telah ada pembunuhan-pembunuhan lain sebelumnya - persamaannya adalah
tanggal kejadian yang dipilih berkaitan dengan sejarah komputer. Dalam
penyelidikan yang lebih dalam terjadi pembunuhan lagi, korbannya adalah
Anderson yang sedang mengikuti seseorang yang diduga tersangka namun ternyata
calon korban lain bernama Peter Fowler.
Kejadian ini mengguncang tim CCU yang kehilangan pimpinan mereka & Gillette terancam dikembalikan ke penjara karena terjadi pembentukkan tim penyelidik baru. Namun Frank Bishop yang meminta untuk memimpin melanjutkan penyelidikan mengikut-sertakan keahlian Gillette kembali. Dari informasi Gillette diketahui bahwa pembunuhan-pembunuhan yang terjadi mirip dengan permainan game Access di komputer dimana pembunuhan menggunakan pisau untuk menikam di dada, memanfaatkan tanggal-tanggal istimewa & mencari korban yang susah dibunuh - semakin sulit aksesnya semakin tinggi skor nilai & semakin tinggi level si pemain atau dalam kasus ini game Access telah dibawa dalam ke dunia nyata oleh si pembunuh - yang kemudian diketahui bernama 'Phate' dalam dunia maya & ia memiliki program mengerikan bernama Trapdoor yang mampu menyusup kedalam komputer korban guna mencari kelemahan yang dapat digunakan sebelum menghabisi korban-korbannya.
Kejadian ini mengguncang tim CCU yang kehilangan pimpinan mereka & Gillette terancam dikembalikan ke penjara karena terjadi pembentukkan tim penyelidik baru. Namun Frank Bishop yang meminta untuk memimpin melanjutkan penyelidikan mengikut-sertakan keahlian Gillette kembali. Dari informasi Gillette diketahui bahwa pembunuhan-pembunuhan yang terjadi mirip dengan permainan game Access di komputer dimana pembunuhan menggunakan pisau untuk menikam di dada, memanfaatkan tanggal-tanggal istimewa & mencari korban yang susah dibunuh - semakin sulit aksesnya semakin tinggi skor nilai & semakin tinggi level si pemain atau dalam kasus ini game Access telah dibawa dalam ke dunia nyata oleh si pembunuh - yang kemudian diketahui bernama 'Phate' dalam dunia maya & ia memiliki program mengerikan bernama Trapdoor yang mampu menyusup kedalam komputer korban guna mencari kelemahan yang dapat digunakan sebelum menghabisi korban-korbannya.
Pencarian
tentang 'Phate' akhirnya membawa penyelidikan terhadap seseorang bernama
Jon Patrick Holloway yang sesuai dengan data & profil tersangka. Ia
terkenal di kalangan dunia maya terutama karena terlibat dalam
pembentukkan cybergang Knights of Access bersama rekannya Valleyman yang
sempat menimbulkan kerusakkan parah dengan mematikan akses 911 (=bantuan
darurat untuk medis) di kota Oakland selama 2 hari sehingga banyak memakan
korban tak bersalah. Walau latar belakang 'Phate' mulai terbentuk namun
berkas-berkas penting tentang data dirinya terhapus & hilang secara aneh
sehingga keberadaannya tak diketahui.
Belum
selesai pengejaran terhadap 'Phate' memanfaatkan informasi dunia maya dari
seseorang dengan julukan 'Triple X' - terjadi pembunuhan di St. Fancis Academy
melibatkan seorang siswa bernama Jamie Turner, jenius & hacker muda berusia
15 thn yang disergap serta diancam & menyaksikan pembunuhan terhadap kepala
sekolahnya. Tersangka hampir tertangkap namun lolos di depan mata
pengejarnya, jejak-jejak yang ada dihapus kembali dengan sengaja. Hal
ini membuat kecurigaan bahwa rekan Phate dengan julukan Shawn
yang memberikan bocoran informasi adalah mata-mata di dalam tim
penyelidik kasus ini. Apalagi saat Bob Shelton menemukan bahwa Valleyman
sebenarnya adalah Wyatt Gillette, & bertepatan pada saat itu Gillette
menghilang dari markas CCU, melarikan diri setelah mematikan sistim
pencarian atas dirinya. Gillette bebas untuk sementara waktu karena ada misi
penting yang harus dilakukan - menemui mantan istrinya Elena yang masih
dicintai.
Kebebasan
Gillette benar-benar hanya sementara dengan penangkapan kembali dirinya setelah
bertemu dengan Elena. Namun harga yang harus dibayar cukup mahal. Selain fakta
bahwa Elena hendak pindah keluar kota bersama seseorang bernama Ed,
sebagian rekannya sulit untuk mempercayai kembali dirinya. Apalagi saat Phate
yang sedang mengerjakan korban berikutnya siswi Junipero Serra School Samantha
Wingate, mendapat informasi dari Shawn bahwa Valleyman mantan rekannya
yang mengkhianati dirinya, sekarang bekerjasama dengan kepolisian untuk
menangkap dirinya. Maka Phate membatalkan Samantha sebagai korban &
memilih korban baru yang lebih menantang - Wyatt Gillette.
Phate tidak
segan-segan dalam membuat rencana menghancurkan Valleyman atau Wyatt Gilllette.
Mulai dari penyusupan yang membuat Kepemimpinan Kepolisian mendadak
berganti pimpinan yang akhirnya menghubungi pihak Departemen Ketahanan yang
bersikeras mengembalikan Gillette sebagai tersangka berbahaya kedalam tahanan,
juga membuat Frank Bishop & timnya kalang kabut saat diketahui nyawa
istri Frank yang berada di rumah sakit dalam bahaya, mengejar tersangka yang
ditemukan jejaknya berada di suatu lokasi kamar hotel yang ternyata merupakan
jebakan dengan memasang bom di tempat tersebut, bahkan berhasil memecah belah
tim dengan memanfaatkan kecurigaan diantara mereka & terbukti bahwa
masing-masing orang ternyata memiliki rahasia tersendiri yang cukup
kelam.
Menghadapi
lawan yang sebanding, baik Phate maupun Gillette pribadi harus memutar otak
satu dengan yang lain. Bahkan di saat-saat terakhir dimana keduanya mampu
berhadapan muka satu dengan lainnya - pertarungan sengit terjadi tanpa menduga
akan munculnya lawan-lawan lain yang memiliki agenda tersendiri, bahkan mereka
juga tidak segan-segan menghabisi nyawa seseorang demi kelangsungan tujuan
masing-masing. Satu-satunya jalan untuk selamat - Jangan pernah berhenti &
waspada selalu karena lawan akan muncul di saat yang tak terduga. Kawan bisa
menjadi musuh demikian pula sebaliknya. "
Kesan :
" Walau
banyak istilah-istilah yang asing bagi orang awam, namun tidak mengurangi
keasyikkan membaca kisah ini & sebagaimana karya Jeffery Deaver, alur cepat
tanpa putus membuat adrenalin & rasa penasaran untuk menuntaskan kisah ini,
apalagi senantiasa muncul kejutan-kejutan tentang kebenaran dari tokoh-tokoh
yang ada. "
Best Regards,
* HobbyBuku *
No comments:
Post a Comment