Translate

Friday, March 9, 2012

Books "NEXT"


Judul Asli : NEXT
Copyright © 2006 by Michael Crichton
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Gita Yuliani K.
Editor : Siska Yuanita
Cover by Eduard Iwan Mangopang ; photos © Shutterstock/Eric Isselee
Cetakan ke-01 : April 2009 ; 488 hlm 
Rate : 3,5 of 5

Prolog : 
Michael Crichton adalah salah satu penulis produktif yang senantiasa memberikan ‘kesegaran’ dalam setiap karyanya, terutama karena keberaniannya mengemukan topik-topik baru yang terkadang dianggap kontroversial oleh masyarakat umum. Namun sebagai salah satu pecinta karya beliau, untuk tema novelnya yang berikut ini, dapat saya katakan bahwa walau pun tema perkembangan tehnologi bidang genetika sudah sering diangkat dalam karya-karya tulisan lain – namun Michael Crichton mampu menyajikan suatu karya fiksi yang berdasarkan riset mendalam tentang dunia genetika … dan hasilnya sungguh mengejutkan & di luar dugaan. Yang jelas saya sangat menikmatinya & semoga ‘sekilas info’ yang dapat disajikan ini mampu memberikan garis besar dari novel fiksi-sains yang kontroversial ini …

Sinopsis :
Adegan dibuka dengan pengejaran terhadap salah satu ilmuwan yang telah ‘menyelundupkan’ keluar embrio-embrio beku untuk dijual pda pihak tertentu, yang berakhir dengan tewasnya si ilmuwan tanpa dapat menangkap pembelinya.

Kemudian dengan memberikan latar belakang akan beberapa tokoh yang berperan dalam kisah ini, mulai dari perebutan  kekuasaan antara Rick Diehl & Jack Watson dalam BioGen Research Inc. ditingkahi dengan adanya gugatan hukum serta pengejaran terhadap Frank Burnet serta keturunannya, semuanya demi mendapatkan uang serta kekuasaan dalam kancah bisnis tehnologi tinggi.

Antara yang memburu & diburu, hampir tak ada perbedaan, masing-masing memiliki keyakinan bahwa apa yang dilakukan adalah benar adanya – mengatas-namakan demi pengembangan pengetahuan & kemajuan jaman, membuat mereka lupa akan kodrat alami sebagai makhluk hidup terutama rasa kemanusiaan seakan lenyap ditelan ketamakan. Dan di tengah keributan & kekacauan tersebut, muncul suatu fenomena yang cukup menyentuh, hadirnya Dave – primate yang lahir dari hasil rekayasa genetika antara manusia & simpanse. 

Henry Kendall, salah satu ilmuwan yang tanpa disengaja berperan dalam terciptanya makhluk baru ini, bahkan dapat dianggap ia adalah ayah dari Dave. Dave adalah primate yang spesial karena ia mampu berkomunikasi layaknya manusia & perkembangan otaknya sungguh luar biasa. Terlebih ia memiliki ‘perasaan yang peka’ serta keingin-tahuan yang tinggi ( yang terkadang justru membawa masalah ).

Saat Henry melihat Dave pertama kali, ia tahu bahwa tugasnya ( dan ditekankan dengan adanya perintah dari pimpinan ) bahwa ia harus melenyapkan Dave. Namun hati nurani Henry tergerak apalagi Dave merupakan makhluk yang sangat spesial, hingga ia mengambil langkah lain : melarikan Dave dari institusi dan membawanya ke rumah bertemu dengan keluarganya. 

Reaksi Lynn Kendall, istrinya serta kedua anaknya ternyata tidak sesuai perkiraan. Walau pun shock dan terganggu atas kenyataan bahwa Dave adalah ‘keturunan’ Henry, namun rasa iba Lynn justru menang dan ia ‘mengangkat’ Dave sebagai anaknya ( reaksi Dave terhadap Lynn saat pertemuan pertama sungguh menyentuh, mengingat Dave ditinggal mati oleh ibunya saat kelahiran ) dan Lynn pula yang mengambil inisiatif untuk mencoba memperlakukan Dave sebagai anak laki-laki ‘normal’ dengan menyekolahkan Dave bersama putranya Jamie.

Kerumitan yang dihadapi oleh keluarga Kendall, juga dialami oleh Alex Burnet saat ia dihadapkan pada komplotan misterius yang bertujuan menculik anaknya, Jamie Burnet demi mendapatkan sel-sel jaringan tubuhnya. Komplotan tersebut disewa oleh Rick Diehl guna membawa keturunan Burnet agar dapat diambil jaringan tubuhnya, karena rusaknya simpanan jaringan di laboratorium BioGen Research ( akibat perbuatan Brad Gordon, kemenakan Jack Watson yang diperalat dalam melakukan segala pekerjaan kotor ) dan Frank Burnet tiba-tiba menghilang tanpa diketahui keberadaannya. Dalam pelariannya, Alex meminta bantuan sahabat lamanya – Lynn Kendall, dan dua keluarga yang berbeda bersatu melawan korporasi perusahaan raksasa demi membela hak ‘orang-orang’ yang mereka cintai.

Beberapa tokoh yang berperan penting dalam kisah ini :
( Richard ‘Rick’ Diehl ) : CEO dari BioGen Research Inc. di Los Angeles – sebuah perusahaan yang khusus menangani pengembangan genetika. Dobrakan awal dengan membeli hak atas pengembangan sel-sel Burnet ternyata berdampak lain pada masa depan perusahaan apalagi dengan adanya gugatan hukum dari Frank Burnet. Hal ini memaksa Rick menerima tawaran investor luar yaitu Jack Watson – yang ternyata memiliki agenda tersendiri dari sekedar investor biasa. Rick terbelit masalah keuangan yang membuatnya mengambil tindakan ‘nekad’ termasuk menyewa kawanan untuk ‘menculik’ keturunan Frank Burnet demi memperoleh sel-sel jaringan yang ia akui dimiliki secara hukum.   

( Jack B. Watson ) : salah satu kapitalis modal ventura terutama dalam investasi tehnologi canggih, investor utama pada BioGen Research, yang meminat untuk mengembangkan penelitian pribadinya dengan menguasai & memanipulasi pengetahuan serta mengambil hasil penelitian para ilmuwan. Jack melakukan segala cara demi memperoleh keinginannya, namun justru di saat maut menghadang di depan mata – tak satu pun baik uang maupun kekuasaan mampu memberikan apa yang diinginkannya : kesehatan secara alami.

( Frank M. Burnet ) : seorang pria biasa yang suatu hari didiagnosa menderita kanker sumsum tulang & hidupnya tidak akan lama berlangsung. Ketakutan & khawatir membawanya pada Dr. Michael Gross dari UCLA yang terkenal mampu menangani kasus-kasus berat seperti itu. Berkat perawatan intensif yang dilakukan maka dalam beberapa bulan Frank merasa kondisinya mulai membaik, namun sang dokter tetap memintanya datang rutin beberapa bulan sekali untuk peninjauan atas kondisinya. Kecurigaan atas penelitian & pengambilan sel-sel jaringan tubuhnya secara rutin, membuat Frank akhirnya melakukan sedikit penyelidikan. Kemudian diketahui ternyata Dr. Michael Gross telah memperjual-belikan sel-sel jaringan tubuh Frank kepada BioGen Research karena Frank memiliki kelebihan karena tubuhnya memproduksi “cytokine”, suatu zat-zat kimia kuat yang dapat memerangi sel-sel kanker. Ia mengajukan gugatan hukum terhadap University of California (UCLA) atas penyalah-gunaan sel-sel yang diambil dari tubuhnya tanpa sepengetahuannya untuk penelitian yang kemudian ternyata dikomersialkan untuk memproduksi obat-obatan yang mahal bernilai miliaran. Saat kasusnya diambang kekalahan, datang sebuah tawaran tak terduga dengan nilai uang yang sangat tinggi, syaratnya : ia harusmenghilang & meninggalkan keluarganya.

( Alex Burnet ) : seorang pengacara & putri Frank Burnet, saat ia berusaha membantu ayahnya dalam kasus melawan konspirasi perusahaan raksasa, timbul masalah-masalah baru yang tak disangka-sangka akan merubah persepsi hidupnya. Ayahnya tiba-tiba lenyap tanpa jejak hanya mengatakan hendak pergi ‘menyepi’, kemudian ada komplotan yang memburu dirinya serta putranya hingga ia terpaksa melarikan diri dari kota ke kota. Saat ia bertemu dengan teman lamanya Lynn Kendall, ia menyusun strategi bagaimana melawan musuh-musuh yang tampak tak terkalahkan …

( Henry A. Kendall ) : ilmuwan di laboratorium Radial Genomics Inc. UCLA di San Diego, yang suatu hari dikejutkan oleh telepon dari NIH ( National Institutes of Health) di bawah pimpinan Dr. Robert Bellarmino ( anggota konggres yang senantiasa menyerukan anti penyalah-gunaan rekayasa genetika, namun justru perusahaannya berperan penting dalam setiap rekayasa genetika antar ras baik legal maupun illegal ), yang mengabarkan akan adanya Dave : makhluk hasil rekayasa genetika yang melibatkan gen Henry Kendall. Semenjak Henry melihat Dave, kehidupan tidak pernah sama kembali dan ia harus mempersiapkan diri serta keluarganya menghadapi masa depan yang tak jelas mengarah kemana.  

( Dave ) : Dave adalah hasil rekayasa genetika antara manusia & simpanse yang membuatnya menjadi makhluk bertubuh mirip simpanse dengan sedikit kemiripan sebagai manusia, di sertai dengan otak & penalaran manusia dan mampu berkomunikasi dengan sangat baik. Petualangan Dave dimulai semenjak ia dilarikan dari laboratorium oleh ayahnya – Henry Kendall, yang berusaha menyelamatkan makhluk spesial tersebut dengan membawanya dalam kehidupan keluarganya. Beruntung keluarga Kendall termasuk istri Henry bersedia menerima bahkan mengasihi Dave layaknya anggota keluarga. Namun perjuangan Dave untuk beradaptasi dengan lingkungan masyarakat umum mendapat kendala & acapkali membahayakan jiwa Dave.

( Gerard ) : kakaktua kelabu Afrika yang telah mendapat suntikan transgen manusia saat masih bayi, dan sekarang ia menjadi burung kakaktua yang bukan hanya pandai menirukan segala macam suara, tetapi jika mampu berpikir & berhitung matematika secara cepat. Petualangan Gerard dimulai saat ia ‘dilepas’ oleh suami Gail Bond – ilmuwan yang meneliti perkembangan Gerard di kediamannya, Gerard harus hidup di dunia luar yang keras ( sempat diculik beberapa kali, hampir menjadi santapan binatang liar ) dan akhirnya perjumpaannya dengan rombongan keluarga Kendall & Burnet yang mengejar komplotan yang salah menculik Jamie Kendall, dimana sasaran yang dituju adalah Jamie Burnet. 

Sedikit Kesan Tambahan :
Dari novel ini penulis berusaha memberikan sebanyak mungkin fakta-fakta tentang terjadinya penyalah-gunaan tehnologi genetika yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Adanya hukum-hukum yang seharusnya melindungi hak-hak pribadi justru dimanfaatkan bagi kepentingan badan-badan korporasi guna mendapatkan jaringan-jaringan tubuh manusia. Simak pada bagian dimana permainan yang dilakukan oleh petugas koroner kamar mayat, bahkan tubuh korban masih menjadi komoditas sumber mencari kekayaan dengan menjual bagian-bagian tubuh mayat tanpa sepengetahuan & seijin keluarga korban ( tulang kaki diganti dengan pipa atau kayu ). Pemikiran logis dengan etika serta kehormatan menjadi rancu karena masing-masing memilih argumentasi serta agenda tersendiri.

Dikatakan pula bahwa seiring dengan perkembangan tehnologi dan demi kemajuan ilmu pengetahuan baik di bidang sains, tehnologi maupun kesehatan, maka dibutuhkan pengorbanan dari orang-orang yang menjadi ‘korban penelitian’ baik mereka sadari maupun tidak. Jika segala tindakan tersebut berlindung di balik ‘tameng’ demi kemajuan & kebaikan banyak orang, maka penulis mencoba mengingatkan kita akan segelintir ‘korban’ yang sering kali tak tampak karena dari mereka-lah dicapai keberhasilan akan suatu penelitian.

Berarti kembali pada diri kita masing-masing sebagai pribadi, sejauh mana kita berperan serta, aktif maupun pasif, namun yang harus senantiasa diingat … senantiasa cek-ulang dengan hati nurani kita, terlebih sebagai manusia kita adalah makhluk ciptaan-Nya yang berbeda ; karena kita diberi kebebasan untuk memilih dan menentukan langkah serta keputusan yang kita ambil, yang membedakan kita dengan makhluk ciptaan-Nya yang lain.

Tentang Penulis :
Ia dilahirkan di Chicago, Illinois, pada tanggal 23 Oktober 1942, lulusan Harvard College dan Harvard Medical School. Selain menulis novel dan buku-buku nonfiksi, ia juga menyutradarai beberapa film, di antaranya Coma, Westworld, dan The Great Train Robbery. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa dan banyak pula yang difilmkan, di antaranya Congo, Sphere, Airframe, Disclosure, Jurassic Park, Timeline. Ia juga kreator dan eksekutif produser seri televisi ER yang sukses di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kegandrungannya pada teknologi terutama komputer mendorong Crichton menciptakan games-games komputer, di antaranya Amazon, Congo, dan Timeline. Crichton bersama istri dan anak perempuannya tinggal di Los Angeles, California.

Best Regards,
* HobbyBuku*

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...