Judul
Asli : NEXT
Copyright
© 2006 by Michael Crichton
Penerbit
Gramedia Pustaka Utama
Alih
Bahasa : Gita Yuliani K.
Editor
: Siska Yuanita
Cover
by Eduard Iwan Mangopang ; photos © Shutterstock/Eric Isselee
Cetakan
ke-01 : April 2009 ; 488 hlm
Rate : 3,5 of 5
Rate : 3,5 of 5
Prolog :
Michael Crichton adalah salah satu
penulis produktif yang senantiasa memberikan ‘kesegaran’ dalam setiap karyanya,
terutama karena keberaniannya mengemukan topik-topik baru yang terkadang
dianggap kontroversial oleh masyarakat umum. Namun sebagai salah satu pecinta
karya beliau, untuk tema novelnya yang berikut ini, dapat saya katakan bahwa
walau pun tema perkembangan tehnologi bidang genetika sudah sering diangkat
dalam karya-karya tulisan lain – namun Michael Crichton mampu menyajikan suatu
karya fiksi yang berdasarkan riset mendalam tentang dunia genetika … dan
hasilnya sungguh mengejutkan & di luar dugaan. Yang jelas saya sangat
menikmatinya & semoga ‘sekilas info’ yang dapat disajikan ini mampu
memberikan garis besar dari novel fiksi-sains yang kontroversial ini …
Sinopsis :
Adegan dibuka dengan pengejaran
terhadap salah satu ilmuwan yang telah ‘menyelundupkan’ keluar embrio-embrio
beku untuk dijual pda pihak tertentu, yang berakhir dengan tewasnya si ilmuwan
tanpa dapat menangkap pembelinya.
Kemudian dengan memberikan latar belakang
akan beberapa tokoh yang berperan dalam kisah ini, mulai dari perebutan
kekuasaan antara Rick Diehl & Jack Watson dalam BioGen Research Inc.
ditingkahi dengan adanya gugatan hukum serta pengejaran terhadap Frank Burnet
serta keturunannya, semuanya demi mendapatkan uang serta kekuasaan dalam kancah
bisnis tehnologi tinggi.
Antara yang memburu & diburu,
hampir tak ada perbedaan, masing-masing memiliki keyakinan bahwa apa yang
dilakukan adalah benar adanya – mengatas-namakan demi pengembangan pengetahuan
& kemajuan jaman, membuat mereka lupa akan kodrat alami sebagai makhluk hidup terutama rasa kemanusiaan seakan lenyap ditelan ketamakan. Dan di tengah keributan & kekacauan
tersebut, muncul suatu fenomena yang cukup menyentuh, hadirnya Dave – primate
yang lahir dari hasil rekayasa genetika antara manusia & simpanse.
Henry Kendall, salah satu ilmuwan yang tanpa disengaja berperan dalam terciptanya makhluk baru ini, bahkan dapat dianggap ia adalah ayah dari Dave. Dave adalah primate yang spesial karena ia mampu berkomunikasi layaknya manusia & perkembangan otaknya sungguh luar biasa. Terlebih ia memiliki ‘perasaan yang peka’ serta keingin-tahuan yang tinggi ( yang terkadang justru membawa masalah ).
Saat Henry melihat Dave pertama kali, ia tahu bahwa tugasnya ( dan ditekankan dengan adanya perintah dari pimpinan ) bahwa ia harus melenyapkan Dave. Namun hati nurani Henry tergerak apalagi Dave merupakan makhluk yang sangat spesial, hingga ia mengambil langkah lain : melarikan Dave dari institusi dan membawanya ke rumah bertemu dengan keluarganya.
Reaksi Lynn Kendall, istrinya serta
kedua anaknya ternyata tidak sesuai perkiraan. Walau pun shock dan terganggu
atas kenyataan bahwa Dave adalah ‘keturunan’ Henry, namun rasa iba Lynn justru
menang dan ia ‘mengangkat’ Dave sebagai anaknya ( reaksi Dave terhadap Lynn
saat pertemuan pertama sungguh menyentuh, mengingat Dave ditinggal mati oleh
ibunya saat kelahiran ) dan Lynn pula yang mengambil inisiatif untuk mencoba
memperlakukan Dave sebagai anak laki-laki ‘normal’ dengan menyekolahkan Dave
bersama putranya Jamie.
Kerumitan yang dihadapi oleh keluarga
Kendall, juga dialami oleh Alex Burnet saat ia dihadapkan pada komplotan
misterius yang bertujuan menculik anaknya, Jamie Burnet demi mendapatkan
sel-sel jaringan tubuhnya. Komplotan tersebut disewa oleh Rick Diehl guna
membawa keturunan Burnet agar dapat diambil jaringan tubuhnya, karena rusaknya
simpanan jaringan di laboratorium BioGen Research ( akibat perbuatan Brad
Gordon, kemenakan Jack Watson yang diperalat dalam melakukan segala pekerjaan
kotor ) dan Frank Burnet tiba-tiba menghilang tanpa diketahui keberadaannya.
Dalam pelariannya, Alex meminta bantuan sahabat lamanya – Lynn Kendall, dan dua
keluarga yang berbeda bersatu melawan korporasi perusahaan raksasa demi membela
hak ‘orang-orang’ yang mereka cintai.
Beberapa tokoh yang berperan penting
dalam kisah ini :
( Richard ‘Rick’ Diehl ) : CEO dari BioGen
Research Inc. di Los Angeles – sebuah perusahaan yang khusus menangani
pengembangan genetika. Dobrakan awal dengan membeli hak atas pengembangan
sel-sel Burnet ternyata berdampak lain pada masa depan perusahaan apalagi
dengan adanya gugatan hukum dari Frank Burnet. Hal ini memaksa Rick menerima
tawaran investor luar yaitu Jack Watson – yang ternyata memiliki agenda
tersendiri dari sekedar investor biasa. Rick terbelit masalah keuangan yang
membuatnya mengambil tindakan ‘nekad’ termasuk menyewa kawanan untuk ‘menculik’
keturunan Frank Burnet demi memperoleh sel-sel jaringan yang ia akui dimiliki
secara hukum.
( Jack B. Watson ) : salah satu
kapitalis modal ventura terutama dalam investasi tehnologi canggih, investor
utama pada BioGen Research, yang meminat untuk mengembangkan penelitian
pribadinya dengan menguasai & memanipulasi pengetahuan serta mengambil
hasil penelitian para ilmuwan. Jack melakukan segala cara demi memperoleh
keinginannya, namun justru di saat maut menghadang di depan mata – tak satu pun
baik uang maupun kekuasaan mampu memberikan apa yang diinginkannya : kesehatan
secara alami.
( Frank M. Burnet ) : seorang pria biasa
yang suatu hari didiagnosa menderita kanker sumsum tulang & hidupnya tidak
akan lama berlangsung. Ketakutan & khawatir membawanya pada Dr. Michael
Gross dari UCLA yang terkenal mampu menangani kasus-kasus berat seperti itu.
Berkat perawatan intensif yang dilakukan maka dalam beberapa bulan Frank merasa
kondisinya mulai membaik, namun sang dokter tetap memintanya datang rutin
beberapa bulan sekali untuk peninjauan atas kondisinya. Kecurigaan atas
penelitian & pengambilan sel-sel jaringan tubuhnya secara rutin, membuat
Frank akhirnya melakukan sedikit penyelidikan. Kemudian diketahui ternyata Dr.
Michael Gross telah memperjual-belikan sel-sel jaringan tubuh Frank kepada BioGen
Research karena Frank memiliki kelebihan karena tubuhnya memproduksi “cytokine”,
suatu zat-zat kimia kuat yang dapat memerangi sel-sel kanker. Ia mengajukan
gugatan hukum terhadap University of California (UCLA) atas penyalah-gunaan sel-sel yang
diambil dari tubuhnya tanpa sepengetahuannya untuk penelitian yang kemudian
ternyata dikomersialkan untuk memproduksi obat-obatan yang mahal bernilai
miliaran. Saat kasusnya diambang kekalahan, datang sebuah tawaran tak terduga
dengan nilai uang yang sangat tinggi, syaratnya : ia harusmenghilang &
meninggalkan keluarganya.
( Alex Burnet ) : seorang pengacara
& putri Frank Burnet, saat ia berusaha membantu ayahnya dalam kasus melawan
konspirasi perusahaan raksasa, timbul masalah-masalah baru yang tak
disangka-sangka akan merubah persepsi hidupnya. Ayahnya tiba-tiba lenyap tanpa
jejak hanya mengatakan hendak pergi ‘menyepi’, kemudian ada komplotan yang
memburu dirinya serta putranya hingga ia terpaksa melarikan diri dari kota ke
kota. Saat ia bertemu dengan teman lamanya Lynn Kendall, ia menyusun strategi
bagaimana melawan musuh-musuh yang tampak tak terkalahkan …
( Henry A. Kendall ) : ilmuwan di
laboratorium Radial Genomics Inc. UCLA di San Diego, yang suatu hari dikejutkan
oleh telepon dari NIH ( National Institutes of Health) di bawah pimpinan Dr.
Robert Bellarmino ( anggota konggres yang senantiasa menyerukan anti
penyalah-gunaan rekayasa genetika, namun justru perusahaannya berperan penting
dalam setiap rekayasa genetika antar ras baik legal maupun illegal ), yang
mengabarkan akan adanya Dave : makhluk hasil rekayasa genetika yang melibatkan
gen Henry Kendall. Semenjak Henry melihat Dave, kehidupan tidak pernah sama
kembali dan ia harus mempersiapkan diri serta keluarganya menghadapi masa depan
yang tak jelas mengarah kemana.
( Dave ) : Dave adalah hasil
rekayasa genetika antara manusia & simpanse yang membuatnya menjadi makhluk
bertubuh mirip simpanse dengan sedikit kemiripan sebagai manusia, di sertai
dengan otak & penalaran manusia dan mampu berkomunikasi dengan sangat baik.
Petualangan Dave dimulai semenjak ia dilarikan dari laboratorium oleh ayahnya –
Henry Kendall, yang berusaha menyelamatkan makhluk spesial tersebut dengan
membawanya dalam kehidupan keluarganya. Beruntung keluarga Kendall termasuk
istri Henry bersedia menerima bahkan mengasihi Dave layaknya anggota keluarga.
Namun perjuangan Dave untuk beradaptasi dengan lingkungan masyarakat umum
mendapat kendala & acapkali membahayakan jiwa Dave.
( Gerard ) : kakaktua kelabu
Afrika yang telah mendapat suntikan transgen manusia saat masih bayi, dan
sekarang ia menjadi burung kakaktua yang bukan hanya pandai menirukan segala macam suara, tetapi jika mampu berpikir & berhitung matematika secara
cepat. Petualangan Gerard dimulai saat ia ‘dilepas’ oleh suami Gail Bond –
ilmuwan yang meneliti perkembangan Gerard di kediamannya, Gerard harus hidup di
dunia luar yang keras ( sempat diculik beberapa kali, hampir menjadi santapan
binatang liar ) dan akhirnya perjumpaannya dengan rombongan keluarga Kendall
& Burnet yang mengejar komplotan yang salah menculik Jamie Kendall, dimana
sasaran yang dituju adalah Jamie Burnet.
Sedikit Kesan Tambahan :
Dari novel ini penulis berusaha
memberikan sebanyak mungkin fakta-fakta tentang terjadinya penyalah-gunaan
tehnologi genetika yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Adanya hukum-hukum
yang seharusnya melindungi hak-hak pribadi justru dimanfaatkan bagi kepentingan
badan-badan korporasi guna mendapatkan jaringan-jaringan tubuh manusia. Simak
pada bagian dimana permainan yang dilakukan oleh petugas koroner kamar mayat,
bahkan tubuh korban masih menjadi komoditas sumber mencari kekayaan dengan
menjual bagian-bagian tubuh mayat tanpa sepengetahuan & seijin keluarga
korban ( tulang kaki diganti dengan pipa atau kayu ). Pemikiran logis dengan
etika serta kehormatan menjadi rancu karena masing-masing memilih argumentasi
serta agenda tersendiri.
Dikatakan pula bahwa seiring dengan
perkembangan tehnologi dan demi kemajuan ilmu pengetahuan baik di bidang sains,
tehnologi maupun kesehatan, maka dibutuhkan pengorbanan dari orang-orang yang
menjadi ‘korban penelitian’ baik mereka sadari maupun tidak. Jika segala
tindakan tersebut berlindung di balik ‘tameng’ demi kemajuan & kebaikan
banyak orang, maka penulis mencoba mengingatkan kita akan segelintir ‘korban’
yang sering kali tak tampak karena dari mereka-lah dicapai keberhasilan akan
suatu penelitian.
Berarti kembali pada diri kita
masing-masing sebagai pribadi, sejauh mana kita berperan serta, aktif maupun
pasif, namun yang harus senantiasa diingat … senantiasa cek-ulang dengan hati
nurani kita, terlebih sebagai manusia kita adalah makhluk ciptaan-Nya yang
berbeda ; karena kita diberi kebebasan untuk memilih dan menentukan langkah
serta keputusan yang kita ambil, yang membedakan kita dengan makhluk
ciptaan-Nya yang lain.
Tentang Penulis :
Ia dilahirkan di Chicago, Illinois,
pada tanggal 23 Oktober 1942, lulusan Harvard College dan Harvard Medical
School. Selain menulis novel dan buku-buku nonfiksi, ia juga menyutradarai
beberapa film, di antaranya Coma, Westworld, dan The Great Train Robbery.
Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa dan banyak pula yang
difilmkan, di antaranya Congo, Sphere, Airframe, Disclosure, Jurassic Park,
Timeline. Ia juga kreator dan eksekutif produser seri televisi ER yang sukses
di beberapa negara, termasuk Indonesia. Kegandrungannya pada teknologi terutama
komputer mendorong Crichton menciptakan games-games komputer, di antaranya
Amazon, Congo, dan Timeline. Crichton bersama istri dan anak perempuannya tinggal
di Los Angeles, California.
Best Regards,
* HobbyBuku*
No comments:
Post a Comment