Translate

Friday, July 20, 2012

Books "CAROLINA MOON"


Judul Asli : CAROLINA MOON
Copyright © 2000 by Nora Roberts
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Dharmawati
Cover by Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Juni 2012 ; 624 hlm 
Rate : 4 of 5 

Bagaimana jika dirimu memperoleh ‘kemampuan khusus’ yang berhubungan dengan dunia supranatural? Bagaimana jika dirimu mampu berhubungan dengan orang-orang yang telah tiada dengan cara tidak wajar? Bagaimana jika mereka telah dibunuh dan mengalami penyiksaan secara brutal menjelang kematiannya, dan dirimu mendapati ‘mampu melihat’ kejadian-kejadian mengerikan tersebut melalui mata dan perasaan sang korban?

Ia terbangun dalam tubuh sahabatnya yang telah tiada. Ia berumur delapan tahun, tinggi untuk anak seusianya, dengan tulang yang rapuh, raut yang lembut. Rambutnya sewarna jagung mengilat, dan tergerai cantik di sepanjang punggungnya yang kecil. Ibunya sangt suka menyikat rambutnya setiap malam, seratus kali dengan sikat berbulu lembut berpunggung perak, yang ditaruh di atas meja rias anggun yang terbuat dari kayu ceri. Dan di cermin, dalam sinar lampu, ia dapat melihat wajah ovalnya yang pucat, begitu belia, begitu cantik, dengan mata biru yang cerdas dan kulit yang lembut. Begitu hidup. Namanya Hope.   
( from Carolina Moon by Nora Roberts | chapter 1 ; p. 9 ) 

Victoria ‘Tory’ Bodeen, mendapati dirinya memiliki kemampuan khusus pada usia delapan tahun, pada saat kematian sahabatnya Hope Lavelle – gadis ceria, putri kesayangan keluarga Lavelle pemilik Beaux Reves, tuan tanah tempat keluarganya menyewa tanah garapan di wilayah Progress, South Carolina. Hope ditemukan tewas, diperkosa dengan brutal dan tergeletak tak bernyawa di rawa-rawa dekat kediamannya. Dan yang menunjukkan tempatnya adalah Tory – sahabat karibnya, yang ‘memperoleh’ penglihatan saat Hope ditangkap dan disiksa. 

Tiada yang percaya bahwa gadis cilik dengan pakaian lusuh dan tubuh penuh luka memar dan cambukan itu ‘mampu-melihat’ kejadian tragis yang menimpa Hope, dan dalam sekejap, masyarakat bersedih dan senantiasa mengenang hal itu sebagai tragedi penyerangan yang dilakukan oleh orang asing. Hanya satu orang yang mengetahui secara pasti, bahwa Hope telah dibunuh, dan ia menderita akan siksaan bayangan dan mimpi-mimpi tak berkesudahan tentang peristiwa itu. Hanya Tory Bodeen yang tahu bahwa sang pembunuh masih berada di luar sana ...

Delapan belas tahun kemudian, Tory Bodeen kembali ke kota di mana mimpi-mimpi buruknya tak pernah hilang, meski ia telah pergi menjauh dan menjalani kehidupan baru. Tory – gadis cilik yang hidup dalam siksaan fisik sang ayah Hannibal Bodeen dan ibunya Sarabeth, yang tak pernah menjadi seorang ibu maupun pelindung dirinya, akhirnya mampu membangun kehidupan baru sebagai seorang wanita mandiri dan sukses dalam karirnya. Meski demikian, Tory akhirnya menyadari, masih ada hal penting yang harus ia hadapi : mencari kebenaran akan kematian Hope. 

Kedatangan Tory di kota kecil itu mengundang berbagai reaksi. Dari sekedar teman lama yang suka bergosip, mantan gurunya, hingga satu-satunya keluarga yang masih tersisa, keluarga yang menyayanginya selain neneknya Iris Mooney, yaitu pamannya J.R. Mooney – pria bertubuh besar dengan hati besar pula, istrinya yang ceria Boots Mooney serta putra mereka Wade, semuanya menyambut hangat kehadiran gadis yang dulu dikenal sangat pendiam dan aneh, terutama dengan kondisi di mana kedua orang tua Tory akhirnya diketahui telah menelantarkan putri mereka satu-satunya. 

Dan ada pula yang membenci kedatangannya, terutama Margaret Lavelle, istri Jasper yang telah meninggal dalam kesedihan setelah Hope tewas. Ia menganggap Tory bertanggung jawab atas kematian putrinya yang manis dan penurut. Demikian pula Faith Lavelle – saudara kembar Hope, yang serupa namun memiliki sifat dan karakter yang bertolak belakang dengan Hope. Yang mengejutkan, Kincade ‘Cade’ Lavelle – penerus dan pewaris Beaux Reves, kakak tertua Hope dan Faith justru menyambut kedatangan Tory dengan sangat baik ... membuat Tory merasa serba salah, karena ia merasa, dibalik keramahan dan keceriaan sikap Cade, tersembunyi maksud-maksud tertentu, dan ia yakin tidak akan menyukainya. 

Tory berusaha mengenyahkan kegelisahan hatinya dengan mempersiapkan pembukaan toko barunya di kota itu. Ia juga menyewa rumah kediaman keluarganya yang telah kosong sekian lama, sembari berusaha menhadapi hantu-hantu masa lalu, kenangan menyakitkan akan penyiksaan tiada henti oleh kedua orang tuanya. Tory telah mempersiapkan dirinya selama bertahun-tahun. Ia menutup hati dan luka jiwanya rapat-rapat, dan tak akan membiarkan siapa pun mendekati dirinya – membuka hati berarti membuka peluang dirinya akan disakiti kembali. 

Dan di saat-saat ia kelelahan secara fisik maupun mental, Hope muncul dalam mimpi-mimpinya, mendesak bahwa Tory harus segera melakukan tindakan, karena sang pembunuh telah berkeliaran dan membunuh banyak korban selama bertahun-tahun setelah kematian Hope. Tanpa Tory sadari, kedatangannya kembali ke kota dan kediaman masa lalunya ini, telah membuka berbagai pintu rahasia kelam yang telah disembunyikan rapat-rapat oleh para penghuni kota kecil itu. Dan mereka semua bagaikan gunung berapi yang tertidur, namun sewaktu-waktu siap untuk meletus, mengeluarkan semua isinya, yang tentunya akan membawa korban baru ... salah satunya nyawa Tory sendiri !!!

Kesan :
Sebelumnya diriku belum mendapat kesempatan membaca sampai selesai karya Nora Roberts yang merupakan romance-suspence ini (kecuali serial Eve Dallas, yang nota bene berbeda setting). Dan diriku mendapati terbawa arus ketegangan yang mulai dibentuk secara perlahan namun pasti. Menggugah rasa penasaran sekaligus daya tarik yang dimunculkan di sana-sini, dengan cerdik oleh penulis. Bagaikan menonton film suspense yang tidak sekedar menakut-nakuti para penontonnya, justru dengan penggambaran adegan per adegan, sebagai pembaca, kita akan diajak dalam visualisasi ‘mimpi-mimpi’ Tory Bordeen. 

Sebagai penikmat bacaan genre thriller – suspence, tidak semua bacaan mampu membangun ketegangan disertai alur kisah yang ‘masuk-akal’ sekaligus menarik pembaca untuk terus mengikuti kisahnya hingga akhir. Dan untuk kisah ini, penulis patut diacungi jempol karena mampu menyajikan kisah dengan tema yang juga banyak diadaptasi oleh penulis lain, namun tetap bisa membuat daya tarik tersendiri yang berbeda nuansa. Dengan menggunakan banyak karakter yang bisa digunakan untuk mengembangkan kisah lebih lanjut, tapi tanpa berbelit-belit, maka bacaan ini sangat kurekomendasikan bagi penikmat bacaan genre ini. 

Yang menarik untuk disimak lebih lanjut adalah penggambaran karakter Tory Bodeen – wanita dengan masa lalu kelam karena dianiaya secara fisik dan mental oleh kedua orang tuanya, plus diberkati kekuatan ‘supranatural’ melihat peristiwa pembunuhan dari mata sang pembunuh. Pernah ada penelitian bahwa ‘bakat’ ini selain merupakan faktor keturunan, bisa pula terjadi pada orang-orang yang memiliki ‘sensifitas’ tinggi, membuat dirinya lebih peka akan dunia lain. Apalagi jika ada penghubung batin yang kuat, dalam hal ini, hubungan batin antara Tory dan Hope yang sangat kuat, yang membuka pintu batin Tory hingga ia mampu melihat sekaligus merasakan saat Hope disiksa hingga kematian menjemputnya. 

Tory dan Hope adalah gadis-gadis yang terlahir dari dua keluarga yang berbeda, namun jika dapat dikatakan saat mereka bertemu, mereka berdua menemukan pasangan jiwa masing-masing sehingga keakraban dan kedekatan mereka jauh lebih dalam daripada yang tampak di luar. Kecemburuan dan rasa iri Faith sebagai saudara kembar Hope yang tak mampu berbagi jiwa, pada akhirnya berbuntut pada kebenciaan tak beralasan, terlebih ketika ia melihat saudara satu-satunya yang tertinggal Cade, juga menaruh perhatian besar terhadap kehidupan Tory. Dan lebih kompleks lagi, Faith terlibat hubungan rumit dengan salah satu anggota keluarga Tory pula. 

Dengan lihai, penulis memainkan perasaan pembaca dengan peralihan karakter-karakter yang berbeda-beda. Tanpa terasa, hingga menjelang akhir, masih tak terduga siapa dalang di balik berbagai kengerian yang muncul di kota tersebut, terutama setelah kemunculan Tory Bodeen – kedatangannya bagai memicu ‘kegilaan’ yang sekian lama terpendam dan tersembunyi, dan sosok-sosok mayat pun mulai bermunculan. Benar-benar kisah yang menarik dan asyik untuk disimak (^_^) dan jelas sama sekali tidak membosankan. 

Tentang Penulis :
Eleanor Marie Robertson yang dikenal sebagai Nora Roberts, lahir pada tanggal 10 Oktober 1950 di Silver Spring, Maryland, merupakan penulis asal Amerika dengan novel romance yang telah mencapai lebih dari 209 judul, sebagian besar dari karyanya senantiasa berada dalam daftar bestseller internasional. Berbagai penghargaan atas karya-karya turut melambungkan namanya sebagai penulis, tidak membuat karya-karya terhenti, justu ia semakin giat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis. Ia juga turut berperan sebagai salah satu pendukung setia dalam kegiatan RWA (Romance Writers of America),  hingga memperoleh perhatian khusus, yang menempatkan namanya dalam daftar organisasi Hall of Fame. Pada puncaknya, ia  memenangkan “the 19th  RWA’s RITA Awards” pada tahun 2006, sebuah penghargaan tertinggi bagi penulis romance.  

Selain menulis novel-novel romance, beliau juga menulis kisah romance dengan menggunakan setting masa depan ala sci-fi novel, serial Eve Dallas dengan nama pena JD Robb, yang ternyata juga mendulang kesuksesan yang tidak kalah dengan novel-novel lainnya. TIME Magazine bahkan memasukan namanya dalam daftar “100 Most Influential Peole in 2007” dan Nora Roberts satu-satunya penulis yang masuk dalam daftar tersebut, selain penulis lain bernama David Mitchell. Kesuksesan berbagai novelnya, mengundang perhatian media lain, sehingga pada tahun 2007 Lifetime Television memberikan kontrak untuk membuat seri TV Movies dari novel-novelnya, seperti Angel’s Fall, Montana Sky, Northern Lights, Midnight Bayou, High Noon, Tribute dan tentu saja Carolina Moon yang dibintangi aktris Claire Forlani, Oliver Hudson, dan Jacqueline Bisset

Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang penulis beserta karya-karyanya, silahkan kunjungi situs resminya di : Fan Page USA atau di  Fan Page UK
Best Regards,
* Hobby Buku * 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...