Judul Asli : COUNT
TO TEN
[ book 6 of Karen Rose’s Series ]
Copyright © 2007 by Karen Rose Hafer
Poems “Us” and “casper” are property of Cristy
Carrington, © 2006
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Rahma Wulandari
Editor : Maya Kalingi
Cover by Expertoha , Photos by Nathan
B. Dappen
Cetakan ke-1 : Maret
2009 , 632 hlm
[ source ] |
Kisah dibuka dengan adegan kebakaran besar di kediaman
keluarga Dougherty hingga rata dengan tanah. Korban jiwa yang ditemukan hanya
seorang gadis bernama Caitlin Burnette – putri deputi kepala polisi Roger
Burnette. Gadis berusia 19 tahun itu seharusnya tidak berada di kediaman itu.
Ia hanya bertugas memberi makan peliharaan keluarga Burnette selama mereka
bepergian. Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa kebakaran itu disengaja. Maka
Letnan Reed Solliday dari Departemen Penyelidik Kebakaran Chicago, harus
menelusuri jejak pembakaran yang berkaitan dengan pembunuhan. Karena hasil
otopsi menunjukan bahwa Caitlin diperkosa dan disiksa sebelum tewas dibunuh,
dan tubuhnya dibakar bersama rumah tersebut.
Dari Divisi Pembunuhan, Detektif Mia Mitchell baru
kembali dari ‘persembunyiannya’ setelah terjadi peristiwa penembakan yang
melibatkan dirinya dan patnernya Abe Reagan. Abe terluka cukup parah, demikian
pula dengan Mia, namun bukan masa pemulihan fisik yang mengganggu kelancaran
pekerjaannya. Melainkan peristiwa pemakaman sang ayah Bobby Mitchell – mantan polisi,
yang dikenal oleh siapa saja, namun tiada yang mengetahui kondisi sebenarnya
kehidupan rumah tangga mereka. Mia menyimpan rahasia kelam keluarganya, yang juga
menyebabkan adiknya Kelley mendekam di penjara.
[ source ] |
Reed sendiri mengalami kesulitan menghadapi putrinya Beth
yang kini berusia 14 tahun. Sebagaimana remaja umumnya, ia mulai berontak
bahkan berani menentang ayahnya. Kehilangan istri tercinta, Christine, membuat
Reed kewalahan dan takut akan nasib Beth. Meski ada Lauren – adiknya yang
tinggal di sebelah rumahnya, untuk mengawasi Beth, Reed tetap merasa hubungan
antara dirinya dengan Beth mulai menjauh. Ditambah dengan partner barunya Mia
Mitchell – wanita menarik yang sangat keras kepala dan tak mau menerima uluran
bantuan sekecil apa pun. Reed melihat di mata Mia bahwa ia telah terluka cukup
dalam, namun selama Mia tak bersedia membuka hatinya, bagaimana Reed mampu
mengobati dan menghapus kepedihan yang sering kali ia lihat pada diri Mia ?
[ source ] |
Yang satu dibesarkan dalam keluarga yang terlihat normal
dan terhormat, namun ternyata menyimpan kebusukan akibat kekerasan fisik dan
pelecehan seksual. Sedangkan yang satunya justru pernah menjalani sistem rumah
asuh dan sebagai anak jalanan hingga memperoleh keluarga angkat yang mampu
memberikan kehidupan dan pengajaran yang lebih baik. Keduanya bersilangan
dengan sosok antagonis yang memperoleh semua hal negatif dari sistem serta
keluarga yang justru menjerumuskan anak-anak dalam kehidupan yang lebih kelam.
Sekali lagi penulis mampu menyajikan kisah thriller – suspense dengan bumbu
romance yang menarik, dan memunculkan tokoh baru Olivia Sutherland – saudara tiri
Mia Mitchell yang akan berperan penting dalam kisah-kisah Karen Rose lainnya
....
Sebelum menutup kisah ini, ijinkan diriku mengutip salah
satu puisi yang ditulis oleh Cristy Carrington dalam kisah ini, puisi indah nan
menyentuh berjudul “casper” :
Kami memanggilnya casperIa mengikutikuSetiap hari melayang-layang di atas tempat tidurku saat aku terbangunDuduk di atas pancuran kotak sabunBertengger di atas cermin di kamar tidurkuMenatapku lekat-lekatMatanya mataku matanyaIa telah mencuri matakuHidungku dagukuAyahku, dialah yang mengundangnya masukMemintanya untuk tinggalMengikatnya dengan sumpah keabadianKadang saat ayah melihatkuAyah mengerutkan wajahnyaSeakan ayah melihatnyaPadahal hanya ada akuDan aku ingin menebak inginnyaIa dapat menukarnys walau hanya untuk sehari sajaKisah itu berkata kalau casper begitu sempurnaIstri yang sempurna, ibu yang sempurnaWanita yang sempurnaMenulis puisi dengan satu tangannyaSementara merajut silang dengan tangan lainnyaDonna Reed tak memiliki apa pun yang ada dalam diri wanita iniDan itulah mengapa ayah mengerutkan wajahnyaKarena aku, aku tidak sempurnaAku tidak bisa menyelesaikan geometriAku tidak tahu beda antaraRajut silang dan rajut lurusAku hanya sebuah bayanganUntuk mengingatkan dunia dalam rupa yang lebih baik suatu saat laluMenyelinap masuk ke dalam hidup ayahkuHampir kasat mataMatanya lebih biru lebih terangKian hari cahaya mataku makin meredupKian hari tujuan hidupku makin melenyapSampai aku mulai bertanya-tanya siapakah yang hantuDan siapa sebenarnya yang patut mendapatkan yang lebih baik[ 2006 © by Cristy Carrington ]
Tentang penulis :
[ source ] |
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment