Books “THE LOST BONE”
Judul Asli : LIGHT BENEATH FERNS
Copyright © 2010 by Anne Spollen
Penerbit Grantika Publishing
Alih Bahasa : Indriani
Editor : Indriani
Proofreader : Priska Ghania
Desain Sampul & Lay-out : Indriani
Cetakan I : November 2012 ; 504 hlm
Rate : 2 of 5
“Legenda Wenspaugh adalah perpaduan antara mitologi Indian Lenape dengan Legenda Appalachia, dengan sedikit unsur Kristen. Barangsiapa menemukan atau menyimpan tulang yang merupakan bagian tubuh manusia yang telah tiada, roh mereka akan kembali dalam wujud manusia untuk menuntut pengembalian miliknya.” [ p. 48 -50 ]
Elizah Rayne baru saja pindah bersama sang ibu di
Pemakaman Desa Wenspaugh, bagian utara kota New York. Ia sangat pendiam dan
asosial, hingga sang ibu meminta bantuan konseling sekolah di SMA baru yang
dimasuki oleh Elizah. Meski demikian Elizah bukanlah gadis yang bodoh, hanya ia
lebih suka memikirkan hal-hal lain daripada mengikuti pelajaran yang menurutnya
tidak berguna. Atau kegiatan serta aktifitas sosial yang juga tak disenanginya.
Sang pembimbing Ella Daytner atau lebih suka dipanggil Mrs. Daytime oleh Eliza,
berusaha keras menembus pikiran gadis ini. Anehnya, kondisi Elizah yang seperti
ini justru mengundang perhatian teman-teman sekelasnya, para gadis populer.
Bahkan sang kapten basketball Kyle yang
juga kemenakan Mrs. Daytner, menaruh perhatian khusus kepada dirinya. Ia juga
mulaimemperoleh berbagai undangan ke pesta anak-anak populer, menjadi asisten
guru Sains-nya Sarah Poulle.
[ source ] |
Namun Elizah tidak menyukai itu semua. Ia lebih suka
berjalan di hutan dan pinggiran sungai dekat Pemakaman. Meski banyak yang
menganggap pekerjaan ibunya sebagai pemandu Tur Pemakaman cukup aneh, Elizah
cukup nyaman bahkan senang berada di dekat pemakaman. Karena ia suka sekali
dengan tulang-belulang dan fosil. Dan suatu hari ia menemukan potongan tulang
aneh yang segera dibawah pulang.
Ternyata itu adalah tulang rahang manusia. Tiada yang tahu rahasia ini
kecuali dirinya seorang. Dan Elizah tahu bahwa ia akan dipersiapkan menghadapi
‘sesuatu’ yang tak dimengerti, namun dinanti-nantikan. Kemudian Elizah bertemu
dengan Nathaniel Loomis – bocah tampan nan misterius. Nathaniel membawanya ke
tempat-tempat rahasia, tempat-tempat yang tiada orang lain tahu keberadaannya.
Dan Elizah harus memegang janji untuk tidak bercerita kepada siapa pun, atau ia
takkan pernah berjumpa lagi dengan Nathaniel.
Maka Elizah pun berjanji, dan kehidupannya berubah. Di
sisi lain sang ibu sudah berusaha memulai hidup baru dengan pria bernama Dirk –
seorang guru pembimbing kenalan Mrs. Daytner, yang datang saat pertemuan grup
paranormal di kediaman mereka. Namun kekacauan muncul kembali ketika sang ayah
mendadak datang diam-diam suatu malam. Ayah Elizah menghilang karena menjadi
tersangka penggelapan di kantornya. Karena itu ia melarikan diri. Karena itu
Elizah dan ibunya harus pindah ke kota kecil ini. Dan kini sang ayah muncul
dengan membawa berbagai masalah baru. Elizah sendiri mengalami berbagai
gangguan serius dengan anak-anak yang sengaja menyebarkan berita tentang
ayahnya, serta menjelek-jelekkan dirinya setiap saat. Elizah hanya menyuaki
saat ia bersama Nathaniel meski banyak kejadian aneh yang tak bisa atau tak mau
dijelaskan oleh Nathaniel. Lalau bagaimana ketika Elizah diminta berjanji
memenuhi sumpah khusus demi Nathaniel ?
Tentang Penulis :
Anne Spollen tinggal di pantai Jersey bersama seorang
suami, tiga orang anak, serta enam ekor hewan yang ditampungnya. Spollen telah
menerbitkan banyak karya tulis. Karya fiksi dan puisinya telah dinominasikan
untuk Pushcart Prize. Novel perdananya ‘The
Shape of Water’ diterbitkan pada bulan April 2008. Saat ini Spollen sedang
menulis dua novel terbarunya.
Selama lebih dari 20 tahun, ia tinggal di New Paltz, New
York, yang menjadi latar dalam karyanya yang berjudul Light Beneath Ferns (yang diterbitkan dalam edisi terjemahan
Indonesia dengan judul ‘The Lost Bone’)
Rumahnya berlokasi di kaki Pegunungan Shawanguk, berseberangan dengan jalan
pemakaman s=desa. Ia tak dapat memastikan apakah ia pernah berkomunikasi dengan
makhluk halus.
Best Regards,
* Hobby Buku *
kisah Indian emang keceee. Jadi inet Winnetou
ReplyDelete