Translate

Monday, June 10, 2013

Books "ALONG CAME A SPIDER"

Books “JARING MAUT SI LABAH-LABAH”
Judul Asli : ALONG CAME A SPIDER
[ book 1 of Alex Cross Series ]
By James Patterson
Copyright © 1993 by James Patterson
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Diniarty Pandia
Cetakan ke-01 : Oktober 1997 ; 576 hlm
Rate : 4 of 5       

Washington Day School di Georgetown bukanlah sekedar sekolah biasa. Bukan hanya pada kurikulum dan para tenaga pengajar pilihan, tetapi juga karena para siswa ‘pilihan’ yang bersekolah di sana. Mulai dari putra-putri kalangan selebriti hingga para pejabat pemerintahan. Salah satu diantara 130 siswa yang mencoba berbaur pada saat itu adalah Maggie Rose Dunne (9 tahun) – putri tunggal Katherine Rose, bintang film ternama, pemenang berbagai penghargaan. Meski demikian, Maggie bukanlah tipikal gadis cilik yang manja dan sok, ia justru pendiam dan tertutup, memilih berteman dengan Michael Goldberg – bocah jenius yang dijuluki Shrimpie karena kondisi kesehatannya yang kurang baik, namun tak berpengaruh pada kekuatan otaknya yang cenderung ‘braniac’. Keduanya memperoleh pengawalan ketat dari dinas rahasia (Secret Service) karena Maggie putri selebriti ternama, dan Michael putra Menteri Keuangan. Namun pada suatu hari, keduanya hilang tanpa jejak, diculik oleh salah seorang guru sekolah tersebut yang bernama Gary Soneji.



Kepala Deputi Detektif Dinas Kepolisian Washington Alex Cross sedang disibukkan dengan perkara pembunuhan brutal terhadap seluruh anggota keluarga, sang ibu Jean “Poo” Sanders (32 tahun), Suzette Sanders (14 tahun) dan si kecil Mustaf Sanders (3 tahun), semuanya tewas dan dimutilasi. Peristiwa ini memperoleh perhatiannya karena serupa dengan pembunuhan serta mutilasi di tempat lain. Korbannya kulit hitam dan tinggal di kawasan yang termasuk minoritas. Namun belum sempat kasus ini dipecahkan, dirinya dipanggil dan dialih-tugaskan untuk menangani kasus penculikan Maggie Rose Dunne dan Michael Goldberg yang menjadi sorotan publik serta media.

Ini adalah buku pertama yang mengawali kisah petualangan sosok detektif Alex Cross karya James Patterson. Uniknya, ia bukan sekedar detektif kepolisian, tetapi juga memiliki gelar dan pengalaman sebagai dokter di bidang psikologis, dan minatnya semakin bertambah saat menangani kasus pembunuhan dalam gugus elite detektif di Kepolisian Washington, dan ia merupakan perwakilan sosok ‘sangat cerdas dan jenius’ bagi kaum kulit hitam (kulit berwarna) yang merupakan minoritas di kawasan Washington D.C. Karakternya yang pantang menyerah dan tidak terlalu memperdulikan aturan main serta politik, kondisi fisiknya yang tinggi dan kuat, dikombinasi dengan kehidupan pribadinya sebagai seorang duda yang sangat menyayangi kedua putra-putrinya, cukup menarik perhatian para penggemar kisah dan serial ini.

Sebagaimana kasus-kasus pembunuhan yang melibatkan pembunuh berantai (serial killer) terutama para psikopat, banyak dari kasus-kasus yang ditanganinya berbuntut pada bahaya yang mengancam nyawanya bahkan keluarga serta kerabat dan kenalannya. Dimulai dari kematian sang istri tercinta, Maria Cross yang tertembak oleh penembak misterius di jalanan dan belum ditemukan pelakunya selama hampir 3 tahun, Alex Cross mengawali kisahnya dengan berurusan dengan sosok Gary Soneji – penculik Maggie Rose Dunne dan Michael Goldberg. Sosok Gary Soneji tak pernah tertangkap, bahkan penelusuran terhadap latar belakangnya membuahkan hasil nol : Gary Soneji tidak pernah ada sebelumnya, kecuali sebagai guru di Washington Day School dan menjadi guru berdedikasi yang disukai siapa saja. Penemuan mayat Michael Goldberg beberapa hari kemudian tetap tak memberikan petunjuk apa sebenarnya yang terjadi, dan Maggie Rose Dunne tetap lenyap tanpa jejak.

Satu-satunya petunjuk mengenai keberadaan Gary Soneji adalah ia mengaku sebagai ‘Putra Lindberg’ yang mengacu pada kejadian bertahun-tahun silam tepatnya di tahun 1932 saat bayi pasangan ternama Charles dan Anne Morrow Lindberg diculik dari kamarnya dan dikubur hidup-hidup di area dekat kediaman mereka. Hal ini cukup aneh, mengingat Gary Soneji tidak mungkin sudah lahir pada masa itu, lalu mengapa ia menggunakan julukan tersebut ? Alex Cross harus segera memecahkan misteri ini dan menemukan Gary Soneji yang seakan-akan mengajak Alex ‘bermain’ dalam suatu taruhan yang sangat besar, karena nyawa seseorang yang menjadi taruhannya. Tanpa disadari oleh dirinya, Alex sama sekali tak menyangka bahwa musuh yang mengintai dirinya bukan saja Gary Soneji, melainkan seseorang yang telah menjadi sangat dekat di hatinya akhir-akhir ini.

Sesuai dengan judul kisah ini, diriku ikut terjerat dalam jaring maut yang dibentuk oleh sang penulis melalui para karakter dalam kisah ini. Segala sesuatu tidak tampak hitam atau putih karena dalam waktu singkat keadaan bisa berbalik seratus delapan puluh derajat. Siapakah lawan dan siapa kawan yang sebenarnya, tidak akan diketahui hingga akhir kisah ... atau bisa juga berubah pada kisah selanjutnya. Dengan memadukan konflik seputar dunia kriminal yang terkait dengan aspek psikologis, upaya Alex Cross memecahkan kasus demi kasus dengan berusaha memasuki ‘benak’ sang pelaku, mungkin telah banyak pada kisah misteri lainnya, namun James Patterson merupakan salah satu pioner dalam mengemukakan tokoh utama yang memiliki sifat serta karakter protagonis sekaligus antagonis, dengan sisi kelebihan sekaligus kelemahan. Dan dengan berani mengambil tokoh dari kalangan minoritas sebagai pahlawan di tengah kemelut kejahatan di kota besar, ibukota negara adi daya. Sekaligus merujuk pada perseteruan antara Alex dengan pimpinannya yang notabene orang kulit putih yang hanya fokus pada angka dan rating guna mendongkrak karirnya melawan keberanian serta kenekatan detektif kulit hitam yang memperjuangkan hak serta keadilan bagi kaum minoritas. 

[ silahkan juga kunjungi blog HobbyBuku's Classic untuk melihat review tentang "ALONG CAME A SPIDER" Movie Adaptation dalam event Books Into Movies ]

Tentang Penulis :
James B. Patterson, lahir pada tanggal 22 Maret 1947, adalah penulis asal Amerika yang secara serius menggeluti dunia penulisan setelah ia pensiun dari pekerjaan di dunia periklanan pada tahun 1996. Karyanya yang paling terkena adalah serial thrillernya dengan tokoh Alex Cross – mantan psikolog forensik yang pernah bekerja di Departemen Kepolisian Washington, D.C. dan sebagai agen FBI, menjadikannya serial detektif terpopuler selama 10 tahun ini. Selama 33 tahun ini beliau telah menghasilkan 71 novel yang hanpir sebagian besar masuk dalam kategori bestseller.

Semakin bertambah usia, beliau justru semakin produktif dalam menghasilkan berbagai karya tulis. Bahkan proyeknya termasuk membuat novel hasil kolaborasi dengan berbagai penulis lain, diantaranya Maxine Paetro, Andrew Gross, Peter De Jonge. Kecintaan serta perhatian terhadap dunia buku, membuatnya mendirikan The James Patterson Page Turner Awards di tahun 2005 yang bertujuan mendanai berbagai kegiatan pada sekolah, perpustakaan, perusahaan, maupun yayasan yang memiliki tujuan sama : berbagi kesenangan dan kegemaran membaca sejak dini di mana saja. Program ini dihentikan sementara pada tahun 2008 untuk lebih fokus pada proyek baru bernama ReadKiddoRead.com yang membantu para orang tua, para guru dan pustakawan untuk memberikan pilihan bacaan terbaik dan bermutu bagi anak-anak. 

[ more about the author, books, adaptations and related works, check on here : James Patterson (USA) | James Patterson (UK) | on Wikipedia | on IMDb ]

Best Regards,

Hobby Buku  
                

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...