Books “PERBURUAN TERAKHIR”
Judul
Asli : DEATH BY NIGHTFALL
[ book 3 of Death By series |
book 9 of Griffin Powell series ]
By
Beverly Barton
Copyright
© 2011 by Beverly Beaver
Penerbit
Dastan Books
Alih
Bahasa : Uki Dimas Germawan
Editor
: Arif Budi Nugroho
Cover
by m_shuzue@yahoo.com
Cetakan
I : Januari 2013 ; 504 hlm
Rate
: 3.5 of 5
Kisah
sebelumnya berakhir dengan ending yang menggantung dan sangat menimbulkan
penasaran bagi para pembacanya, beruntunglah diriku sudah menyiapkan dengan
menunggu rilisnya ketiga buku seri trilogi ini, agar bisa langsung membaca
hingga tuntas tanpa bertanya-tanya lebih alam. Nicole Baxter Powell diculik
ketika pergi menjalani pengasingan setelah mengalami shock dan sakit hati atas ‘kebohongan’
yang dilakukan oleh Griffin terhadap dirinya. Penculiknya tidak lain Anthony
Linden – pembunuh bayaran yang disewa oleh Markus York dalam rencana pembalasan
dendam pihak-pihak yang ‘berutang’ kepadanya di masa silam. Rencana brilian
yang dibuat untuk memecah-belah persatuan dan persekutuan dalam Powell Agency,
terutama menjatuhkan kredibilitas Griffin Powell merupakan sasaran tersendiri
bagi otak dibelakang layar.
Maleh
Perdue – sahabat karib Nicole yang berusaha mencegah kepergiaannya dari Griffin’s
Rest, akhirnya menyusul ke tempat persembunyian yang terpencil, hanya untuk
mendapati bahwa Nicole telah lenyap. Kepedihan serta kemarahan secara pribadi
terhadap Griffin yang sudah menyakiti hati sahabatnya, nyaris memicu
pertengkaran sengit ketika Maleah kembali ke markas utama. Untung ada Derek
Lawrence yang telah mengisi kekosongan hati Maleah, dan ia mampu menahan
gejolak hati dan tetap bersikap tenang dalam badai yang melanda kediaman
sekaligus kantor pusat Powell Agency. Griffin Powell yang senantiasa tampil
kuat dan kokoh, hancur luluh dalam penderitaan ketika menyadari satu-satunya
wanita yang dicintainya telah lenyap tanpa jejak dengan dugaan terburuk,
diculik oleh psikopat yang mengerikan. Griffin tidak mengetahui satu fakta
penting yang hanya diketahui oleh 3 orang, Nicole dan Maleah, serta Derek yang
telah menjadi orang kepercayaan Maleah__Nicole pergi dalam kondisi kalut
terutama karena memikirkan situasi dirinya yang sedang hamil, dan sebelum ia
sempat memberitahu Griffin, pria pujaan hatinya justru memberitahu bahwa ada
kemungkinan ia memiliki anak dengan Yvette Meng ...
Secara
keseluruhan ide utama kisah ini yang menyoroti segala rahasia masa silam para
tokoh yang terlibat dalam kasus Amara melawan psikopat berbahaya bernama Marcus
York, menjanjikan kepuasan tersendiri, karena penulis menjanjikan semua jawaban
atas segala pertanyaan yang timbul semenjak tokoh Griffin Powell muncul dalam
serial kisah ini. Namun entah mengapa, diriku sudah ‘kehilangan-selera’ untuk
mengikuti karakter Griffin Powell yang merupakan pahlawan utama sepanjang
perjalanan kisah ini. Bisa jadi karena penulis telah mengulang dan mengulang
dan mengulang hal yang sama menjelang buku-buku terakhir seri ini. Tiada
kemajuan khusus yang lebih menarik, baik sosok Griffin Powell yang (seharusnya)
cerdas, tenang, waspada, dan mampu melindas lawan-lawannya, atau Sanders yang
pendiam, kaku, penuh misteri dengan sosok feminin Yvette Meng yang misterius.
Bisa jadi diriku sudah jenuh dengan ketiga karakter ini, sehingga kesan yang
muncul justru rasa jengkel yang berkepanjangan.
Syukurlah
banyak sekali karakter lain yang mampu memberikan kepuasan tersendiri. Mulai
dari karakter Nicole sendiri yang berjuang dan bertahan dalam penyiksaan
sembari menjaga bayi dalam kandungannya. Kemudian duet Maleah serta Derek,
sekali lagi memberikan hiburan tersendiri bagi diriku. Kemunculan tokoh baru
bernama Raphael ‘Rafe’ Byrne menambah daya tarik kisah ini, apalagi sosok ini
memiliki kaitan kuat dengan masa lalu para korban di Amara. Sungguh patut
disayangkan ending kisah yang diharapkan sebagai penuntas perjalanan Griffin
Powell beserta rekan-rekannya, terjadi begitu saja, tanpa ada ‘greget’
tersendiri yang mampu meninggalkan kesan khusus. Apakah penulis berniat untuk ‘menyambung’
kembali kisah-kisah para karakter didalamnya ? Jika demikan, maka kematian sang
penulis yang cukup mendadak, merupakan penghalang besar bagi para penggemar
untuk mengetahui ‘akhir’ sebenarnya dari kisah ini ....
Tentang
Penulis :
Beverly
Marie Beaver ( 23 Desember 1946 – 21 April 2011 ) lahir di Alabama, dan
menghabiskan hampir sebagian besar waktu serta pendidikan di Tuscumbia, dan Barton,
Alabama serta Chattanooga, Tennesse. Beliau merupakan salah satu penulis asal
Amerika yang produktif dalam menghasilkan novel-novel romance-suspense. Selain
itu beliau juga mengeluarkan novel contemporer-romance dan memprakarsai
munculnya seri popular romance melalui The Protector series yang diwakili oleh
Harlequin Silhouette. Beliau meninggal secara mendadak akibat serangan jantung
pada tanggal 21 April 2011, meninggalkan karya bagi jutaan penggemarnya yang
terus bertambah hingga kini.
[
more about the author and related works, check on here : Beverly Barton | Beverly’s Books | on Wikipedia | on FanPage | on Twitter ]
Best
Regards,
Hobby
Buku
No comments:
Post a Comment