Translate

Monday, June 17, 2013

Books "SMASH CUT"

Books “DRAMATIS”
Judul Asli : SMASH CUT
[ book 1 of Mitchell and Associates Series ]
Copyright © 2009 by Sandra Brown Management, Ltd.
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Dharmawati
Desain cover : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Maret 2012 ; 568 hlm
Rate : 2,5 of 5

Paul Wheeler tewas terbunuh. Jutawan serta pemilik Wheeler Enterprises yang terkenal di Atlanta itu ditembak oleh seorang perampok yang menghentikan lift  di lantai delapan Hotel Moultrie. Salah satu saksi adalah Julie Rutledge – gadis cantik serta menarik yang diduga merupakan ‘simpanan’ Paul Wheeler. Keduanya bisa bertemu di suite Hotel Moultrie setiap hari Selasa siang. Detektif Homer Stanford dan partnernya Roberta Kimball yang menangani kasus tersebut, tak mampu mengungkap misteri dibalik tragedi tersebut, meski adanya beberapa kejanggalan yang menimbulkan tanda tanya di dalam benak masing-masing. 



Karena kejanggalan tersebut, Doug Wheeler – adik kandung Paul sekaligus wakil dari Wheeler Enterprises mengkhawatirkan ‘gangguan’ pihak berwajib terhadap keluarganya, Sharon serta putranya Creighton Wheeler, terutama ketika sang kemenakan merupakan satu-satunya ahli waris Paul Wheeler yang merupakan duda tanpa putra atau putri penerus usahanya. Doug menyewa tenaga Derek Mitchell – pengacar pembela terkenal di Atlanta, dan ketika Derek memutuskan untuk melakukan penyelidikan pendahuluan sebelum mengambil keputusan untuk mewakili keluarga Wheeler, sebuah kejuta besar menanti dirinya. Ia pernah bertemu dengan ‘sosok’ Julie Rutledge dalam kondisi yang tidak biasa, sebelum kematian Paul Wheeler.

Derek Mitchell mendapati Julie Rutledge adalah wanita misterius yang menarik minatnya dan mengadakan ‘hubungan seks kilat’ di atas pesawat komersial ketika mereka pertama berjumpa. Ternyata Julie sengaja melakukan hal ini demi mn-diskredit-kan nama baik Derek agar ia tak mewakili keluarga Wheeler. Julie percaya bahwa kematian Paul merupakan pembunuhan yang direncanakan. Dan otak di balik peristiwa itu tidak lain adalah Creighton Wheeler – putra Doug Wheeler. Derek Mitchell menghadapi posisinya dalam kondisi sulit. Namun seiring dengan perkembangan waktu ia mendapati dirinya mulai menyetujui pendapat Julie, terutama setelah ia bertemu langsung dengan Creighton Wheeleer. Pemuda ini bukan saja merupakan sosok pemuda tampan dan menawan, tetapi juga sangat arogan serta tidak memiliki rasa peduli terhadap siapa pun kecuali dirinya sendiri. Selain itu, Derek mendapati pemuda ini memiliki ‘aura’ kejahatan yang tak disukai dan ia memilih untuk menjauhi Creighton dengan menolak sebagai pengacara pembela.

Di sisi lain, Derek semakin tertarik untuk mengetahui latar belakang Julie Rutledge, wanita muda pemilik galeri seni Chez Jean bersama partnernya Katherine Fields, sosok wanita yang memiliki wawasan luas, cerdas serta mandiri. Sungguh sangat sulit membayangkan wanita seperti ini bersedia menjadi ‘simpanan’ pria seperti Paul Wheeler, yang meski berpengaruh dan kaya raya, namun jauh lebih tua, hampir separuh dari usia Julie. Dan kebencian serta rasa takut Julie terhadap diri Creighton yang sangat besar, semula dianggap sebagai paranoia tak beralasan oleh Derek, hingga ia mendapati pemuda yang selalu tampil menawan itu memiliki hati serta jiwa iblis yang menyukai kekerasan. Creighton yang selalu bermain dengan hati-hati saat memilih para korbannya, kini mulai menaruh minat khusus terhadap Julie, terutama karena wanita ini tapak selalu menghalangi tujuan serta minatnya.

Saat buku ini hendak rilis, diriku termasuk salah satu yang ‘termakan’ iklan serta promosi para penggemar kisah romance sekaligus fans Sandra Brown. Maka dapat dibayangkan betapa besar rasa kecewaku ketika mendapati kisah novel ini sama sekali tidak mencerminkan karya terbaik beliau. Dari ide awal yang menarik, kisah bergulir menjadi ‘perjalanan-panjang’ yang kurang menggelitik rasa penasaran karena keberadaan sang pelaku yang telah diketahui semenjak awal. Hal ini tidak akan terlalu banyak berpengaruh seandainya saja ada tambahan nuansa misteri yang mampu menarik minatku selaku penggemar bacaan misteri serta thriller. Alih-alih, kisah ini bak sebuah drama-keluarga yang menampilkan ‘secuil’ adegan romansa sebagai pelengkap. Tiada kelebihan khusus apalagi kesan mendalam, hanya rasa bosan dalam usaha menyelesaikan kisah sepanjang hampir 500 halaman. Para karakter yang berperan didalamnya juga ‘sedang-sedang’ saja, tiada satupun yang cukup menonjol, bahkan tokoh antagonis yang disebut sebagai psikopat tak mampu menghadirkan ketegangan yang sebenarnya.

Tentang Penulis :
Sandra Lyn Brown, lahir pada tanggal 12 Maret 1948 di Waco, Texas, adalah salah satu penulis laris asal Amerika yang dikenal bergelut dalam genre romance novel serta thriller suspense. Beliau juga sangat produktif dalam menghasilkan karya tulis dengan nama pena Rachel Ryan, Laura Jordan dan Erin St. Claire. Karirnya dalam bidang penulisan novel dimulai pada tahun 1981 ketika ia ‘ditantang’ oleh sang suami untuk mewujudkan impiannya. Semenjak itu, beliau telah menghasilkan lebih dari 70 buah novels dan sekitar 50 bukunya menempati posisi teratas versi New York Times Bestseller. Pada tahun 2008, ia memperoleh penghargaan gelar Doctor Kehormatan di bidang penulisan dari almamaternya Texas Christian University (TCU)

[ more about the author, books and related works, check on here : Sandra Brown | on Wikipedia | on Twitter ]

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...