Books
“DRAMATIS”
Judul Asli : SMASH
CUT
[ book 1 of Mitchell and Associates Series ]
Copyright © 2009 by Sandra Brown Management, Ltd.
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Dharmawati
Desain cover : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Maret 2012 ; 568 hlm
Rate : 2,5 of 5
Paul Wheeler tewas terbunuh. Jutawan serta pemilik
Wheeler Enterprises yang terkenal di Atlanta itu ditembak oleh seorang perampok
yang menghentikan lift di lantai delapan
Hotel Moultrie. Salah satu saksi adalah Julie Rutledge – gadis cantik serta
menarik yang diduga merupakan ‘simpanan’ Paul Wheeler. Keduanya bisa bertemu di
suite Hotel Moultrie setiap hari Selasa siang. Detektif Homer Stanford dan
partnernya Roberta Kimball yang menangani kasus tersebut, tak mampu mengungkap
misteri dibalik tragedi tersebut, meski adanya beberapa kejanggalan yang
menimbulkan tanda tanya di dalam benak masing-masing.
Karena kejanggalan tersebut, Doug Wheeler – adik kandung
Paul sekaligus wakil dari Wheeler Enterprises mengkhawatirkan ‘gangguan’ pihak
berwajib terhadap keluarganya, Sharon serta putranya Creighton Wheeler,
terutama ketika sang kemenakan merupakan satu-satunya ahli waris Paul Wheeler
yang merupakan duda tanpa putra atau putri penerus usahanya. Doug menyewa
tenaga Derek Mitchell – pengacar pembela terkenal di Atlanta, dan ketika Derek
memutuskan untuk melakukan penyelidikan pendahuluan sebelum mengambil keputusan
untuk mewakili keluarga Wheeler, sebuah kejuta besar menanti dirinya. Ia pernah
bertemu dengan ‘sosok’ Julie Rutledge dalam kondisi yang tidak biasa, sebelum
kematian Paul Wheeler.
Derek Mitchell mendapati Julie Rutledge adalah wanita
misterius yang menarik minatnya dan mengadakan ‘hubungan seks kilat’ di atas
pesawat komersial ketika mereka pertama berjumpa. Ternyata Julie sengaja
melakukan hal ini demi mn-diskredit-kan nama baik Derek agar ia tak mewakili
keluarga Wheeler. Julie percaya bahwa kematian Paul merupakan pembunuhan yang
direncanakan. Dan otak di balik peristiwa itu tidak lain adalah Creighton
Wheeler – putra Doug Wheeler. Derek Mitchell menghadapi posisinya dalam kondisi
sulit. Namun seiring dengan perkembangan waktu ia mendapati dirinya mulai
menyetujui pendapat Julie, terutama setelah ia bertemu langsung dengan
Creighton Wheeleer. Pemuda ini bukan saja merupakan sosok pemuda tampan dan menawan,
tetapi juga sangat arogan serta tidak memiliki rasa peduli terhadap siapa pun
kecuali dirinya sendiri. Selain itu, Derek mendapati pemuda ini memiliki ‘aura’
kejahatan yang tak disukai dan ia memilih untuk menjauhi Creighton dengan
menolak sebagai pengacara pembela.
Di sisi lain, Derek semakin tertarik untuk mengetahui
latar belakang Julie Rutledge, wanita muda pemilik galeri seni Chez Jean
bersama partnernya Katherine Fields, sosok wanita yang memiliki wawasan luas,
cerdas serta mandiri. Sungguh sangat sulit membayangkan wanita seperti ini
bersedia menjadi ‘simpanan’ pria seperti Paul Wheeler, yang meski berpengaruh
dan kaya raya, namun jauh lebih tua, hampir separuh dari usia Julie. Dan
kebencian serta rasa takut Julie terhadap diri Creighton yang sangat besar,
semula dianggap sebagai paranoia tak beralasan oleh Derek, hingga ia mendapati
pemuda yang selalu tampil menawan itu memiliki hati serta jiwa iblis yang
menyukai kekerasan. Creighton yang selalu bermain dengan hati-hati saat memilih
para korbannya, kini mulai menaruh minat khusus terhadap Julie, terutama karena
wanita ini tapak selalu menghalangi tujuan serta minatnya.
Saat buku ini hendak rilis, diriku termasuk salah satu
yang ‘termakan’ iklan serta promosi para penggemar kisah romance sekaligus fans
Sandra Brown. Maka dapat dibayangkan betapa besar rasa kecewaku ketika
mendapati kisah novel ini sama sekali tidak mencerminkan karya terbaik beliau.
Dari ide awal yang menarik, kisah bergulir menjadi ‘perjalanan-panjang’ yang
kurang menggelitik rasa penasaran karena keberadaan sang pelaku yang telah
diketahui semenjak awal. Hal ini tidak akan terlalu banyak berpengaruh
seandainya saja ada tambahan nuansa misteri yang mampu menarik minatku selaku
penggemar bacaan misteri serta thriller. Alih-alih, kisah ini bak sebuah
drama-keluarga yang menampilkan ‘secuil’ adegan romansa sebagai pelengkap.
Tiada kelebihan khusus apalagi kesan mendalam, hanya rasa bosan dalam usaha
menyelesaikan kisah sepanjang hampir 500 halaman. Para karakter yang berperan
didalamnya juga ‘sedang-sedang’ saja, tiada satupun yang cukup menonjol, bahkan
tokoh antagonis yang disebut sebagai psikopat tak mampu menghadirkan ketegangan
yang sebenarnya.
Tentang Penulis :
Sandra Lyn Brown, lahir pada tanggal 12 Maret 1948 di
Waco, Texas, adalah salah satu penulis laris asal Amerika yang dikenal bergelut
dalam genre romance novel serta thriller suspense. Beliau juga sangat produktif
dalam menghasilkan karya tulis dengan nama pena Rachel Ryan, Laura Jordan dan
Erin St. Claire. Karirnya dalam bidang penulisan novel dimulai pada tahun 1981
ketika ia ‘ditantang’ oleh sang suami untuk mewujudkan impiannya. Semenjak itu,
beliau telah menghasilkan lebih dari 70 buah novels dan sekitar 50 bukunya
menempati posisi teratas versi New York Times Bestseller. Pada tahun 2008, ia
memperoleh penghargaan gelar Doctor Kehormatan di bidang penulisan dari
almamaternya Texas Christian University (TCU)
[ more about the author, books and related works, check
on here : Sandra Brown | on Wikipedia | on Twitter ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment