Books “TERTUKAR”
Judul Asli : THE
SWITCH
Copyright © 2000 by Sandra Brown
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Monica Dwi Chresnayani
Desain cover : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan IV : Jamuari 2011 ; 656 hlm
Rate : 4 of 5
Melina dan Gilian Llyod – bukan saja dua bersaudari yang
sangat menarik dan menawan, tetapi juga unik karena keduanya merupakan saudara-kembar
identik. Meski demikian, sifat serta perilaku mereka memiliki perbedaan. Gilian
lebih tenang, pemalu dan menyukai keteraturan. Sedangkan Melina selalu menjadi
pihak yang lebih nekad, terjun dan melompat lebih dulu tanpa pertimbangan lebih
lama, impulsif dan bertindak sesuai perasaan hatinya. Namun keduanya saling
menyayangi dan dekat satu dengan lainnya, terlebih semenjak kematian kedua orang
tua mereka. Kedekatan mereka serta kemampuan
untuk saling berhubungan secara ‘telepati’ ditambah dengan kemiripan yang
identik, membawa mereka pada suatu rencana yang semula hanya sebagai ‘permainan’
belaka, menjadi tragedi mengerikan.
Gilian Llyod ditemukan tewas terbunuh di kediamannya.
Tubuhnya mengalami luka-luka tusukan di hampir sekujur tubuh, dan tindakan yang
mendekati ‘vandalisme’ dengan darah korban menunjukkan adanya kemarahan serta
kebencian terhadap diri korban. Hal ini yang membawa penyelidikan kasus
tersebut kepada sosok Christopher Hart – mantan astronout Amerika yang terkenal
karena memiliki darah campuran serta merupakan keturunan terakhir salah satu
pahlawan suku Indian : Quannah Parker. Christopher Hart sedang berkunjung di
Dallas untuk menerima penghargaan, dan sebagai orang ternama, ia dilayani oleh
agen ‘media-escort’ ternama : Melina Llyod. Ketika urusan Christopher yang
akrab dipanggil ‘Chief’ selesai, ia mengajak Melina untuk menemani dirinya
menghabiskan malam terakhir sebelum ia pulang keesokkan harinya.
Yang sama sekali tidak diduga oleh siapa pun, Melina
telah membujuk Gilian untuk menggantikan dirinya, menikmati pengalaman baru,
menemani salah satu tokoh ternama yang juga sangat menarik. Melina tahu bahwa
Gilian tak akan pernah mau mengambil resiko atau bertindak impulsif hanya untuk
bersenang-senang. Namun ketika Gilian membawa berita penting, bahwa dirinya
telah melakukan ‘inseminasi buatan’ karena keinginannya memiliki keturunan,
yang tak dapat dipenuhi oleh partnernya Jem Hennings telah mengalami vasektomi.
Dan pada malam itu, Gilian akhirnya setuju melakukan ‘pertukaran’ dengan
Melina, menemani Christopher, yang justru membawa kematian pada dirinya, karena
keduanya menghabiskan ‘waktu bersama’ di tempat tidur.
Bagi Chief, sosok Melina / Gilian yang ia kenal hanya
dalam semalam telah meninggalkan kesan yang sangt mendalam. Wanita itu bukan
sekedar ‘kencan-semalam’ dan tragedi pembunuhan tersebut sangat mengguncang
dirinya. Terlepas bahwa sebenarnya Gilian yang bersama dirinya bukan Melina, ia
tak dapat mengenyahkan perasaan aneh saat melihat Melina. Bukan hanya secara
fisik mereka sangat serupa, tetapi ada sesuatu yang tak mampu ia jelaskan yang
membuatnya ingin sellau dekat dan melindungi Melina. Fakta bahwa pembunuhan
tersebut sedikit banyak berkaitan dengannya, membuat dirinya merasa bertanggung
jawab untuk tetap tinggal lebih lama di Dallas dan menemukan sang pelaku.
Penelusuran serta kesaksian Chief menuntun pihak berwajib pada Waters Clinic –
tempat dimana Gilian melakukan inseminasi buatan. Anehnya ketika tersangka
ditemukan, ia mendadak tewas bunuh-diri sebelum ditangkap dan di-interogasi.
Jika hal ini mampu memberikan penyelesaian bagi Melina,
anehnya ia merasa curiga akan motif lain yang menyelubungi kematian saudaranya.
Ditambah dengan kerumitan hubungan yang terjalin antara dirinya dengan Chief
serta Jem yang anehnya mulai mendekati dirinya, padahalbaik Melina maupun Jem
saling tidak menyukai satu sama lain semasa Gilian masih hidup. Kejadian yang
disangka hanya merupakan tindakan pembunuhan akibat sosok yang terganggu mental
dan terobsesi dengan sosok Gilian, hanya merupakan ‘kamuflase’ yang dibuat oleh
otak cerdik pelaku sebenarnya. Berkedok sebagai salah satu tokoh pemuka agama
yang ternama, sebuah organisasi rahasia yang telah bergerak sekian lama,
berusaha mewujudkan Impian terciptanya Dunia Baru yang berasal dari gen-gen
spesial. Organisasi yang melakukan eksploitasi manusia, terutama kaum wanita
serta anak-anak remaja, pelecehan seksual hingga pembunuhan, semuanya
tersembunyi di dalam sekte yang didalangi otak manusia yang ‘sakit’ ...
Semula tema pertukaran identitas dua saudara yang serupa,
mengingatkan diriku akan tema kisah ‘Mirror Image’ sehingga ekspektasiku tidak
terlampau tinggi, namun ternyata dugaanku sama sekali meleset, karena kisah ini
bukan sekedar tipikal konflik drama dengan bumbu romance belaka. Kali ini
Sandra Brown memberikan kepuasan tersendiri bagi penggemar misteri dengan ide
konspirasi dan sekte rahasia. Disertai dengan adegan-adegan yang menegangkan,
plot serta alur yang cepat, konflik yang datang silih berganti, sajian thriller
yang mendebarkan sekaligus menggugah rasa penasaran semenjak awal hingga akhir.
Dan hingga menjelang akhir kisah, sebuah ending yang sangat ‘twisted’ merupakan
kejutan baru yang mampu memutar-balikan pikiran pembacanya. Full with
surprises, that’s what I love with this story (^_^)
Tentang Penulis :
Sandra Lyn Brown, lahir pada tanggal 12 Maret 1948 di
Waco, Texas, adalah salah satu penulis laris asal Amerika yang dikenal bergelut
dalam genre romance novel serta thriller suspense. Beliau juga sangat produktif
dalam menghasilkan karya tulis dengan nama pena Rachel Ryan, Laura Jordan dan
Erin St. Claire. Karirnya dalam bidang penulisan novel dimulai pada tahun 1981
ketika ia ‘ditantang’ oleh sang suami untuk mewujudkan impiannya. Semenjak itu,
beliau telah menghasilkan lebih dari 70 buah novels dan sekitar 50 bukunya
menempati posisi teratas versi New York Times Bestseller. Pada tahun 2008, ia
memperoleh penghargaan gelar Doctor Kehormatan di bidang penulisan dari
almamaternya Texas Christian University (TCU)
[ more about the author, books and related works, check
on here : Sandra Brown | Sandra Brown's Books | on Wikipedia | on Twitter ]
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment