Translate

Sunday, August 11, 2013

Books "JUDGEMENT IN DEATH"

Books “PENGHAKIMAN DALAM KEMATIAN”
Judul Asli : JUDGEMENT IN DEATH
[ book 11 of In Death Series ]
by J.D. Robb         
Copyright © 2000 by Nora Roberts
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Ambhita Dhyaningrum
Editor : Sisilia Kinanti G.       
Cetakan I : Februari 2011 ; 520 hlm
Cover by Marcel A.W.
Rate : 4 of 5

Letnan Eve Dallas merupakan penyelidik tangguh yang senantiasa memegang erat aturan serta hukum yang berlaku dan akan menindak siapa saja yang melanggar hal tersebut tanpa pandang bulu. Namun ada kalanya ia mengalami kesulitan karena adanya konflik pribadi dalam beberapa kasus yang ditanganinya. Terutama jika hal itu menyangkut sosok yang telah mengisi kekosongan hatinya selama setahun terakhir kehidupan barunya. Sosok pria tangguh nan menawan yang bersedia melakukan apa saja demi dirinya, pria yang dapat dikatakan merupakan perpaduan antar malaikat dan iblis, pria yang dulunya merupakan otak kriminal paling dicari dan kini menjadi suaminya : Roarke, yang telah melepas semua kegiatan di dunia hitam demi menjalani kehidupan baru bersama Eve.



Dan kini, permasalahan itu kembali muncul, ketika Eve menerima panggilan kasus pembunuhan di sebuah kelam eksklusif bernama Purgatory, yang ternyata milik Roarke. Permasalahan semakin rumit karena korban yang semula diduga hanya karyawan biasa yang menjabat sebagai bartender, ternyata seorang polisi dari Divisi Narkotika. Kecurigaan muncul, karena korban tampaknya sengaja menyembunyikan fakta bahwa ia seorang polisi. Apakah ini berarti ia bertugas sebagai agen yang sedang menyamar ? Anehnya ketika hal tersebut disinggung pada pimpinan Divisi-nya, tidak ditemukan adanya tugas khusus bagi korban untuk melakukan penyamaran.

Eve bukan hanya harus menghadapi masalah akan status Roarke yang bisa menjadi sasaran penyelidikan, ia juga harus mempertahankan integritas serta kegigihan tatkala setiap langkahnya dalam pengawasan berbagai pihak. Hal ini muncul sebagai dampak konflik perebutan-kepentingan, saat Divisi Narkotika hendak mengambil alih penyelidikan dari tangannya. Kemudian seiring dengan proses, Eve mendapati dirinya ‘diusik’ oleh Don Webster – agen khusus dari Internal Affairs, yang memberikan peringatan agar Eve segera ‘menghentikan’ penyelidikan. Tentu saja ini semakin menambah kecurigaan Eve, apakah ada unsur suap dan korupsi dalam kepolisian yang hendak dibungkam oleh pihak Internal Affairs ?

Semua petunjuk akhirnya mengarah pada satu nama : Max Ricker – gembong mafia terkenal yang tak pernah tertangkap hingga kini. Sayangnya, nama Ricker juga dapat dikaitkan dengan Roarke, yang di masa lalu pernah bekerjasama dalam bidang ilegal. Roarke sendiri mengakui akan hal tersebut, namun ia juga dengan tegas menyatakan telah memutuskan hubungan maupun ikatan pekerjaan dengan Ricker lebih dari 10 tahun lamanya. Dan Eve menemukan hal baru yang cukup menggelisahkan, mungkinkah pembunuhan itu dilakukan oleh Ricker untuk membalas dendam masa lalu pada Roarke?

Karakter Eve dan Roarke yang sama-sama keras kepala dan memiliki kekuatan ‘fisik’ menjadi adegan tersendiri yang dipastikan menarik bagi kalangan penggemar seri ini. Dan dalam kisah ini, penulis benar-benar memaksimalkan kondisi emosional pembaca dengan permainan ‘perang-tanding’ antar Eve serta Roarke. Keduanya terbiasa untuk bersilang pendapat, namun konflik yang terjadi sebagai tema utama, memberikan landasan bagi kelemahan masing-masing, yang pada akhirnya melukai satu sama lain. Penjabaran sisi lain dari kedua karakter yang terbiasa sangat kuat ini, mampu menyentuh diriku, tatkala Eve maupun Roarke sampai pada kesadaran bahwa kehidupan berumah tangga, bukan sekedar hidup dalam satu atap dan hubungan seksual yang panas, atau pengorbanan diri demi keselamatan satu sama lain, tetapi juga memahami kapan harus mengambil langkah mundur demi sebuah kehormatan dan penghargaan.

Munculnya sosok Max Ricker sebagai musuh bebuyutan Roarke yang bersedia melakukan segala cara demi memuaskan pembalasan dendam, disusul ikut-campurnya Don Webster yang memiliki ‘masa lalu’ dengan Eve sebelum ia bertemu dengan Roarke, maka tak pelak lagi rangkaian adegan yang sangat ‘panas’ (dalam arti sebenarnya, karean diwarnai dengan pertengkaran dan perkelahian), menjamin ketegangan dari awal hingga akhir kisah ini. Plus dengan tambahan semakin erat hubungan antara Peabody dengan McNabb, yang menambah daftar ‘kepusingan Eve. Sungguh menarik dialog antara Eve dan Dr, Mira, tatkala Eve hampir angkat tangan dalam urusan ‘hubungan-kasih-sayang’ antar manusia. Eve yang tegas dan blak-blakan, mementingkan logika diatas pergulatan emosional, akhirnya menemukan hal baru dalam daftar yang harus ia pahami demi kelangsungan masa depannya.

Tentang Penulis :
Eleanor Marie Robertson yang dikenal sebagai Nora Roberts, lahir pada tanggal 10 Oktober 1950 di Silver Spring, Maryland, merupakan penulis asal Amerika dengan novel romance yang telah mencapai lebih dari 209 judul, sebagian besar dari karyanya senantiasa berada dalam daftar bestseller internasional. Berbagai penghargaan atas karya-karya turut melambungkan namanya sebagai penulis, tidak membuat karya-karya terhenti, justu ia semakin giat dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis. Ia juga turut berperan sebagai salah satu pendukung setia dalam kegiatan RWA (Romance Writers of America),  hingga memperoleh perhatian khusus, yang menempatkan namanya dalam daftar organisasi Hall of Fame. Pada puncaknya, ia  memenangkan “the 19th  RWA’s RITA Awards” pada tahun 2006, sebuah penghargaan tertinggi bagi penulis romance.

Selain menulis novel-novel romance, beliau juga menulis kisah romance dengan menggunakan setting masa depan ala sci-fi novel, serial Eve Dallas dengan nama pena JD Robb, yang ternyata juga mendulang kesuksesan yang tidak kalah dengan novel-novel lainnya. TIME Magazine bahkan memasukan namanya dalam daftar “100 Most Influential Peole in 2007” dan Nora Roberts satu-satunya penulis yang masuk dalam daftar tersebut, selain penulis lain bernama David Mitchell. Kesuksesan berbagai novelnya, mengundang perhatian media lain, sehingga pada tahun 2007 Lifetime Television memberikan kontrak untuk membuat seri TV Movies dari novel-novelnya, seperti Angel’s Fall, Montana Sky, Northern Lights, Midnight Bayou, High Noon, Tribute dan tentu saja Carolina Moon yang dibintangi aktris Claire Forlani, Oliver Hudson, dan Jacqueline Bisset.

[ more about the author, books and adaptations, just check on here : JD Robb’s Site | In Death Series | Nora Roberts | on Wikipedia | on IMDb ]

Best Regards,

* Hobby Buku * 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...