Books
“KOLEKTOR TULANG”
Judul Asli : THE BONE COLLECTOR
[ book 1 of Lincoln Rhyme Series ]
Copyright © Jeffery
Deaver, 1997
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : B. Sendra Tanuwidjaja
Desain Sampul :
Marcel A.W.
Cetakan I : Desember
2007 ; 616 hlm ; ISBN 978-979-22-3374-2
Rate : 5 of 5
Sebuah tangan
ditemukan mencuat di atas tanah dengan tubuh korban terkubur di dekat jalur
kereta api yang terpencil di West Side, New York. Jari-jemarinya telah dikuliti
hingga hanya tertinggal tulang bersimbah darah dengan cincin melekat di tulang
jarinya. Hasil penyelidikan membawa korban pada laporan kehilangan dari dua
orang penumpang yang terakhir diketahui menumpang taksi di bandara dan tidak
pernah tiba di tujuan. Satu orang telah ditemukan tubuhnya, sedangkan yang
seorang lagi bernama T.J. Colfax belum diketahui nasibnya. Petugas patroli
Amelia Sachs yang pertama kali menemukan korban tersebut, tidak menduga bahwa
hari terakhir masa dinasnya akan menjadi awal petualangan mengerikan yang tak
terbayangkan. Korban penculikkan dari bandara itu merupakan rangkaian dari
korban-korban berikutnya, dari sosok pembunuh jenius yang memiliki obsesi aneh
dan meninggalkan petunjuk mengarah pada korban berikutnya.
Lincoln Rhyme adalah
detektif forensik handal dan terbaik di New York, terpaksa berhenti dari dinas
aktif setelah kecelakaan tragis pada waktu penyelidikan suatu kasus, yang
menyebabkan dirinya mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah. Meski tubuhnya
secara fisik tak mampu bergerak, tergeletak tak berdaya, kemampuan dan
kecerdasan otaknya tak berkurang. Dengan otak serta kesadaran penuh akan hal
itu, membuatnya semakin frustasi dengan kondisi tanpa ada kemungkinan untuk pulih,
ia merencanakan ‘bunuh-diri’ untuk mengakhiri penderitaannya sebelum kondisinya
semakin memburuk. Namun kedatangan mantan rekan kerjanya, yang meminta bantuan
untuk menemukan T.J. Colfax, disertai petunjuk-petunjuk yang ditinggalkan oleh
sang pembunuh, menggugah minat serta kecerdasan otaknya untuk menemukan jawaban
sebelum terlambat.
Berkat kejelian dan
kecermatan Amelia Sachs dalam mengumpulkan bukti-bukti tanpa merusaknya,
membuat Lincoln Rhyme mengajukan wanita itu sebagai asistennya. Karena kondisi
fisik yang tak memungkinkan dirinya berada di lokasi kejahatan atau melacak
jejak dan mengumpulkan petunjuk, ia menuntun dan mengarahkan Amelia sebagai ‘mata
serta telinga’ pengganti dirinya. Ketenaran keahlian Lincoln serta sifatnya
yang keras kepala, tidak memudahkan setiap orang untuk bisa bekerjasama
dengannya. Apalagi ia menuntut kerja keras serta kesempurnaan serta ketelitian
dalam setiap penugasan. Amelia yang ‘dipaksa’ untuk menjadi kaki-tangan Lincoln
tanpa persetujuan dirinya, ditambah dengan tekanan dari pihak atasan, mau tidak
mau harus mengikuti kemauan Lincoln dalam menggali, mencari, menelaah setiap
tempat kejadian perkara yang berkaitan dengan sang pembunuh.
Dari satu korban ke
korban lainnya, sang pembunuh menuntun Lincoln dan tim penyelidiknya menelusuri
lokasi yang berhubungan dengan dunia lama kota New York. Seakan-akan sang
pembunuh hendak menciptakan ulang kejadian yang tercatat dalam sejarah
kejahatan di masa lalu. Lincoln Rhyme yang bekerja mengandalkan otak serta
pengalamannya yang sangat luas menyangkut detil seputar kota New York, bersama
Amelia Sachs yang tangguh dan pemberani, harus berpacu dengan waktu, ketika
sang pembunuh mempersempit waktu antar pembunuhan satu dengan pembunuhan berikutnya.
Petunjuk-petunjuk yang diberikan semakin lama semakin sulit untuk dipecahkan,
dan waktu yang tersedia semakin menipis, memperkecil kemungkinan menemukan sang
korban, apalagi berusaha menyelamatkannya hidup-hidup. Ketika akhinya Lincoln
harus membentuk satuan tugas khusus demi memecahkan dan menangkap sang pelaku,
permainan berburu pun dimulai.
Dengan semakin besar
resiko dan tanggung jawab yang harus diselesaikan, ketegangan dalam kelompok
terutama antara Lincoln dan Amelia pun memuncak. Amelia yang menyimpan
kekesalan akibat perlakuan Lincoln ‘mencabutnya dan memaksanya’ dari dinasnya
untuk masuk sebagai penyelidik dalam timnya, semakin lama semakin tak
tertahankan denga sikap otoriter Lincoln. Di sisi lain, sifat dan karakter
Lincoln yang tak pernah baik semenjak kecelakaan menimpa dirinya, dihadapkan
pada rasa frustasi karena tak mampu turun tangan secara langsung untuk mencari
jawaban dari teka-teki yang memenuhi benaknya. Ketika pihak FBI turut campur
dan mengambil alih penyelidikan setelah tekanan dari pihak politisi muncul,
keputus-asaan membuat Lincoln untuk melepas kasus tersebut dan melanjutkan
rencana bunuh dirinya. Dan justru pada saat itu, sang pembunuh yang mendapat julukan
sang Kolektor Tulang, mengalihkan rencana pada Lincoln pribadi. Ia menginginkan
Lincoln tetap terlibat dalam penyelidikan kasusnya, dan jika ia tak lagi
bersedia menaruh perhatian, maka ia pun akan melakukan hal-hal yang bisa
dipastikan menarik perhatian Lincoln Rhyme yang legendaris...
Ini adalah judul
pertama dari serial thriller yang menarik dari penulis misteri favoritku, Jeffery
Deaver. Dengan menampilkan sosok karakter detektif Lincoln Rhyme yang merupakan
penderita qudriple serta partnernya Amelia Sachs, kasus pertama yang
mempertemukan mereka dan menjalin hubungan unik antar keduanya, merupakan daya
tarik tersendiri selain kasus-kasus kejahatan yang ditampilkan. Ciri khas
penulisan Jeffery Deaver yang bernuansa kelam, mengungkapkan pemikiran terdalam
dari otak-otak kriminal serta para pakar ahli yang mencari jalan untuk
menangkap sang pelaku dengan menggunakan tehnologi forensik dan analisa
psikologis. Permainan watak serta karakter unik dalam setiap kisah, terutama
pada kisah perdana seri Lincoln Rhyme ini, bisa dikatakan versi modern dari
analisis detektif ala Agatha Christie dengan bumbu suspense yang sangat intense
dan kombinasi alur yang cepat, memacu adrenalin sekaligus mengguncang rasa
penasaran dari awal hingga akhir kisah. The Bone Collector telah diangkat ke
layar lebar dengan judul sama, dibintangi Denzel Washington sebagai Lincoln
Rhyme dan Angelina Jolie sebagai Amelia Sachs.
[ more about the
author and related works, just check at here : Jeffery Deaver | on Goodreads
| on Wikipedia | on IMDb | at Twitter ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
4th Book
in Mystery Book’s Club
12th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment