Books
“THE EVENING NEWS”
Judul Asli : THE EVENING NEWS
by Arthur Hailey
Copyright © 1993 by
Arthur Hailey
Penerbit Binarupa
Aksara
Alih Bahasa : Rita
Wiryadi
Cetakan
I : 1994 ; 1.036 hlm
Rate : 4 of 5
~
Part I : THE ABDUCTION | New York City, USA | 244 hlm ~
~
Part II : CHAOS | Amerika-England-Peru | 280 hlm ~
~
Part III : THE INVESTIGATIONS | New York – London | 224 hlm ~
~
Part IV : RESCUE MISSION | Lima, Peru | 288 hlm ~
Seiring dengan
perkembangan jaman, dunia komunikasi berkembang menjadi suatu pusat perhatian
serta denyut nadi bagi sebagian besar manusia. Bukan hanya mereka yang hidup di
kota-kota besar, jangkauan media komunikasi telah merambah hingga pesolok dunia
yang bisa dikatakan terpencil. Salah satu kekuatan media yang patut diakui
adalah dunia per-televisian. Broadcasting News atau berita-berita hangat yang
terjadi di segala penjuru dunia, dikumpulkan dan diseleksi setiap hari, untuk
ditampilkan kepada pemirsa. Jika kini bermunculan perusahaan swasta dan
independen untuk pangsa pasar tv cable, maka kisah ini menampilkan Amerika pada
masa tahun 70-an, dimana propaganda dan politik perang, terutama menyangkut
kebijakan terorisme sedang menjadi sorotan publik dan media massa.
Kisah yang mengambil
latar belakang perusahaan media raksasa, CBA News yang bersaing dengan CBS
News, ABC News dan NBC News untuk berada pada rating tertinggi di kalangan
pemirsa. CBA News memiliki staf ahli dan koresponden yang handal, terutama
berkat kerjasama unit yang solid dan tangguh dalam mencari, menggali dan
menyajikan berita-berita yang mampu meningkatkan rating dalam sepuluh besar
tayangan yang paling ditonton oleh pemirsa. Salah satunya adalah Crawford
Sloane – veteran reporter yang telah
sukses mendaki jenjang karir hingga kini menjadi pembaca berita National News
yang tayang pada primetime setiap harinya. Karisma dan pembawaan Sloane,
membuatnya menjadi selibriti dan dikenal masyarakat luas. Apalagi setelah ia
mengeluarkan buku yang menyinggung kebijakan pemerintah tentang terorisme yang
melanda Amerika.
Tiada yang mengetahui
bahwa di dalam organisasi tersebut, konflik yang terjadi berkepanjangan, nyaris
membuat suatu ‘perang’ antara Crawford Sloane dan Chuck Insen – produser
eksekutif yang bertanggung jawab terhadap tayangan primetime. Ketika suasana
dan ego masing-masing sudah tak tertahankan, keduanya memberikan ultimatum yang
intinya memaksa tindakan dari atasan untuk ‘memecat’ salah satu diantara
keduanya. Namun sebelum keputusan final turun, sebuah tragedi mengerikan
terjadi, yang kemudian menjadi salah satu berita terhangat yang dibicarakan
oleh masyarakat luas. Di saat situasi berjalan seperti biasanya, masing-masing
individu melakukan kegiatan rutin sehari=hari, terjadi penculikan di tengah
hari bolong.
Korban penculikan
adalah Jessica, Nicky dan Angus Sloane sedang berbelanja di swalayan ketika
mereka diculik oleh segerombolan manusia tak dikenal. Mereka adalah istri,
putra dan ayah Crawford Sloane. Tiada yang mengetahui peristiwa ini, bahkan
hingga berhari-hari kemudian karena para penculik tidak segera menghubungi
Crawford. Namun berkat kecurigaan saksi mata di swalayan, hal ini diketahui
lebih dini oleh pihak berwajib. Celakanya, meski kegemparan akibat terkuaknya
hal ini, tidak memberikan petunjuk jelas dimana gerangan keluarga Sloane
berada, bahkan pihak FBI yang telah ikut campur hanya bisa ‘mengendus
kesana-kemari’ tanpa suatu hasil nyata.
Kepopuleran Crawford
Sloane kini bagaikan pisau bermata dua yang balik menusuknya, karena salah satu
kekhawatiran bahwa penculikan ini didalangi oleh teroris, maka ungkapan
Crawford tentang ‘tidak akan menyerah pada tuntutan teroris’ sebagaiman tertera
dalam buku yang masuk jajaran bestseller, menjadi bumerang bagi dirinya. Maka
ketika pihak internal CBA News memberikan alternatif, untuk membentuk kelompok
penyelidik khusus, ia langsung menyetujui dan meminta agar penyelidikan itu
dipimpin langsung oleh Harry Partridge.
Harry Partridge
adalah ahli investigasi no. 1 di CBA News, bahkan karirnya nyaris menandingi
Crawford Sloane, namun ia memilih jalur yang berbeda, dengan melaksanakan tugas
di lokasi-lokasi berbahaya seperti meliput peperangan. Uniknya, antara Harry
dan Crawford, terjalin hubungan yang membuat keduanya bagai ‘saingan’ abadi
bukan karena kepopularen atau kemampuan masing-masing yang unggul dalam
bidangnya, melainkan melalui Jessica – istri Crawford, yang sebelumnya menjadi
kekasih Harry secara serius, sebelum Harry yang takut akan komitmen jangka
panjang, memilih tugas meliput perang Vietnam yang membuat hubungan antara
keduanya terputus.
Kemudian Jessica
memilih Crawford yang jelas mampu memberikan kenyamanan dan keamanan masa depan
rumah tangga. Kini dengan lenyapnya Jessica, dengan putra dan ayahnya, Crawford
percaya bahwa Harry Partridge akan berbuat yang terbaik untuk menemukan mereka
semua. Mampukah Harry memenuhi permintaan Crawford dan menyelamatkan wanita
yang pernah menempati tempat khusus dihatinya ? Bagaimana cara kelompok yang
dipimpin Harry menemukan keberadaan Jessica sekeluarga, jika pihak berwenang
termasuk FBI dan CIA tidak berhasil melacaka jejak kelompok penculik tersebut ?
Dan apakah alasan dibalik penculikan serta siapa gerangan dalamg di balik
kegiatan ini semua ?
Kisah yang mengulik
problematika seputar dunia broadcasting, disertai detail dan prosedur sekaligus
proses yang cukup panjang mulai pencarian berita ala reportase lapangan, hingga
pembuatan cuplikan wawancara yang akan dibawa melalui jalur edit dan proses
hingga layak ditampilkan selama 2-3 menit dalam serangkaian berita ‘primetime’
selama 1 jam. Sungguh sebuah proses yang pelik dan cukup melelahkan, dan
acapkali kerja keras tersebut masuk dalam ‘pembuangan’ alias tidak layak
ditampilkan pada berita ke pemirsa. Tugas dan tanggung jawab untuk memberikan ‘kebenaran’
kepada masyarakat, justru menjadi beban berat akibat campur-tangan pihak-pihak
tertentu yang hanya menginginkan keuntungan pribadi dengan naiknya rating serta
pemasukan iklan yang tinggi pula.
Penulis menyajikan
rangkaian ‘dunia’ yang berbeda, mulai dari ‘image’ yang diterima oleh khalayak
umum terhadap kaum selibriti, hingga problematika pribadi masing-masing individu.
Dari dunia reporter lapangan yang tak jarang harus memburu berita di lokasi
yang membahayakan nyawanya, hingga sosok di balik layar yang mengendalikan dan
membuat sajian berita yang menarik dalam hitungan menit hingga detik. Dan
konflik antara prinsip dan keyakinan pribadi serta profesionalisme yang harus
bergulat setiap saat dengan korporasi industri yang hanya melihat ‘nilai-uang’
tanpa memperdulikan kepentingan atau keselamatan pihak lain.
Permainan antara judi
dengan kegiatan para konglomerat dalam mengeruk lebih banyak keuntungan untuk
kemudian dihambur-hamburkan, hingga kepercayaan serta keyakinan pasukan militan
yang dilabeli sebagai teroris, diperalat juga oleh korporasi dan sindikat obat-obat
terlarang. Hingga menjelang akhir kisah, pembaca akan diseret dalam permainan
emosi antara perjuangan pihak-pihak yang meyakini kebenaran hingga mempertaruhkan
nyawa, dengan pihak-pihak yang sekuat tenaga menghalangi misi tersebut, hanya
demi kontrak milyaran yang direncanakan secara diam-diam memanfaatkan
oknum-oknum negara yang korupsi. Sebuah sajian yang menegangkan, intense dan
mengguncang emosi ... hingga detik terakhir.
[
more about the author & related works, just check at here : Arthur Hailey | on Goodreads
| on IMDb ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
12th Book
in Finding New Author Challenge
39th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment