Translate

Sunday, June 1, 2014

Books "MR. MONK & THE BLUE FLUE"

Books “DETEKTIF MONK & FLU BIRU : DETEKTIF EDAN & MISTERI SEPATU SEBELAH KIRI”
Judul Asli : MR. MONK & THE BLUE FLUE
[ book 3 of MONK Series ]
A Novel by Lee Goldberg
Based on the Television Series created by Andy Breckman
Copyright © 2006 by Universal Studios Licensing LLLP.
Monk © USA Cable Entertainment LLC.
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Rika Sylfentri
Editor : Yudi Iswanto
Desain Sampul : www.expertoha.com
Cetakan I : November 2009 ; 400 hlm ; ISBN 978-979-3972-89-3
Rate : 4.5 of 5

Kepolisian San Fransisco diguncang dengan serangkaian kasus pembunuhan aneh. Tiada persamaan atau hubungan antar para korban, kecuali sepatu sebelah kiri mereka hilang, diduga dibawa oleh sang pembunuh sebagai ‘trophy’. Belum sempat kasus ini ditangani dengan tuntas, muncul wabah ‘Flu-Biru’- julukan yang diberikan pada aksi mogok kerja massal anggota kepolisian, menuntut tunjangan gaji yang memadai dari pemerintah. Di saat genting dan kejahatan merajalela, walikota San Fransisco mengambil tindakan darurat, menunjuk Adrian Monk sebagai Kapten Divisi Pembunuhan Kepolisian San Fransisco, dengan anggota tim yang tak kalah uniknya. Tatkala perwakilan kepolisian sedang dalam negosiasi sengit dengan perwakilan walikota, Adrian Monk dan tim baru-nya berusaha memecahkan kasus demi kasus yang muncul bagai wabah mengerikan menyelimuti San Fransisco.



Dari Jack Wyatt – pensiunan polisi berusia 40 tahunan yang memiliki segudang prestasi, serta catatan panjang tindakan kekerasan yang ia lakukan hingga mendapat julukan ‘Mad-Jack’ (mottonya : tembak dahulu, bertanya kemudian), Cynthia Chow – agen yang selalu menjalani tugas menyamar dengan keahlian yang sanagt tinggi, hingga ia menderita ‘paranoid schrizophrenic’ yang mempercayai adanya konspirasi dimana-mana (terutama yang menyangkut penculikan alien), serta Frank Potter – detektif handal hingga mengalami serangan kepikunan dini, dipimpin oleh Adrian Monk – detektif jenius yang menderita OCD akut, tak pelak Divisi Pembunuhan menjalani proses penyelidikan yang tidak terbayangkan oleh ‘manusia-normal’. Keunikan para anggota tim yang harus senantiasa didampingi oleh asisten masing-masing, Natalie Teeger menemukan sosok manusia-manusia lain yang bersedia membantu orang-orang ‘bermasalah’ sebagaimana dirinya selalu harus mendampingi Adrian Monk.

Antara berusaha menyesuaikan dengan ‘keunikan’ serta kepribadian masing-masing anggota (beserta asisten masing-masing) yang memiliki perbedaan besar, kasus-kasus yang menumpuk, masih ditambah dengan sorotan serta gangguan dari pihak kepolisian yang merasa Divisi Pembunuhan yang baru ini merupakan ‘pengkhianat’ perjuangan serta solidaritas sesama rekan polisi yang melakukan pemogokan. Bahkan bagi Adrian Monk yang jarang sekali memperhatikan atau memperdulikan pihak lain, turut merasakan ketidaknyamanan saat orang-orang yang dekat dengannya, seperti Kapten Leland Stottlemeyer dan Letnan Randall ‘Randy’ Disher, justru menjauhi dirinya. Bagaimana tim baru ini memecahkan kasus Golden Gate Strangler (julukan yang diberikan pada pembunuh yang menyimpan sepatu sebelah kiri korban-korbannya), serta kasus tabrak-lari, wanita yang didorong di depan bus yang sedang melaju, dengan konsultan astrologi yang terbunuh di dalam rumahnya ?

Kisah kali ini bukan saja sangat menarik untuk disimak dari segi kriminalitas dan bagaimana cara pemecahannya, masih ditambah dengan adanya karakter-karakter unik, yang dianggap cacat, gila dan tidak kompeten oleh khalayak umum, ternyata memiliki keistimewaan dan kemampuan yang menakjubkan, ketika mereka bersatu untuk memecahkan kasus-kasus pelik yang sulit ditangani oleh pihak kepolisian. Hal lain yang sangat menonjol, melalui narasi yang dibawakan oleh Natalie Teeger, pembaca dibawa menyelami pribadi Adrian Monk, mengapa ia menerima jabatan serta pekerjaan yang diberikan oleh walikota, bukan demi kompensasi gaji yang lebih besar, bahkan seakan-akan menentang keputusan dan solidaritas sesama rekan polisi lainnya. Natalie mampu melihat ‘hal-hal’ yang membuatnya membela Adrian Monk ditengah cercaan dan tuduhan rekan serta orang-orang yang dianggap sebagai sahabatnya. Karakter Kapten Leland Stottlemeyer dan Letnan Randall ‘Randy’ Disher yang biasanya berperan sebagai pendamping, kini justru berada di sisi yang berlawanan. Just one of my favorite story, complicated with human’s relationship, emotional and touching moment ... is not just ordinary detective story (^_^)

[ more about this author and related works, just check at here : Lee Goldberg | on Goodreads | on Wikipedia | at Twitter | Mr. Monk Series | Mr. Monk (TV Series) ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
30th Book in What’s A Name Challenge
97th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...