Books
“RAHASIA BOCAH DARI MASA LALU”
Judul Asli : A GOOD & HAPPY CHILD
Copyright © 2007 by
Justin Evans
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Gita
Yuliani K.
Editor : C. Donna
Widjajanto
Desain &
ilustrasi sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Juli 2012
; 432 hlm ; ISBN 978-979-22-8670-0
Rate
: 4 of 5
“Just imagine when The Exorcist meet The Conjuring ... like this story about boy and man named George – and another George”
Kisah
dibuka dengan kedatangan seorang pria bernama George Davis untuk melakukan
konsultasi kepada seorang psikiater bernama Dr. H. Surman. Permasalahan yang
dihadapi oleh George adalah ia tak sanggup untuk menyentuh apalagi menggendong
bayinya semenjak ia lahir. Awalnya ia hanya menyangka ini sekedar stress ringan
yang akan menghilang dengan sendirinya. Namun setelah dua bulan berlalu tanpa
ada perubahan, bahkan istrinya akhirnya tak tahan dan mengancam akan
meninggalkan dirinya jika George tidak segera mencari ‘bantuan’ untuk masalah
yang tampaknya tak mampu ia selesaikan seorang diri. Untuk membantu proses
pemulihan dan mencari tahu penyebab ‘penyakit’ yang diderita George, sang
psikiater memberikan buku kosong agar George bisa menuliskan kisah masa
kecilnya hingga beranjak dewasa. Maka dimulailah jurnal catatan perjalanan kehidupan
sosok manusia bernama George Davies ...
Dimulai
dari kenangan masa kecilnya sebagai putra tunggal pasangan suami-istri yang
cukup eksentrik sehingga George tumbuh menjadi bocah yang ‘berbeda’ dengan
anak-anak seusianya. Perbedaan bahwa George mengetahui hal-hal tentang sejarah
Inggris kuno, bahasa Latin dan Yunani bahkan perdebatan tentang Anti-Reformasi
antara kedua orang tuanya, alih-alih pengetahuan umum dan populer, menjadikan
George sasaran ‘bullying’ anak-anak lain di sekolahnya. Dibesarkan oleh dua
orang profesor yang bukan saja cerdas namun juga ilmuwan yang agresif,
benar-benar tidak mempermudah kehidupan George. Meski demikian ia akan lebih
menikmati suasana bersama kedua orang tuanya, seandainya saja ia tahu bahwa
ayahnya akan meninggal dunia secara tiba-tiba. Kematian ayahnya yang merupakan
lubang misteri bagi diri George, menuntun pada kebencian tak beralasan pada
pria bernama Tom Harris.
Tom
Harris bisa dikatakan ‘teman’ keluarga mereka. Ia kerap diundang untuk makan
malam bersama ketika ayah George masih hidup. Kini setelah ayahnya tiada, Tom
masih sering berkunjung dengan alasan berbagi kesedihan sepeninggalan sahabat
karib sekaligus kepala keluarga Davies. Namun George mencurigai ada motif lain
dibalik kunjungan Tom ke rumah mereka. Kecurigaan George berubah menjadi suatu
kenyataan tatkala muncul sosok bocah tak dikenal yang kerap mengusik dirinya.
Bocah yang tampak lusuh, kotor dan misterius ini berbicara ke dalam benak
George, menuangkan hal-hal baru yang mendorong perubahan perilaku pada diri
George. Anehnya, hanya George yang bisa ‘melihat’ kehadiran bocah ini. Ketika
bocah misterius ini membawa George untuk bertemu dengan ayahnya, ia mendapat dorongan
untuk membalas kematian ayahnya yang dibunuh oleh Tom Harris ...
George
memperoleh kesempatan untuk membalas dendam pada usia 11 tahun ketika ia
memotong kabel rem mobil Tom hingga ia mengalami kecelakaan. Situasi ini
mendorong sang ibu untuk terpaksa memasukan George ke Institusi Unit Psikiatri
di Charlottesville. Hasil pemeriksaan para ahli tidak memuaskan dan mereka
berniat menahan George dalam kurun waktu yang tidak terbatas untuk mencaritahu
penyebab penyakit George. Namun sang ibu tak tahan melihat kondisi anaknya, dan
ia membawa George keluar untuk dirawat sendiri. Anehnya Tom Harris yang menjadi
korban perbuatan George, justru tidak mempercayai bahwa bocah berusia 11 tahun
mampu melakukan perbuatan memotong kabel rem seorang diri. Tom Harris percaya
bahwa ada ‘sesuatu’ atau ‘seseorang’ yang berada di belakang semua perbuatan dan
sikap George yang aneh itu.
Permasalahannya,
George tak mampu mengingat secara pasti apa yang terjadi pada rangkaian
peristiwa aneh yang ia alami. Kecuali pada saat itu bocah misterius yang hanya
bisa dilihat oleh George, berada di sana ... Cerita ini aneh sekaligus unik,
dikisahkan melalui penuturan George Davies dari dua sudut pandang yang berbeda,
perjalanan hidupnya di masa kini, dengan kilas balik masa lalunya yang tertuang
melalui jurnal yang mulai ditulis sebagai bagian dari terapinya. Problematika yang
bercokol pada diri George ternyata sudah terjadi semenjak ia kanak-kanak,
dipicu oleh kematian ayahnya yang ia duga dibunuh. Munculnya sosok misterius
berwujud bocah laki-laki yang tidak kasat mata, karena hanya George seorang
yang bisa ‘melihat’ atau ‘merasakan’ kehadirannya, menambah pelik situasi
hingga George didiagnosa menderita kelainan jiwa.
Pihak
orang-orang dewasa, termasuk ibunya mengira George memang mengalami depresi,
sebagian ahli jiwa juga mengatakan George mengidap penyakit kejiwaan yang
diturunkan oleh ayahnya. Namun ada pihak-pihak yang meyakini bahwa ada
‘makhluk’ lain yang menyebabkan George berubah. Kisah ini menuntun pembaca
untuk mengikuti kejelasan dari konflik pencarian penyebab penyakit yang
diderita George. Apakah benar hanya sekedar penyakit psikis atau kejiwaan, atau
memang ada ‘iblis’ yang bermukim di dalam tubuh George. Bukti-bukti dan fakta
yang muncul, tak mampu memberikan penjelasan secara akurat apa sebenarnya yang
terjadi, ditambah suasana yang semakin menegangkan, penulis membuat pembaca
bertanya-tanya sepanjang perjalanan hidup George. Dan apakah semua jawaban atas
misteri ini akan terungkap pada akhir kisah .... mmm, simak sendiri jawabannya
(^_^)
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
83th Book
in Finding New Author Challenge
207th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment