Books
“ORANG-ORANG SADIK”
Judul Asli : THE RIGHTEOUS MEN
by Sam Bourne
Copyright © Jonathan
Freedland 2006
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Richard
Haryoseputro
Editor : Siska
Yuanita
Desain sampul :
Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Juli 2007
; 440 hlm ; ISBN 978-979-22-3064-2
Rate
: 4 of 5
Will
Monroe Jr – reporter jalur cepat dari New York Times, bersemangat dalam meliput
tugas pertama patroli malam untuk meja redaksi Metro, sebuah kasus pembunuhan
terhadap seorang mucikari di kawasan Brownsville, Brooklyn. Sebagai anggota
baru di kalangan reporter lapangan, ia tidak berkecil hati menghadapi perlakuan
tidak adil dari petugas humas kepolisian maupun rekan-rekan seniornya. Will
justru memiliki insting untuk menggali sisi lain dari korban yang diketahui
bernama Howard Macrae – pria Afrika-Amerika berusia 43 tahun yang mengalami
tusukan berulang-ulang di sekujur tubuhnya. Saat semua pihak tidak memandang
sebelah mata korban pembunuhan karena ia merupakan sampah masyarakat, Will
menemukan pihak-pihak yang mampu membuktikan bahwa Howard Macrae memiliki hati
nurani dan kebaikan untuk menolong pihak yang membutuhkan bantuan tanpa
mengharapkan pamrih. Berkat tulisan ini, Will mendapat pujian sekaligus sorotan
karena berhasil menyajikan kisah yang sama sekali berbeda sekaligus mengundang
perhatian pembaca.
Berbekal
keberhasilan tersebut, Will berusaha menempatkan posisinya pada jalur karir
yang lebih tinggi. Karena itu ia berusaha menggali dan mencari sumber berita
lain yang mampu dijadikan bahan tulisan yang berbobot. Dalam pencariannya, Will
menemukan kasus yang sekilas tidak memilih hubungan atau kesamaan dengan kasus
Howard Macrae. Tentang kematian pria yang hidup menyendiri di belantara hutan
di wilayah negara bagian yang berbeda. Anehnya, setelah menelusuri lebih jauh,
Will mendapati ‘sesuatu’ yang membuatnya bertanya-tanya. Karena korban yang
tewas dengan diagnosa bunuh diri ini, memiliki latar belakang yang
menjadikannya musuh masyarakat, namun ia secara diam-diam telah melakukan misi
yang dirahasiakan untuk menolong pihak lain yang tak pernah dikenal, tanpa
pamrih dan tidak mau diketahui oleh siapa pun kecuali segelintir pihak yang
terlibat. Tatkala Will berusaha mencari bukti-bukti lain untuk mendukung teori
adanya pembunuhan terhadap orang-orang yang nyaris bisa disebut sebagai
‘martir’ ini ... sebuah ancaman muncul menghadang dirinya.
Beth
Monroe – istri Will tidak pernah pulang ke rumah dan tidak bisa ditemukan di
rumah sakit tempatnya bekerja. Will nyaris tidak menyadari hilangnya Beth,
seandainya saja tidak ada surel yang memberikan peringatan agar Will
menghentikan ‘usahanya’ jika ingin menjamin keselamatan Beth. Ia juga dilarang
membicarakan hal ini kepada siapa pun, termasuk pihak berwajib. Ketakutan
melanda Will, menyadari ia tak bisa berbuat sesuatu yang bisa membahayakan
nyawa Beth. Satu-satunya cara yang bisa dijamin kerahasiaannya, adalah meminta
bantuan salah satu teman lamanya Tom Fontaine, yang memiliki kemampuan jenius
selaku ‘hacker’ untuk melacak pengirim surel ancaman yang ia terima. Melalui
jalur yang berliku-liku, akhirnya petunjuk awal muncul, dan hal ini menimbulkan
tanda tanya baru, karena surel yang terkirim berasal dari wilayah Crown
Heights, Brooklyn yang juga dikenal sebagai komunitas Yahudi Hassidim terbesar
di Amerika. Will bersikers untuk melakukan penyelidikan seorang diri, namun
bisakah ia menyusup dalam komunitas yang sangat tertutup sekaligus
menyelamatkan Beth ?
Kisah
ini sangat-sangat menarik, dengan memadukan misteri serta thriller yang
menegangkan, alur yang berjalan cukup cepat, konflik yang muncul silih berganti
dengan memadukan unsur historis. Legenda dan mitos, serta karakter-karakter
yang tak kalah menarik dengan kontradiksi yang cukup besar. Awalnya kuduga ini
semacam kisah ala teroris, namun ternyata semakin lama justru situasi
berkembang menjadi suatu konspirasi tingkat tinggi yang berjalan selama
bertahun-tahun. Sedikit banyak, kisah ini mengingatkan karya maestro suspense
Sidney Sheldon melalui ‘Doomsday Conspiracy’ – walau kisah ini lebih kental
pada keyakinan kuno para pengikut fanatik yang bisa dikatakan ‘salah-kaprah’
karena memiliki misi menyelamatkan dunia dengan melakukan serangkaian pembunuhan
terhadap orang-orang terpilih : orang-orang saleh yang nyaris bisa dimasukan
kategori ‘santo’. Berdasarkan legenda dan keyakinan Yahudi kuno, tentang 36
manusia luar biasa yang kebaikannya mampu menjaga dunia tetap berdiri, mereka
yang disebut sebagai orang-orang sadik (the righteous men) menjadi korban
perburuan kaum fanatik yang memiliki misi membersihkan dunia untuk menciptakan
dunia yang sama sekali baru. Semenjak awal, bahkan menjelang akhir kisah,
kejutan silih berganti muncul secara tak terduga, benar-benar seru sekaligus
menegangkan !!
[ more about this author &
related works, just check at here : Sam
Bourne | on
Goodreads | on Wikipedia ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
84th Book
in Finding New Author Challenge
208th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
Agen Slot Terpercaya
ReplyDeleteAgen Situs Terpercaya
Agen Bola Terpercaya
Agen Casino Terpercaya