Translate

Tuesday, September 30, 2014

Books "THE RIGHTEOUS MEN"

Books “ORANG-ORANG SADIK”
Judul Asli : THE RIGHTEOUS MEN
by Sam Bourne
Copyright © Jonathan Freedland 2006
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Richard Haryoseputro
Editor : Siska Yuanita
Desain sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : Juli 2007 ; 440 hlm ; ISBN 978-979-22-3064-2
Rate : 4 of 5

Will Monroe Jr – reporter jalur cepat dari New York Times, bersemangat dalam meliput tugas pertama patroli malam untuk meja redaksi Metro, sebuah kasus pembunuhan terhadap seorang mucikari di kawasan Brownsville, Brooklyn. Sebagai anggota baru di kalangan reporter lapangan, ia tidak berkecil hati menghadapi perlakuan tidak adil dari petugas humas kepolisian maupun rekan-rekan seniornya. Will justru memiliki insting untuk menggali sisi lain dari korban yang diketahui bernama Howard Macrae – pria Afrika-Amerika berusia 43 tahun yang mengalami tusukan berulang-ulang di sekujur tubuhnya. Saat semua pihak tidak memandang sebelah mata korban pembunuhan karena ia merupakan sampah masyarakat, Will menemukan pihak-pihak yang mampu membuktikan bahwa Howard Macrae memiliki hati nurani dan kebaikan untuk menolong pihak yang membutuhkan bantuan tanpa mengharapkan pamrih. Berkat tulisan ini, Will mendapat pujian sekaligus sorotan karena berhasil menyajikan kisah yang sama sekali berbeda sekaligus mengundang perhatian pembaca.



Berbekal keberhasilan tersebut, Will berusaha menempatkan posisinya pada jalur karir yang lebih tinggi. Karena itu ia berusaha menggali dan mencari sumber berita lain yang mampu dijadikan bahan tulisan yang berbobot. Dalam pencariannya, Will menemukan kasus yang sekilas tidak memilih hubungan atau kesamaan dengan kasus Howard Macrae. Tentang kematian pria yang hidup menyendiri di belantara hutan di wilayah negara bagian yang berbeda. Anehnya, setelah menelusuri lebih jauh, Will mendapati ‘sesuatu’ yang membuatnya bertanya-tanya. Karena korban yang tewas dengan diagnosa bunuh diri ini, memiliki latar belakang yang menjadikannya musuh masyarakat, namun ia secara diam-diam telah melakukan misi yang dirahasiakan untuk menolong pihak lain yang tak pernah dikenal, tanpa pamrih dan tidak mau diketahui oleh siapa pun kecuali segelintir pihak yang terlibat. Tatkala Will berusaha mencari bukti-bukti lain untuk mendukung teori adanya pembunuhan terhadap orang-orang yang nyaris bisa disebut sebagai ‘martir’ ini ... sebuah ancaman muncul menghadang dirinya.

Beth Monroe – istri Will tidak pernah pulang ke rumah dan tidak bisa ditemukan di rumah sakit tempatnya bekerja. Will nyaris tidak menyadari hilangnya Beth, seandainya saja tidak ada surel yang memberikan peringatan agar Will menghentikan ‘usahanya’ jika ingin menjamin keselamatan Beth. Ia juga dilarang membicarakan hal ini kepada siapa pun, termasuk pihak berwajib. Ketakutan melanda Will, menyadari ia tak bisa berbuat sesuatu yang bisa membahayakan nyawa Beth. Satu-satunya cara yang bisa dijamin kerahasiaannya, adalah meminta bantuan salah satu teman lamanya Tom Fontaine, yang memiliki kemampuan jenius selaku ‘hacker’ untuk melacak pengirim surel ancaman yang ia terima. Melalui jalur yang berliku-liku, akhirnya petunjuk awal muncul, dan hal ini menimbulkan tanda tanya baru, karena surel yang terkirim berasal dari wilayah Crown Heights, Brooklyn yang juga dikenal sebagai komunitas Yahudi Hassidim terbesar di Amerika. Will bersikers untuk melakukan penyelidikan seorang diri, namun bisakah ia menyusup dalam komunitas yang sangat tertutup sekaligus menyelamatkan Beth ?

Kisah ini sangat-sangat menarik, dengan memadukan misteri serta thriller yang menegangkan, alur yang berjalan cukup cepat, konflik yang muncul silih berganti dengan memadukan unsur historis. Legenda dan mitos, serta karakter-karakter yang tak kalah menarik dengan kontradiksi yang cukup besar. Awalnya kuduga ini semacam kisah ala teroris, namun ternyata semakin lama justru situasi berkembang menjadi suatu konspirasi tingkat tinggi yang berjalan selama bertahun-tahun. Sedikit banyak, kisah ini mengingatkan karya maestro suspense Sidney Sheldon melalui ‘Doomsday Conspiracy’ – walau kisah ini lebih kental pada keyakinan kuno para pengikut fanatik yang bisa dikatakan ‘salah-kaprah’ karena memiliki misi menyelamatkan dunia dengan melakukan serangkaian pembunuhan terhadap orang-orang terpilih : orang-orang saleh yang nyaris bisa dimasukan kategori ‘santo’. Berdasarkan legenda dan keyakinan Yahudi kuno, tentang 36 manusia luar biasa yang kebaikannya mampu menjaga dunia tetap berdiri, mereka yang disebut sebagai orang-orang sadik (the righteous men) menjadi korban perburuan kaum fanatik yang memiliki misi membersihkan dunia untuk menciptakan dunia yang sama sekali baru. Semenjak awal, bahkan menjelang akhir kisah, kejutan silih berganti muncul secara tak terduga, benar-benar seru sekaligus menegangkan !!

[ more about this author & related works, just check at here : Sam Bourne | on Goodreads | on Wikipedia ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
84th Book in Finding New Author Challenge
208th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

1 comment:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...