Translate

Wednesday, September 3, 2014

Books "KILLING TIME"

Books “MENEMBUS SANG WAKTU”
Judul Asli : KILLING TIME
Copyright © by Linda Howard
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Fahmy Yamani
Cetakan II : Desember 2007 ; 456 hlm ; ISBN 978-979-22-3380-3
Rate : 3 of 5

~ WARNING SPOILER ALERT !! ~

Pada tanggal 1 Januari 1985, di depan Gedung Pengadilan Peke County, Kentucky, dilakukan acara khusus yaitu penanaman kapsul waktu di dalam lubang di depan tiang bendera. Kapsul tersebut rencananya akan dibuka kembali 100 tahun mendatang dari tanggal penanaman. Dari sekian banyak saksi yang melihat langsung peristiwa bersejarah itu, salah satunya adalah Kelvin Davis – pemilik toko besi bersama putra tunggalnya, Knox Davis yang baru berusia 15 tahun. Meski masih sangat muda, Knox memiliki pengamatan yang tajam dan seksama. Ia melihat adanya suatu kejanggalan pada saat penanaman kapsul, dan untuk menghilangkan kegelisahannya, ia bertekad untuk menanyakan langsung perihal tersebut kepada Mr. Howard Easley – pelatih footbal-nya yang juga turut serta dalam prosesi penguburan kapsul. Namun belum sempat Knox melakukan hal itu, terjadi peristiwa mengejutkan, Howard Easley ditemukan tewas di belakang rumahnya keesokan harinya. Tubuhnya ditemukan tewas tergantung hingga dugaan bunuh diri akhirnya menjadi keputusan pihak berwajib. Maka Knox memiliki pertanyaan tak terjawab baru dalam benaknya, mengapa sang pelatih melakukan bunuh diri tanpa alasan khusus ?



Dua puluh tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 27 Juni 2005, terjadi peristiwa yang menggemparkan penduduk kota. Tanah tempat di mana kapsul waktu ditanam, ditemukan telah digali dan kapsul tersebut lenyap tanpa seorang pun mengetahui siapa yang melakukannya dan bagaimana tak seorang pun melihat kejadian yang terletak tepat di tengah kota. Knox Davis yang kini menjabat sebagai kepala penyelidik daerah Pekesville, berusaha memecahkan kasus tersebut, melihat kejanggalan yang tidak bisa dijelaskan begitu saja – karena tidak ditemukan satu pun jejak atau bekas di sekitar lokasi penggalian lubang, bahkan kamera-kamera pengawas lokal hanya merekam adanya kilatan cahaya putih menyilaukan di lokasi tersebut tepat saat diperkirakan kapsul waktu itu lenyap. Belum sempat kasus pelik ini terpecahkan, muncul kasus baru melibatkan pembunuhan terhadap Taylor Allen – seorang pengacara berusia 50 tahun. Keanehan pada peristiwa ini karena korban tewas ditembus sebilah tombak di dalam ruangan kediamannya yang tertutup rapat dan terkunci dari dalam, tanpa adanya tanda-tanda adanya manusia lain kecuali sang korban. Disusul kasus vandalisme di kediaman peternak Jesse Bingham, tetangga korban, yang sempat melihat adanya kilatan cahaya putih pada malam sebelumnya.

Saat Knox sudah mulai putus asa, muncul petunjuk baru dari seorang wanita cantik nan misterius yang ditemukan menyelinap secara diam-diam di kediaman Taylor Allen. Wanita itu mengaku sebagai Nikita T. Stover – agen FBI yang menyelidiki kasus pembunuhan serupa di kota lain. Knox memiliki kecurigaan tersendiri untuk tidak mempercayai Nikita, hingga ia diam-diam melakukan pengecekan, dan terbukti wanita itu adalah agen FBI gadungan. Knox segera menggiring agen FBI gadungan itu ke dalam tahanan, namun demi mendengarkan penjelasan ‘yang sebenarnya’ dari wanita itu, sebuah teori serta kenyataan menakutkan muncul di hadapannya. Nikita memang seorang agen FBI tetapi bukan dari masa kini, ia berasal dari masa depan, tepatnya 200 tahun yang akan datang. Kedatangannya melintasi waktu untuk menyelidiki jejak seseorang yang disebut ‘Si Pengembara Waktu’ yang melarikan diri dari masa depan ke masa di mana Knox Davis berada kini. Sang pelaku cukup licin dan sulit dibekuk, bahkan agen-agen FBI yang dikirim sebelumnya tidak ada yang kembali, mereka diduga gagal dan tewas terbunuh. Nikita adalah agen ke-3 yang dikirim untuk memastikan dan melaporkan situasi yang sebenarnya terjadi.

Cukup sulit bagi Knox Davis – pria yang memiliki akal sehat dan nalar untuk mempercayai kisah Nikita, namun beberapa bukti dan petunjuk yang diberikan, mau tidak mau membuat Knox meragukan ‘kewarasannya’ dan berusaha memahami peristiwa yang sedang terjadi di kotanya. Tugas Knox tidak semakin mudah karena ternyata kedatangan Nikita secara diam-diam diketahui pihak lain, pihak yang berniat menghabisi nyawanya, dan berkat kesigapan Knox maka sang penembak gelap yang mengincar Nikita di lokasi kediaman Taylor Allen maupun di lahan Jesse Bingham. Bukti terakhir yang tak kalah mengejutkan, pelaku yang mengincar Nikita tampaknya berasal dari masa depan pula, atau tepatnya dari agensi di mana Nikita ditugaskan. Knox mendapati sebuah bukti bahwa perjalanan ‘lintas-waktu’ memang terjadi di kotanya, dan Nikita juga menyadari kemungkinan adanya pengkhianat dalam agensinya, yang tak menghendaki Nikita membawa bukti-bukti tentang keberadaan ‘Si Pengembara Waktu’ berkaitan erat dengan hilangnya kapsul waktu yang ditanam 20 tahun silam. Baik Knox dan Nikita berburu dengan waktu karena tampak sang pelaku tidak segan-segan menghabisi nyawa manusia, terbukti dengan terjadinya pembunuhan yang menimpa mantan walikota Harlan Forbes.

Di sisi lain, kedekatan hubungan antara Knox dan Nikita menimbulkan masalah lain yang tak kalah pelik. Knox Davis pria yang menarik namun telah melepas keinginan untuk berhubungan serius dengan wanita lain semenjak kematian tunangannya, Rebecca Lacey secara mendadak, tepat dua minggu sebelum hari pernikahan mereka. Namun kini muncul wanita asing yang mengaku dari masa depan, entah mengapa ia mampu menggerakkan hati Knox yang telah lama membeku. Jika ada yang aneh dirasakan oleh Knox pada diri Nikita, adalah ia seringkali bersikap  dingin dan kaku, bagai berhadapan dengan robot yang efisien dalam melakukan tugas-tugasnya. Yang tidak diketahui oleh Knox bahwa Nikita telah dilatih semenjak usia muda untuk menjadi sosok yang tidak pernah memperdulikan perasaan dan emosi, karena ia merupakan hasil eksperimen pembuatan manusia buatan yang berasal dari sel sehat saudara kandung Nikita, yang meninggal dalam usia muda karena sakit keras. Anehnya, jauh di lubuk hati Nikita, muncul perasaan baru yang tak pernah ia ketahui, terutama jika menyangkut sosok Knox Davis. Hubungan yang terjalin antar keduanya, menjadi sasaran sang pelaku kejahatan, dengan memperalat kemarahan Ruth Lacey – ibu Rebecca yang tidak rela Knox melupakan putrinya begitu saja ...

Sebuah kisah yang menarik, memadukan unsur misteri dan thriller yang menegangkan sekaligus mengundang rasa penasaran, ditambahkan dengan romansa yang tak kalah menariknya, dengan latar belakang sci-fi melibatkan perjalanan lintas waktu, tak pelak kisah ini membuatku melahap halaman demi halaman untuk mengetahui jawaban di balik selubung misteri sepanjang kisah ini. Mengenal Linda Howard sebagai penulis kisah-kisah romance, terus terang awalnya diriku sedikit agak ragu-ragu apakah kisah ini mampu ‘mengena’ di hatiku. Dari halaman pertama hingga menjelang pertengahan, kisah ini di luar dugaan menarik untuk disimak lebih jauh. Sayangnya justru menjelang akhir hingga ending, kisah ini berjalan di luar ekspektasiku yang telah melambung semenjak mulai membaca halaman-halaman awal. Ada beberapa penulis yang selalu mampu memberikan ide serta tema yang menarik, bahkan pembukaan kisah dengan latar belakang serta karakter yang dijamin mengundang perhatian pembaca, Namun mereka tidak mampu memberikan ‘penutup kisah’ yang layak sesuai perkiraan semula. Seperti itulah yang kurasakan untuk karya perdana Linda Howard yang pertama kali kubaca ini. Bukan hanya berkesan sangat datar, tetapi juga terasa sangat dipaksakan untuk berakhir – dengan sangat tidak memuaskan ... \(-__-)/

[ more about this author & related works, just check at here : Linda Howard | on Goodreads | on Wikipedia ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
80th Book in Finding New Author Challenge
202th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...