Books
“MENEMBUS SANG WAKTU”
Judul Asli : KILLING TIME
Copyright © by Linda
Howard
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Fahmy
Yamani
Cetakan II : Desember
2007 ; 456 hlm ; ISBN 978-979-22-3380-3
Rate : 3 of 5
~ WARNING SPOILER
ALERT !! ~
Pada tanggal 1
Januari 1985, di depan Gedung Pengadilan Peke County, Kentucky, dilakukan acara
khusus yaitu penanaman kapsul waktu di dalam lubang di depan tiang bendera.
Kapsul tersebut rencananya akan dibuka kembali 100 tahun mendatang dari tanggal
penanaman. Dari sekian banyak saksi yang melihat langsung peristiwa bersejarah
itu, salah satunya adalah Kelvin Davis – pemilik toko besi bersama putra
tunggalnya, Knox Davis yang baru berusia 15 tahun. Meski masih sangat muda,
Knox memiliki pengamatan yang tajam dan seksama. Ia melihat adanya suatu
kejanggalan pada saat penanaman kapsul, dan untuk menghilangkan kegelisahannya,
ia bertekad untuk menanyakan langsung perihal tersebut kepada Mr. Howard Easley
– pelatih footbal-nya yang juga turut serta dalam prosesi penguburan kapsul.
Namun belum sempat Knox melakukan hal itu, terjadi peristiwa mengejutkan,
Howard Easley ditemukan tewas di belakang rumahnya keesokan harinya. Tubuhnya
ditemukan tewas tergantung hingga dugaan bunuh diri akhirnya menjadi keputusan
pihak berwajib. Maka Knox memiliki pertanyaan tak terjawab baru dalam benaknya,
mengapa sang pelatih melakukan bunuh diri tanpa alasan khusus ?
Dua puluh tahun
kemudian, tepatnya pada tanggal 27 Juni 2005, terjadi peristiwa yang
menggemparkan penduduk kota. Tanah tempat di mana kapsul waktu ditanam,
ditemukan telah digali dan kapsul tersebut lenyap tanpa seorang pun mengetahui
siapa yang melakukannya dan bagaimana tak seorang pun melihat kejadian yang
terletak tepat di tengah kota. Knox Davis yang kini menjabat sebagai kepala
penyelidik daerah Pekesville, berusaha memecahkan kasus tersebut, melihat
kejanggalan yang tidak bisa dijelaskan begitu saja – karena tidak ditemukan
satu pun jejak atau bekas di sekitar lokasi penggalian lubang, bahkan
kamera-kamera pengawas lokal hanya merekam adanya kilatan cahaya putih
menyilaukan di lokasi tersebut tepat saat diperkirakan kapsul waktu itu lenyap.
Belum sempat kasus pelik ini terpecahkan, muncul kasus baru melibatkan
pembunuhan terhadap Taylor Allen – seorang pengacara berusia 50 tahun. Keanehan
pada peristiwa ini karena korban tewas ditembus sebilah tombak di dalam ruangan
kediamannya yang tertutup rapat dan terkunci dari dalam, tanpa adanya
tanda-tanda adanya manusia lain kecuali sang korban. Disusul kasus vandalisme
di kediaman peternak Jesse Bingham, tetangga korban, yang sempat melihat adanya
kilatan cahaya putih pada malam sebelumnya.
Saat Knox sudah mulai
putus asa, muncul petunjuk baru dari seorang wanita cantik nan misterius yang
ditemukan menyelinap secara diam-diam di kediaman Taylor Allen. Wanita itu
mengaku sebagai Nikita T. Stover – agen FBI yang menyelidiki kasus pembunuhan
serupa di kota lain. Knox memiliki kecurigaan tersendiri untuk tidak
mempercayai Nikita, hingga ia diam-diam melakukan pengecekan, dan terbukti
wanita itu adalah agen FBI gadungan. Knox segera menggiring agen FBI gadungan
itu ke dalam tahanan, namun demi mendengarkan penjelasan ‘yang sebenarnya’ dari
wanita itu, sebuah teori serta kenyataan menakutkan muncul di hadapannya.
Nikita memang seorang agen FBI tetapi bukan dari masa kini, ia berasal dari
masa depan, tepatnya 200 tahun yang akan datang. Kedatangannya melintasi waktu
untuk menyelidiki jejak seseorang yang disebut ‘Si Pengembara Waktu’ yang melarikan diri dari masa depan ke masa
di mana Knox Davis berada kini. Sang pelaku cukup licin dan sulit dibekuk,
bahkan agen-agen FBI yang dikirim sebelumnya tidak ada yang kembali, mereka
diduga gagal dan tewas terbunuh. Nikita adalah agen ke-3 yang dikirim untuk
memastikan dan melaporkan situasi yang sebenarnya terjadi.
Cukup sulit bagi Knox
Davis – pria yang memiliki akal sehat dan nalar untuk mempercayai kisah Nikita,
namun beberapa bukti dan petunjuk yang diberikan, mau tidak mau membuat Knox
meragukan ‘kewarasannya’ dan berusaha memahami peristiwa yang sedang terjadi di
kotanya. Tugas Knox tidak semakin mudah karena ternyata kedatangan Nikita
secara diam-diam diketahui pihak lain, pihak yang berniat menghabisi nyawanya,
dan berkat kesigapan Knox maka sang penembak gelap yang mengincar Nikita di
lokasi kediaman Taylor Allen maupun di lahan Jesse Bingham. Bukti terakhir yang
tak kalah mengejutkan, pelaku yang mengincar Nikita tampaknya berasal dari masa
depan pula, atau tepatnya dari agensi di mana Nikita ditugaskan. Knox mendapati
sebuah bukti bahwa perjalanan ‘lintas-waktu’ memang terjadi di kotanya, dan
Nikita juga menyadari kemungkinan adanya pengkhianat dalam agensinya, yang tak
menghendaki Nikita membawa bukti-bukti tentang keberadaan ‘Si Pengembara Waktu’
berkaitan erat dengan hilangnya kapsul waktu yang ditanam 20 tahun silam. Baik
Knox dan Nikita berburu dengan waktu karena tampak sang pelaku tidak
segan-segan menghabisi nyawa manusia, terbukti dengan terjadinya pembunuhan
yang menimpa mantan walikota Harlan Forbes.
Di sisi lain,
kedekatan hubungan antara Knox dan Nikita menimbulkan masalah lain yang tak
kalah pelik. Knox Davis pria yang menarik namun telah melepas keinginan untuk
berhubungan serius dengan wanita lain semenjak kematian tunangannya, Rebecca
Lacey secara mendadak, tepat dua minggu sebelum hari pernikahan mereka. Namun
kini muncul wanita asing yang mengaku dari masa depan, entah mengapa ia mampu
menggerakkan hati Knox yang telah lama membeku. Jika ada yang aneh dirasakan
oleh Knox pada diri Nikita, adalah ia seringkali bersikap dingin dan kaku, bagai berhadapan dengan
robot yang efisien dalam melakukan tugas-tugasnya. Yang tidak diketahui oleh
Knox bahwa Nikita telah dilatih semenjak usia muda untuk menjadi sosok yang
tidak pernah memperdulikan perasaan dan emosi, karena ia merupakan hasil
eksperimen pembuatan manusia buatan yang berasal dari sel sehat saudara kandung
Nikita, yang meninggal dalam usia muda karena sakit keras. Anehnya, jauh di
lubuk hati Nikita, muncul perasaan baru yang tak pernah ia ketahui, terutama
jika menyangkut sosok Knox Davis. Hubungan yang terjalin antar keduanya,
menjadi sasaran sang pelaku kejahatan, dengan memperalat kemarahan Ruth Lacey –
ibu Rebecca yang tidak rela Knox melupakan putrinya begitu saja ...
Sebuah kisah yang
menarik, memadukan unsur misteri dan thriller yang menegangkan sekaligus
mengundang rasa penasaran, ditambahkan dengan romansa yang tak kalah
menariknya, dengan latar belakang sci-fi melibatkan perjalanan lintas waktu,
tak pelak kisah ini membuatku melahap halaman demi halaman untuk mengetahui
jawaban di balik selubung misteri sepanjang kisah ini. Mengenal Linda Howard
sebagai penulis kisah-kisah romance, terus terang awalnya diriku sedikit agak
ragu-ragu apakah kisah ini mampu ‘mengena’ di hatiku. Dari halaman pertama
hingga menjelang pertengahan, kisah ini di luar dugaan menarik untuk disimak
lebih jauh. Sayangnya justru menjelang akhir hingga ending, kisah ini berjalan
di luar ekspektasiku yang telah melambung semenjak mulai membaca
halaman-halaman awal. Ada beberapa penulis yang selalu mampu memberikan ide
serta tema yang menarik, bahkan pembukaan kisah dengan latar belakang serta
karakter yang dijamin mengundang perhatian pembaca, Namun mereka tidak mampu
memberikan ‘penutup kisah’ yang layak sesuai perkiraan semula. Seperti itulah
yang kurasakan untuk karya perdana Linda Howard yang pertama kali kubaca ini.
Bukan hanya berkesan sangat datar, tetapi juga terasa sangat dipaksakan untuk
berakhir – dengan sangat tidak memuaskan ... \(-__-)/
[
more about this author & related works, just check at here : Linda Howard | on Goodreads
| on Wikipedia ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
80th Book
in Finding New Author Challenge
202th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment