Judul Asli : ANGELS
FALL
Copyright © 2006 by Nora Roberts
Penerbit Gramedia Pustaka Utama
Alih Bahasa : Julanda Tantani
Cover by Marcel A.W.
Cetakan I : Mei 2008 ; 656 hlm
Rate : 3 of 5
[ Warning : SPOILER –ALERT ]
Kota kecil Angel’s Fist, Wyoming bukanlah tempat yang
cukup dikenal apalagi mampu menarik perhatian pihak luar, kecuali para
penduduknya yang saling mengenal satu sama lain selama bertahun-tahun. Maka tak
heran jika kemunculan sosok pendatang asing, mampu menarik perhatian para
penghuni kota yang tidak terlalu banyak. Apalagi jika pendatang itu berwujud
wanita muda bertubuh mungil yang cukup menarik, seorang diri, jauh0jauh datang
dari kota besar Boston.
Reece Gilmore, terdampar di kota itu ketika Chevy Cavalier-nya
mogok dan mengalami kerusakan. Ia telah menjalani kehidupan nomaden selama
berbulan-bulan, berkeliling dari satu tempat ke tempat lain tanpa tujuan
khusus, hanya mengikuti kata hati serta ‘petunjuk’ yang mengarahkan kemana ia
harus pergi. Reece yang menyembunyikan masa lalunya, berusaha mencari jati diri
serta berusaha memulihkan dirinya dari ‘trauma’ yang menyebabkan dirinya harus
pergi dari Boston. Dan kota Angel’s Fist tampaknya memberikan ‘kesempatan’ bagi
dirinya untuk beristirahat sejenak, sembari menunggu ‘petunjuk’ baru yang akan
membawanya pada petualangan lain.
Reece menghindari hubungan yang lebih erat dengan para
penghuni kota, yang cukup sulit dilakukan apalagi ia berada di kota kecil,
dimana satu sama lain saling mengetahui atau berusaha mencaritahu tentang
dirinya. Semenjak awal Reece berniat ini adalah hanya untuk sementara, namun ia
tak akan menduga bahwa diantara penduduk yang ada, yang mulai hadir mewarnai
kehidupannya sehari-hari, akan mulai memasuki isi hatinya yang telah sekian
lama dibentengi rapat-rapt untuk menutupi luka menganga didalamnya.
Mulai dari Joanie Parks pemilik Angel Food / Joanie’s
Diner, tempat baru dimana ia bekerja, Linda-gail – rekan kerjanya, Mac Drubber
– pemilik toko serbaada, hingga William Butler atau yang akrab dipanggil
Lothario ‘Lo’ – pemuda tampan dan menarik yang bertekad menjadikan Reece
sebagai taklukan barunya, bahkan sosok misterius nan dingin Brody – sang
penulis, yang memilih hidup menyendiri dan Doc Wallace, masing-masing
memberikan kesan tersendiri bagi Reece, yang membuatnya lebih santai dan
menikmati kehidupan dengan lebih bahagia. Hingga suatu saat, ketika sedang
menikmati pemandangan alam, tanpa sengaja ia menyaksikan adegan pertengkaran
antara pria dan wanita di kejauhan melalui teropongnya, yang berakhir dengan
sang pria tampak mencekik leher wanita tersebut...
Reece yang kalut dan mengalami serangan panik, berusaha
mencari pertolongan dengan bantuan Brody yang kebetulan berada di dekat tempat
Reece berada. Namun laporan kepada pihak berwajib, berbuntut pada tanda tanya
besar, karena tidak ditemukan sosok mayat wanita, apalagi jejak atu bukti
adanya peristiwa tersebut. Penggalian pada riwayat Reece, justru membawa
kecurigaan Sherif Rick akan keabsahan kisah adanya peristiwa tersebut, ditambah
dengan tidak ditemukan satu pun bukti yang mendukung.
Reece Gilmore adalah koki berbakat dari restoran yang
dikelola oleh Tony & Lisa Maneo, yang menyayangi dirinya bagai orangtua
kandung dirinya yang telah menjadi yatim-piatu semenjak kecil. Masa depan cerah
menantinya ketika ia menerima tawaran pekerjaan sebagai koki kepala di Oasis
yang prestisius, dan menjelang malam terakhir sekaligus pesta perpisahannya
dengan seluruh rekan di Maneo, terjadi tragedi mengerikan yang berakibat pada
pembantaian seluruh orang yang berada di dalam restoran tersebut, semua
tertembak termasuk Reece, yang secara ajaib mampu selamat namun menderita
trauma yang parah sebagai satu-satunya orang yang lolos dari jerat kematian.
Semenjak itu, wanita yang diunggulkan sebagai calon koki muda berbakat dari
Boston, menghilang dari peredaran, tenggelam dalam pengobatan dan terapi demi
terapi, hingga ia memutuskan untuk menemukan cara pengobatan pribadi untuk
memulihkan kepingan dirinya yang berjatuhan sedikit demi sedikit.
Reece Gilmore yang akhirnya menemukan kebebasan dan cara
untuk membuat otaknya tetap ‘sadar’ tanpa bantuan obat-obatan dan terapi,
berjuang untuk hidup didunia luar, mengalahkan rasa takut serta serangan panik
dan phobia yang mengikuti sepanjang sisa hidupnya. Dan peristiwa ‘pembunuhan’
yang tak memiliki bukti-bukti jelas itu, justru memperkuat keyakinan Reece
bahwa ia tak sedang mengalami halusinasi. Namun tak ada seorang pun yang
tampaknya mempercayai kisahnya, bahkan pihak berwajib tampak tak akan mengambil
tindakan lanjut untuk menyelidiki hal tersebut, maka Reece merasa wajib untuk
mencaritahu kebenaran dari ‘adegan’ yang telah disaksikan oleh matanya itu.
Satu-satunya orang yang bisa ia mintai bantuan adalah Brody – pria yang selalu
tampil sinis dan acuh itu ternyata satu-satunya pihak yang mempercayai dirinya.
Brody sendiri memiliki masa lalu sebagai penulis ternama
dari harian Tribune di Chicago, sebelum ia terlibat konflik yang memaksanya
keluar dari pekerjaan dan ‘menyepi’ di kota kecil. Dan ia memiliki keyakinan
teguh bahwa Reece tak mengada-ada, meski ia juga tak bisa menemukan bukti kuat
untuk mendukung kisah tersebut menjadi sebuah fakta yang jelas. Di sisi lain,
Brody yang telah lama menjauhi hubungan dalam dengan wanita, kini tak mampu
melenyapkan Reece dari benaknya. Peristiwa yang disangsikan oleh sebagian besar
penduduk sebagai suatu kenyataan itu, semakin diperkuat ketika Reece semakin
lama semakin menunjukkan gejala adanya ‘gangguan jiwa’. Seperti selalu mengunci
pintu-pintu dimana pun ia berada, tak berani bepergian di saat malam menjelang,
meributkan ada yang memasuki kamar sewaannya hingga membuat cuciannya berpindah
dari pengering ke tempat basah kembali.
Reece sendiri mulai merasakan kekalutan ketika ia tak
bisa mengingat mengapa barang-barangnya bisa berpindah tempat dengan sendirinya,
sedangkan tempatnya terkuci rapat tanpa ada tanda-tanda perusakan atau penyusup
yang masuk ? Ia teringat masa-masa ia mengalami depresi berat hingga ada
waktu-waktu dimana ia tak memiliki ingatan jelas apa dan dimana ia berada. Di
saat Reece mencapai titik kesadaran dalam benaknya mulai bergeser, hanya Brody
yang muncul dan meyakini bahwa Reece tidak gila, dan ini hanya berarti ada
seseorang yang berniat ‘mengganggu’ ketenangan dan kesadaran Reece ...dan ini
bisa berarti apa yang disaksikan oleh Reece memang benar terjadi dan sang
pembunuh berniat membungkam Reece dengan membuatnya tampak sebagai wanita yang
trauma dan kembali mengalami ‘gangguan jiwa’ ...
Ok, secara keseluruhan, ide serta permainan plot yang
cukup pelik dengan karakter yang juga tak kalah menariknya, seharusnya mampu
memberikan kesan ‘lebih’ yang bisa memukau pembaca (terutama diriku). Entah
mengapa penyajiannya sangat ‘datar’ dan agak membingungkan pada beberapa
bagian. Apakah ada bagian-bagian ‘tertentu’ yang dihilangkan dalam proses
penerjemahan dan editan ? Atau memang penulis menrepakan gaya yang sedikit
berbeda ? Yang jelas kenyamanan dan kenikmatan membaca sedikit terganggu di
beberapa bagian. Jika dibandingkan novel ‘Blue Smoke’ kisah ini (seharusnya)
jauh lebih bagus, namun karena hasil akhirnya tidak maksimal, maka cukup 3
bintang untuk karya NR kali ini.
Tentang Penulis :
Eleanor Marie Robertson yang dikenal sebagai Nora
Roberts, lahir pada tanggal 10 Oktober 1950 di Silver Spring, Maryland, merupakan
penulis asal Amerika dengan novel romance yang telah mencapai lebih dari 209
judul, sebagian besar dari karyanya senantiasa berada dalam daftar bestseller
internasional. Berbagai penghargaan atas karya-karya turut melambungkan namanya
sebagai penulis, tidak membuat karya-karya terhenti, justu ia semakin giat
dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis. Ia juga
turut berperan sebagai salah satu pendukung setia dalam kegiatan RWA (Romance
Writers of America), hingga memperoleh
perhatian khusus, yang menempatkan namanya dalam daftar organisasi Hall of
Fame. Pada puncaknya, ia memenangkan
“the 19th RWA’s RITA Awards”
pada tahun 2006, sebuah penghargaan tertinggi bagi penulis romance.
Selain menulis novel-novel romance, beliau juga menulis
kisah romance dengan menggunakan setting masa depan ala sci-fi novel, serial
Eve Dallas dengan nama pena JD Robb, yang ternyata juga mendulang kesuksesan
yang tidak kalah dengan novel-novel lainnya. TIME Magazine bahkan memasukan
namanya dalam daftar “100 Most Influential Peole in 2007” dan Nora Roberts
satu-satunya penulis yang masuk dalam daftar tersebut, selain penulis lain
bernama David Mitchell. Kesuksesan berbagai novelnya, mengundang perhatian
media lain, sehingga pada tahun 2007 Lifetime Television memberikan kontrak
untuk membuat seri TV Movies dari novel-novelnya, seperti Angel’s Fall, Montana
Sky, Northern Lights, Midnight Bayou, High Noon, Tribute dan tentu saja
Carolina Moon yang dibintangi aktris Claire Forlani, Oliver Hudson, dan
Jacqueline Bisset.
[ more about this author and related works, just check at here : Nora Roberts | on Wikipedia | on Goodreads | on IMDb \ Angels Fall (Movie) ]
Best Regards,
* Hobby Buku *
No comments:
Post a Comment