Translate

Saturday, June 28, 2014

Books "DARKLY DREAMING DEXTER"

Books “DEXTER : SI CHARMING PEMBUNUH BERANTAI”
Judul Asli : DARKLY DREAMING DEXTER
[ book 1 of DEXTER Series ]
A Novel by Jeff Lindsay
Copyright © 2004 by Jeff Lindsay
Copyright © licensed by The Nicholas Ellison Agency
Penerbit Dastan Books
Alih Bahasa : Bima Sudiarto
Editor : Arif Budi Nugroho
Desain Sampul : www.expertoha.com | photographer © Ron Chapple Studios
Cetakan I : September 2008 ; 376 hlm ; ISBN 978-979-3972-40-4
Rate : 4 of 5

Kepolisian Miami (Metro Dade Miami) terutama Divisi Pembunuhan memiliki tugas yang cukup berat saat serangkaian pembunuhan terhadap wanita-wanita pelacur, dengan ciri khas setiap tubuh korbannya ditemukan dalam kondisi termutilasi dengan cara yang rapi dan ditata untuk mengundang perhatian ‘penonton’ ... kala Deborah Morgan, polisi bagian susila menemukan korban yang diduga hasil percobaan pertama sang pembunuh, hal ini justru memicu terjadinya konflik dan intrik permainan politik untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi. Adapun lawan tanding Deborah tidak lain Detektif LaGuerta yang terkenal dari Divisi Pembunuhan.



Bukan saja cukup menawan, LaGuerta tak segan-segan memanfaatkan cara apapun, termasuk daya pikatnya demi kenaikan karirnya, dan ia sangat ambisius untuk menghalangi siapa pun, termasuk waniat lain untuk menjadi sorotan publik. Deborah Morgan yang mengincar posisi sebagai detektif Divisi Pembunuhan, memiliki kecerdasan untuk mengungkap kasus-kasus pelik, sayangnya ia tak memiliki kelugasan dan kecerdikan untuk melakukan ‘strategi politik’ terutama ketika lawannya adalah LaGuerta. Maka ada satu orang yang bertindak dibelakan layar, membantu ‘melancarkan’ jalan Deborah menuju kesuksesan. Ia adalah Dexter Morgan – adik tiri Deborah, sekaligus ahli analisis percikan darah di Metro Dade Miami.

Dexter Morgan – diadopsi oleh pasangan Harry dan Doris Morgan saat masih kanak-kanak. Harry adalah seorang polisi yang handal, dan ia satu-satunya yang mengetahui latar belakang serta masa lalu Dexter. Ia pula yang pertama kali mengungkapkan kebenaran akan kondisi Dexter yang ‘tidak-biasa’ – bahwa ia memiliki alter-ego, sisi lain yang dijuluki The Dark Passenger. Jika dexter dibesarkan dan dididik untuk menegakkan kebenaran serta keadilan sesuai peraturan hukum, mana The Dark Passenger mendorongnya untuk melakukan hal sebaliknya : membunuh dan menghabisi nyawa makhluk lain. Dan Harry, mengetahui hal ini semenjak dini telah mempersiapkan Dexter untuk berperan sebagai Avenging Angel dengan menghabisi manusia-manusia yang telah rusak moral serta akhlaknya.

Maka tak heran jika Dexter sangat tertarik untuk terlibat langsung dalam kasus pembunuhan berantai ini. Bukan hanya untuk membantu Deborah, tapi juga karena ia memiliki dorongan ketertarikan tersendiri akan ‘keindahan’ pembunuhan yang terjadi. Anehnya, semakin Dexter terlibat, ia mengalami semacam mimpi-mimpi aneh yang berhubungan dengan setiap pembunuhan ... seakan-akan ia sendiri pelaku pembunuhan tersebut. Apakah mungkin alter ego Dexter berkembang sedemikian rupa hingga membuat dirinya menjadi pemburu dan pembunuh sadis, bahkan tanpa sedetik pun ia menyadari kapan hal itu terjadi ? Jika bukan dirinya yang melakukan serangkaian peristiwa mengerika itu, mengapa ia bisa mendapatkan ‘bayangan jelas’ apa yang terjadi pada para korban melalui ‘pandangan matanya’ kala ia seharusnya terlelap tidur ?

Kisah ini  sudah lama sekali kubaca, hampir terlupakan terutama detil akan latar belakang sosok Dexter, mengapa ia memiliki alter-ego yang sedemikian dingin dan sadis. Jauh sebelum kisah ini akhirnya diangkat menjadi salah satu serial TV yang cukup menarik, karya Jeff Lindsay memaparkan dampak psikologis terhadap manusia-manusia yang mengalami trauma berat akibat peristiwa mengerikan di masa lalu masing-masing. Sekedar bayangan, jika karakter Two Faces dari kisah Batman mengalami ‘split-personality’ akibat pergolakan hati nurani serta tragedi yang mengakibatkan kesedihan tak tertahankan, maka kasus yang terjadi pada Dexter lebih condong pada traumatik-episode yang tertanam sangat dalam di benaknya semenjak kanak-kanak. Buku pertama dari serial Dexter ini akan menuntun pembaca memasuki labirin benak manusia yang bisa dikatakan ‘sakit’ namun memiliki ‘nalar’ untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah, serta mengambil keputusan berdasarkan akal sehat serta hati nurani. 

~ DEXTER TV Series ~
Cukup menarik mengetahui adanya ‘kesadaran’ untuk melakukan kebenaran saat melakukan tindakan yang berkaitan dengan mengambil nyawa orang lain. Terlepas dari aneka deskripsi yang cukup brutal, jika dibandingkan dengan adaptasi serial TV oleh Showtime, maka novel ini bisa dikatakan ‘lebih-ringan’ untuk penggambaran kebrutalan dan sifat sadis manusia dalam membunuh dan memutilasi para korbannya (dalam kondisi mati maupun hidup-hidup). Kuharapkan penulis tetap berusaha mengembangkan pemahaman karakter Dexter untuk mengetahui perihal ‘kelainan’ dirinya, sehingga serial ini tidak sekedar kisah misteri penuh adegan berdarah-darah, tetapi juga pemahaman pemikiran orang-orang yang dilabeli sebagai otak kriminal, sadistik dan psikopat ... terutama dari sudut pandang sisi manusiawi.

~ (left) Jeff Lindsay | (right) Michael Hall as Dexter Morgan ~
Tentang Penulis :
Jeff Lindsay adalah nama pena dari Jeffry P. Freundlich, lahir di Miami pada tanggal 14 juli 1952. Ia merupakan penulis asal Amerika yang terkenal sebagai penulis naskah drama (plays) dan novel misteri. Sebagian besar karyanya merupakan kolaborasi dengan istrinya Hilary Hemingway, yang juga dikenal sebagai kemenakan penulis ternama Ernest Hemingway. Novel perdana ‘Darkly Dreamy Dexter’ yang rilis pada tahun 2004, menarik perhatian pembaca sekaligus produser film dari Showtime hingga pada tahun 2006 rilis serial TV berjudul ‘Dexter’ untuk season pertama. Kesuksesan serial yang digambarkan brutal dan sadis ini berlanjut hingga pembuatan season kedua dan seterusnya sepanjang tahun (2006 – 2013)

[ more about the author & related works, just check at here : Jeff Lindsay | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb | at Facebook | at Twitter  ]

~ This Post are include in 2014 Reading Challenge ~
34th Book in What’s A Name Challenge
45th Book in Finding New Author Challenge
110th Book in TBRR Pile

Best Regards,

Hobby Buku

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...