Books
“PENCURI HATI”
Judul Asli : HEARTSTOPPER
by Joy Fielding
Copyright © 2007 by
Joy Fielding
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Ingrid
Dwijani Nimpoeno
Editor : Prisca
Delima
Desain &
ilustrasi sampul : Eduard Iwan Mangopang
Cetakan I : September
2011 ; 528 hlm ; ISBN 978-979-22-9791-2
Rate : 3.5 of 5
Torrance, Florida,
dengan populasi penduduk 4.160 merupakan kota kecil yang nyaris tak dikenal
selain rawa-rawa dengan ‘alligator’ yang dikatakn cukup ganas sekaligus ‘jinak
oleh sebagian besar penduduknya yang bisa dikatakan hampir sebagian besar hidup
dan menetap di sana secara turun temurun. Tak pernah dibayangkan oleh Sandy
Crosbie bahwa kehidupan menyenangkan dan bahagia bersama keluarganya di New
York akan berakhir dengan menyedihkan di kota kecil ini. Dimulai dari
‘bujuk-rayuan’ sang suami untuk memboyong keluarganya pindah ke kota kecil, dan
ternyata merupakan tipu-muslihat demi menetap lebih dekat dengan ‘teman-intim’
yang dijumpai via online.
Hal itu semakin
memburuk kala Dr. Ian Crosbie secara terang-terangan menjalin hubungan dengan
Kerri Franklin – wanita dengan penampilan hasil operasi plastik di seluruh
anggota tubuhnya. Sandy harus bertahan mengajar di SMA Torrance, demi kedua
anaknya, Megan dan Tim, yang tak pelak harus berjuang hidup di tengah
masyarakat kota kecil yang saling ‘mengetahui’ rahasia setiap keluarga di
kawasan tersebut. Meski hidup dengan mengetahui perselingkuhan sang suami di
depan matanya, Sandy belum bisa mengambil keputusan tegas untuk melakukan
perceraian secara resmi. Jauh di dalam lubuk hatinya, ia masih mengharapkan Ian
untuk ‘sadar’ dan kembali kepadanya serta keluarganya.
Di tengah konflik
serta ‘drama-keluarga’ yang menjadi salah satu ‘hiburan’ serta sumber gossip
setempat, masyarakat Torrance dikejutkan dengan penemuan mayat gadis siswa SMA
Torrance yang cukup terkenal, Liana Martin. Sebelumnya ia diberitakan
menghilang tanpa jejak oleh kedua orangtuanya, namun pihak berwenang belum
menanggapi secara serius kecuali dugaan bahwa gadis tersebut ‘melarikan-diri’
tipikal anak remaja seusianya. Kondisi mayat Liana yang jelas dibunuh, membawa
penyelidikan Deputi Sheriff John Webber pada kasus menghilangnya gadis bernama
Harlan ‘Candy’ Abbott beberapa waktu sebelumnya. Karena Candy termasuk remaja
pemberontak dan selalu terlibat dalam masalah, sekali lagi penyelidikan
tidak menunjukkan adanya jejak atau
keberadaan gadis tersebut.
Penduduk kota
Torrance menjadi gelisah dengan munculnya isu bahwa kasus ini merupakan
perbuatan pembunuh berantai. Kepanikan serta ketakutan membuat hampir setiap
orang tua menjadi paranoid bahkan sempat terjadi kasus ‘salah-persepsi’ kala
seorang remaja ‘menghilang’ dan akhirnya ditemukan sengaja menyembunyikan diri
dari orang tuanya. Tiada yang mengetahui bahwa sang pembunuh sedang
bersiap-siap untuk target selanjutnya, dan ia ‘sangat-sabar’ sekalaigus cukup
cerdik untuk mengalihkan perhatian masyarakat luas kepada sosok tersangka
lainnya. Ketika kembali seorang wanita lenyap tanpa jejak, bisa dipastikan sang
pembunuh mulai beraksi kembali !! Pertanyaannya, benarkah kali ini aki tersebut
serupa dengan pembunuhan sebelumnya ? Dan apa sebenarnya motif dibalik
pembunuhan gadis dan wanita populer, cantik serta menarik ini ?
Bagai sebuah drama
yang kompleks, kisah ini dimulai dengan situasi dimana kehidupan dalam sebuah
keluarga ternyata tidaklah seperti yang selalu nampak di permukaan. Berfokus
pada dua keluarga Crosbie dan Franklin, dimana sang ‘ayah’ berselingkuh dengan
wanita lain dalam satu kota, dimana masing-masing memiliki putra-putri yang
juga berdiam serta bersekolah di tempat yang sama. Antara Megan Crosbie yang
cantik, menarik dan populer, dengan Delilah Franklin yang selalu menjadi ajang
‘bullying’ yang cukup kejam dalam pergaulan sekolah serta sosial. Antara Tim
Crosbie yang berusaha keras menampilkan rasa percaya diri dengan situasi kedua
orang tuanya, kakak perempuannya yang populer, bertolak-belakang dengan dirinya
yang menjadi sasaran gangguan cowok-cowok populer.
Dengan cermat penulis
menuturkan situasi penuh gejolak yang terjadi bukan hanya pada kaum dewasa melainkan
juga pada remaja yang mengalami kesulitan menempatkan diri atau menemukan
identiatas yang sesuai ditengah tekanan dan perbedaan golongan populer (yang
suka menindas) dan golongan minoritas. Bagaimana seorang gadis menjadi
anoreaksia akibat kecaman ayahnya, bagaimana seorang remaja terombang-ambing
akibat trauma saat menemukan ayahnya tewas gantung diri semasa ia kanak-kanak,
bagaimana anak-anak mengharapkan kedua orang tua mereka menjadi panutan
alih-alih menjadi sumber kegelisahan, rasa malu hingga rasa takut karena tidak
mampu meraih kesuksesan sesuai keinginan orang tua masing-masing. Satu hal yang
sangat menonjol, peran guru sebagai pendidik dan pembimbing, acapkali justru
memperburuk kondisi dan konflik yang dialami oleh kaum remaja ini.
Secara keseluruhan
kisah ini menarik dari segi psikologis (sedikit banyak mengingatkan diriku akan
kisah ‘Carrie’ karya Stephen King), misteri serta plot yang kompleks hingga
menjelang akhir, menggugah rasa penasaran sepanjang kisahnya. Satu-satunya
ganjalan, gaya penuturan sang penulis yang meloncat kesana-kemari, hingga
beberapa hal yang cukup detil dalam usaha memahami konflik para karakter,
terlewatkan begitu saja, menimbulkan tanda tanya besar dan pada akhirnya
mengurangi ‘rasa-greget’ yang menjadi sumber daya tarik kisah ini. Kehilangan
ini turut mengurangi sisi emosional untuk terlibat lebih jauh dengan tokoh-tokh
dalam kisah ini. Sangat disayangkan, karena kasus yang disajikan
sungguh-sungguh menarik dan akan jauh lebih memukau dengan penekanan dan
pengembangan karakter kisah-kisah ini.
[
more about this author & related works, just check at here : Joy Fielding | on Goodreads
| on Wikipedia | on IMDb ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
105th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment