Books
“THERAPY ...TANPA SAKSI-TANPA BUKTI-TANPA JEJAK”
Judul Asli : THERAPY
Copyright © 2006 by
Sebastian Fitzek
Penerbit Ufuk
Alih Bahasa : Nina
Setyowati
Editor : Uly Amalia
Proofreader : Helena
Theresia
Desain Sampul :
Ufukreatif Design
Cetakan I : Februari
2010 ; 440 hlm ; ISBN 978-602-8224-84-0
Rate
: 4 of 5
Viktor
Larenz adalah seorang psikiater ternama sekaligus handal dalam menangani aneka
kasus yang cukup berat. Hingga suatu hari, ia mengalami ‘nervous break-down’
yang dipicu dari lenyapnya putri tunggalnya, Josephine ‘Josy’ Larenz yang baru
berusia 12 tahun. Ia terakhir terlihat saat Viktor mengantarkan putrinya ke
kantor dokter untuk kunjungan rutin. Tiada saksi mata yang mengetahui dimana
gerangan gadis cilik ini, dan membuat kehidupan Viktor porak-poranda. Viktor
menjalani terapi dan melepas prakteknya, hidup berpisah dengan sang istri,
Isabell yang justru memilih menyibukkan diri dengan aneka pekerjaan alih-alih
merenungi nasib seperti yang Viktor lakukan.
Empat
tahun kemudian, Viktor yang sedikit demi sedikit berhasil memperoleh ‘kesadaran
diri’ demi menjalani kehidupannya hari demi hari, sedang mempersiapkan
wawancara pertama dengan salah satu majalah untuk membangkitkan kembali
aktifitas serta komunikasi dengan dunia luar. Viktor memilih tinggal di sebuah
pulau yang dikenal dengan nama Parkum di kawasan Laut Utara. Hingga suatu hari
muncul seorang wanita tak dikenal, memaksa Viktor untuk menerima dirinya
sebagai pasien atas rekomendasi salah satu kolega Viktor. Ia bernama Anna Glass
dan di-diagnosa menderita skizofrenia akut dan telah menjalani perawatan selama
4 tahun di sebuah institusi perawatan eksklusif, namun tak memberikan hasil
yang memuaskan.
Viktor
awalnya menolak dengan tegas karena ia memang tidak menaruh minat untuk
menekuni kembali profesinya. Namun Anna berhasil membangkitkan rasa penasaran
Viktor, terutama setelah ia menceritakan ‘hal-hal’ yang dialaminya. Anna Glass
adalah seorang penulis novel, dan gejala penyakitnya bisa segera dikenali sejak
dini ketika Anna mendapati berbagai karakter dalam cerita yang ia tulis, muncul
dalam kondisi hidup di dunia nyata silih berganti. Kisah Anna semakin menarik
perhatian Viktor ketika detil-detil yang ada dalam kisahnya, anehnya sangat
mirip dengan pengalaman hidup Viktor.
Dan
ketika Anna bercerita tentang Charlotte – gadis cilik yang ditulisnya, kemudian
hidup dan ada di dunia nyata, gambaran tentang Charlotte anehnya serupa dengan
Josy, termasuk penyakit aneh yang diderita putri Viktor semenjak ia lahir. Pertemuan
demi pertemuan antara Viktor dan Anna yang sebenarnya merupakan konsultasi
untuk mengungkap penyakit Anna, ternyata menuntun Viktor untuk mengetahui
kebenaran dibalik menghilangnya Josy. Selubung misteri yang menggayuti benak
dan membuat Viktor senantiasa merasa bersalah tanpa mengetahui apa penyebab
sebenarnya, secara perlahan mengungkapkan rahasia keluarga yang terpendam
selama bertahun-tahun. Siapakah sebenarnya Anna Glass dan dimana gerangan Josy
berada ?
“Aku di sini bukan untuk memberikan jawaban. Aku akan menunjukkan padamu petunjuk-petunjuknya, tapi aku tidak bisa menjelaskan arti dari petunjuk-petunjukitu. Kaulah orang yang menulis ceritanya, bukan aku. Kau sudah meilhat dari mana semua itu dimulai. Sekaranglah waktunya aku menunjukkan padamu sesuatu yang lain. Aku ingin menunjukkan padamu di mana penyakit itu tinggal.” [ ~ Charlotte to Anna & Anna to Viktor | p. 171 – 173 ]
Semenjak
awal kisah ini sudah membuatku terpaku oleh rasa penasaran yang digambarkan
melalui dialog dan pergolakan pikiran sosok Viktor Larenz, yang
terombang-ambing antara realita dan ilusi, antara dusta dan kebenaran, terjalin
dalam jaring-jaring konflik dan intrik yang sangat intense. Walau alur berjalan
cukup lambat, penulis tetap mampu mempertahankan nuansa misteri melalui
pemikiran-pemikiran kelam, latar belakang yang cukup membuat bulu kuduk
merinding, bukan karena kesan horor melainkan adanya kesadaran akan sesuatu
yang ‘salah’ sedang terjadi, walau tidak ada gambaran konkrit yang muncul ...
setidaknya pada awal hingga pertengahan kisah ini.
Sajian
drama thriller psikologis yang membuatku teringat akan kisah-kisah serupa,
seperti Shutter Island, Mystic River,
Gone Baby Gone atau Gothica (sebagian besar merupakan novel
yang telah diadaptasi ke layar lebar). Dengan menggunakan sudut pandang
karakter sebagai narator, di mana silih berganti antara kisah Viktor dan Anna
Glass, satu demi satu kepingan misteri yang tampak random dan acak akhirnya
mulai membentuk sebuah gambaran besar. Namun pembaca juga harus berhati-hati
dalam memilih, bagian mana yang merupakan kebenaran dan mana yang bukan
termasuk dalam realita. Kisah tentang penderita skizofrenia yang cenderung
paranoid, hingga menciptakan dunia baru berdasarkan masa lalu dan masa kini,
benar-benar menarik untuk dipecahkan. Jika pernah membaca / menonton adaptasi Beautiful Mind yang dibintangi oleh
Russell Crowe, well that will answer some of this puzzles (^_^)
[ more about the author &
related works, just check at here : Sebastian
Fitzek | on Goodreads
| on Wikipedia ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
72th Book
in Finding New Author Challenge
184th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment