Books
“BREAKHEART PASS”
Judul Asli : BREAKHEART PASS
by Alistair Maclean
Copyright © Devoran
Trustees Ltd, 1974
Penerbit PT Trubus
Swadaya
Alih Bahasa : Fahmy
Yamani
Editor : Onny Untung
Desain sampul : Niken
Anggrek Wulan
Cetakan I : September
2013 ; 252 hlm ; ISBN 978-602-9407-10-5
Rate
: 3.5 of 5
Reese
City hanyalah sebuah kota kecil yang menjadi lintasan jalur kereta api yang
menghubungkan wilayah pegunungan Nevada. Jalur yang ditempuh bukan saja harus
melalui medan yang cukup berat, tetapi juga termasuk wilayah berbahaya di tahun
1870, karena adanya sengketa antar dua suku India terbesar yang melakukan klaim
bahwa mereka berhak atas lahan yang juga tengah dibangun menjadi pemukiman kaum
kulit putih. Kejahatan merajalela, bahkan kamp-kamp tentara yang sengaja
ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu, cukup kesulitan dalam menangani tahanan
yang semakin bertambah. Kisah yang akan muncul berikut ini, menampilkan sisi
lain dari sifat manusia, saat dihadapkan pada pilihan untuk memenuhi keserakahan
atau mengikuti hukum dan keadilan, yang sayangnya mudah dibengkokkan
sebagaimana sejarah mencatat petualangan di dunia Barat yang liar ...
Kolonel
Claremont – pemimpin Kaveleri Amerika Serikat sedang dalam misi menjaga
Gubernur Fairchild – gubernur wilayah Nevada yang akan menjalankan misi rahasia
di Benteng Humboldt. Turut serta dalam perjalanan tersebut, Marica Fairchild –
kemenakan sang Gubernur dan putri Kolonel Fairchild – pemimpin Benteng
Humboldt. Saat kereta api yang berisi penumpang khusus serta pasukan kaveleri
itu singgah di Reese City untuk perawatan kereta, sang kolonel bertemu dengan
Nathan Pearce – Marshall Amerika Serikat yang menjabat di kota tersebut. Ia
meminta agar diperkenankan turut serta dalam kereta karena hendak mengambil tahanan
penting di Benteng Humboldt – Sepp Callhoun, perampok dan pembunuh yang sangat
berbahaya. Awalnya sang kolonel menolak permintaan tersebut, hingga muncul
persetujuan dari sang Gubernur karena adanya jaminan dari Mayor O’Brien –
ajudannya yang ternyata mengenal Pearce.
Saat
rombongan bersiap-siap hendak berangkat, terjadi keributan akibat perkelahian
dalam permainan kartu di bar. Salah satu pelaku yang terlibat, kemudian
dikenali oleh sang Marshall sebagai buronan yang dicari-cari. Pria yang memiliki
penampilan tenang itu bernama John Deakin – mantan dosen kedokteran yang
terlibat hutang judi hingga melakukan perampokan skala besar. Pearce membawa
serta Deakin sebagai tahanan untuk diserahkan ke Benteng Humboldt. Rombongan
juga terdiri dari Dokter Molyneux – dokter Angkatan Bersenjata AS yang memiliki
tugas penting terkat dengan misi rahasia di Benteng Humboldt, serta Pendeta
Theodore Peabody – rohaniwan yang mengemban misi untuk ditugaskan di kawasan
militer Virginia City. Mereka semua berangkat dengan misi yang berbeda-beda,
menempuh perjalanan jauh nan berbahaya menuju Benteng Humboldt.
Alistair
MacLean adalah salah satu penulis kisah thriller dengan bumbu spionase atau
kegiatan mata-mata pemerintah dengan menggunakan latar belakang militer paska
perang dunia maupun pada masa pendudukan Amerika di wilayah yang masih liar.
Edisi terjemahan dari penerbit Trubus ini cukup bagus, dengan perkecualian
harganya yang relatif cukup mahal untuk ukuran ‘pocket-book’ hingga dari
beberapa pilihan judul, akhirnya hanya satu yang kupilih (sebagai percobaan
untuk mengetahui apakah sesuai dengan seleraku). Kisah ini sendiri mengundang
tanda tanya besar, bagaikan thriller misteri dengan alur yang cukup cepat dan
menimbulkan ketegangan. Bagaimana jika kalian berada di dalam kereta api yang
sedang melaju dengan kecepatan tinggi, satu demi satu berjatuhan korban yang
ditemukan tewas tanpa bisa diketahui penyebabnya secara pasti.
Penulis
sengaja membuat karakter-karakter yang muncul ‘berbicara’ dengan sendirinya
untuk menjelaskan kebenaran atau kebohongan yang mereka lakukan. Ibarat sebuah
sajian drama, maka tidak diketahui secara jelas status masing-masing karakter,
kecuali yang berkenan mereka ungkapkan. Siapa yang sebenarnya bisa menjadi
sekutu untuk menyingkap tabir misteri, dan siapa yang merupakan musuh dalam
selimut – yang menyebabkan kematian banyak orang. Dari awal hingga akhir, meski
bisa mulai menebak siapa gerangan tokoh di balik layar, unsur surprise dan
permainan ‘melodramatis’ mampu membuatku melahap buku ini secara cepat hingga
akhir halaman. Satu-satunya keluhan yang bisa kusampaikan, kisah ini bisa lebih
‘panjang’ dengan adanya konflik yang cukup kompleks, membuat alur yang terjadi
bagai jaring laba-laba yang saling berhubungan satu sama lain.
Tentang
Penulis :
Alistair
MacLean, putra seorang pendeta yang dibesarkan di dataran tinggi Skotlandia.
Pada tahun 1941 di usia 18 tahun, ia bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan.
Setelah perang, ia mengajar bahajar Inggris di Glasgow Universitu dan menjabat
sebagai kepala sekolah. Dua setengah tahun yang dihabiskannya di atas kapal
perang, menjadi sumber inspirasi untuk latar belakang novel perdananya : HMS
Ulyses, yang mendulang kesuksesan semenjak terbit di tahun 1955. Ia diakui
sebagai salah satu penulis populer yang hebat sepanjang abad ke-20.
Karya-karyanya mencakup 29 novel yang masuk daftar bestseller di dunia,
sebagian besar bahkan telah diadaptasi ke layar lebar, sepertu The Guns of Navarone, Where Eagles Dare, Fear Is The Key, dan Ice
Station Zebra.
[
more about this author & related works, just check at here : Alistair Maclean | on Goodreads
| on Wikipedia | on IMDb | Movie Adaptation (1975) ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
93th Book
in Finding New Author Challenge
232th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment