Books “THE DEVIL’S WHISPER”
Judul Asli : MAJUTSU
WA SASAYAKU
Copyright © 1989 by Miyuki Miyabe
Penerbit : Serambi
Alih Bahasa : Nadya Andwiani
Editor : Adi Toha
Cetakan I : Maret 2012 ; 416 hlm
Sinopsis :
Tokyo, Jepang, kota besar dengan kepadatan penduduk, yang
masing-masing sibuk dengan kegiatan dan urusannya sendiri, tanpa terlalu
memperhatikan keadaan di sekelilingnya, meski telah terjadi tragedi yang
merenggut nyawa seseorang, hanya segelintir yang menaruh perhatian, hanya
beberapa orang yang terusik karenanya, sebuah kejadian yang menyangkut nasib
beberapa orang yang tampak tidak saling mengenal satu dengan lainnya...
Mamoru Kusaka – bocah berusia 16 tahun, terbangun dari mimpi
buruk yang sudah bertahun-tahun tak pernah ia alami, mimpi tentang ibunya saat
dua belas tahun lalu, menerima kabar lewat telepon, kabar yang merubah seluruh
hidup mereka, dirinya dan ibunya. Dan kini ia terbangun hanya untuk menghadapi
kenyataan menakutkan, sesuatu yang buruk juga akan menimpa keluarga barunya,
saat ia melihat bibinya Yoriko, menerima telepon dini hari, melihat wajahnya
yang memucat, kabar buruk tentang pamannya Taizo Asano, yang ditangkap karena
dianggap menyebabkan kematian seorang wanita muda yang tewas seketika saat ‘ditabrak’
oleh taksi yang dikemudikan oleh Taizo.
"Kimura Yoshino (Kazuko Takagi) & Nakamura Aoi (Mamoru Kusuka)" |
Taizo Asano – seorang pengemudi taksi selama dua puluh
tahun, telah membanggakan diri atas prestasinya tanpa cacat, bahkan surat
tilang pun tak pernah ia dapatkan. Dan kali ini ia pun bersikeras tidak
bersalah, ia mengatakan bahwa wanita itu mendadak muncul dan seakan berlari
ketakutan dikejar sesuatu dan terus berlari bahkan saat lampu lalu lintas
menunjukkan bahwa kendaraan boleh melaju, hingga boleh dikatakan, dirinya
sendiri menabrak ke taksi yang sedang berjalan, bukan sebaliknya.
"Aktris Kimuro Yoshino" |
Tiadanya saksi serta lokasi kejadian yang berada di tempat
terpencil, membuat pihak berwajib kesulitan mencari kebenaran, maka jalan
termudah adalah menahan Taizo Asano sebagai tersangka utama. Maka kehidupan
baru dimulai oleh keluarga Asano, istri Taizo : Yoriko serta putri satu-satunya
Maki, menghadapi tragedi dengan cara yang berbeda. Yoriko berusaha dan berjuang
demi kebebasan suaminya, Maki terpuruk dalam kesedihan dan ketakutan. Dan
Mamoru Kusaka – kemenakan Yoriko yang telah menjadi anggota keluarga mereka,
seakan mengalami ‘flash-back’ akan masa lalunya yang pahit.
Mamoru Kusaka, putra Keiko dan Toshio, baru berusia 4 tahun
ketika kabar tentang ayahnya diterima oleh ibunya lewat telepon. Kabar yang
memberitahukan bahwa Toshio Kusaka – asisten kepala bagian keuangan kota, telah
menghilang setelah terungkap dana masyarakat sejumlah lima juta yen dilaporkan lenyap.
Semenjak itu kehidupan masa kecilnya
berubah drastis, segala kenyamanan, kemewahan serta pelayanan hilang,
digantikan dengan kemiskinan, serta sorotan negatif masyarakat terhadap dirinya
serta ibunya. Ia menjalani kehidupannya yang sepi karena dijauhi oleh siapa
saja, tanpa seorang pun bersedia menjadi teman.
Hingga ibunya meninggal, dan akhirnya ia dibawa untuk tinggal dengan
bibinya Yoriko – kakak Keiko, ia mulai merasakan kebahagiaan akan keluarga
barunya, hingga peristiwa ini terjadi, membuatnya berpikir apakah dirinya ‘pembawa
petaka’ sehingga membawa nasib buruk pada keluarga barunya ??
Bagai ‘deja vu’ beberapa perlakuan buruk, penghinaan dan
teman-teman yang menjauhi, mulai Mamoru rasakan di sekolahnya, dan masa lalu
ayahnya kembali diungkit. Hanya beberapa orang saja yang masih berlaku baik
kepadanya, Mamoru merasakan suatu desakan, bahwa ia harus menemukan jalan guna
memulihkan kondisi itu. Dan jalan satu-satunya adalah berusaha menyelidiki
kejadian yang menimpa pamannya, dan mencari tahu tentang sang korban. Karena
ada sebuah fakta yang tidak terungkap, bahwa korban tidak langsung meninggal,
ia sempat mengulang-ulang perkataan “Mengerikan
sekali, mengerikan ! Tega sekali dia ?” ... menimbulkan pemikiran di benak
Mamoru, mungkin saja benar bahwa wanita itu dikejar-kejar sesuatu, yang
menyebabkan kematiannya, bukan akibat kesalahan pamannya.
Mamoru Kusaka – bocah berusia 16 tahun, pemuda yang pandai,
cerdas dan sensitif, memiliki kemampuan menganalisa serta membongkar kunci (
suatu keahlian yang diperoleh dari sosok yang dipanggilnya Kakek, satu-satunya
orang yang bersedia berteman dan bersahabat dengannya di masa kecilnya yang
suram, dan mewariskan pengetahuannya pada bocah itu ), berusaha menjalani
sekali lagi kehidupan penuh cobaan dan
hinaan bahkan teror. Namun kali ini ia tak mau menyerah, pasrah pada kondisi
yang ada, ia berusaha sekuat tenaga guna mencari jawaban serta kebenaran.
Dan dimulailah penyelidikan Mamoru, pada korban yang bernama Yoko Sugano – seorang mahasiswi
berusia 21 tahun dengan masa depan cerah, namun ada suatu rahasia yang
disembunyikan dalam kehidupannya. Rahasia yang membawa Mamoru pada korban
lainnya, Fumie Kato, wanita berusia 24 tahun yang akan menikah dalam waktu
seminggu kemudian, namun memilih meloncat dari atap apartemennya, dan Atsuko
Mita, wanita berusia 20 tahun yang mendadak meloncat di depan kereta yang sedang
melaju kencang. Semua sanak keluarga maupun kenalan para korban terkejut dengan
kematian para korban, karena tiada tanda-tanda sebelumnya. Tapi kesaksian yang
mirip tentang bagaimana korban seakan ‘berlari ketakutan’ dikejar
sesuatu....sesuatu yang tak terlihat oleh orang lain.
Mamoru sudah hampir putus asa, ketika ia menerima telepon
aneh di kediaman Asano, selain telepon teror, cacian dan makian, maka telepon
ini sungguh sangat janggal, karena sang penelepon justru ‘berterima-kasih’ atas
kematian yang dialami Yoko Sugano. Kemudian muncul telepon-telepon berikutnya,
dari suara yang sama, mencari Mamoru, justru di saat ia mulai menemukan ‘hubungan’
antara para korban, karena wanita-wanita yang tewas, pernah dimuat dalam suatu
artikel majalah indie, dan salah satu dari wanita di dalam artikel tersebut
kelihatannya masih hidup ... belum menjadi korban berikutnya, wanita bernama
Kazuko Takagi – yang tidak jua bisa ditemukan di mana pun, seakan-akan ia
lenyap di telan bumi.
Semakin pelik kondisi yang dialami Mamoru. Saat ia mendapat
sebuah petunjuk baru, terjadi peristiwa yang ‘menutup’ sumber penyelidikannya. Namun
anehnya, tragedi demi tragedi yang dialaminya, justru menuntun dirinya pada
suatu jalur yang membawanya pada suatu kenyataan, sebuah fakta, kebenaran yang
disembunyikan sekian tahun. Tanpa diduga kejadian-kejadian ini turut menyeret
masa lalunya, dan akhirnya Mamoru harus berhadapan dengan kenyataan yang
merubah hidupnya dua belas tahun silam. Akankah Mamoru berhasil menuntaskan
penyelidikannya ?? Apakah benar nasib buruk membayangi kehidupannya ??? Dan
siapakah sosok di balik layar yang senantiasa membayangi kehidupan Mamoru, di
masa silam maupun saat ini ????
Kesan :
Saat pertama kali melihat buku ini, sedikit ‘prasangka’
timbul, jangan-jangan ini cerita paranormal, berhubungan dengan hantu-hantu ...
bukannya diriku takut dengan bacaan seperti itu, hanya terkadang novel Jepang
yang berbau mistis, bukannya seram justru bisa masuk kategori “aneh bin ajaib”
hehe, sampai sempat bertanya dengan penerjemahnya ... (^_^), dan untunglah ini
termasuk kategori thriller-misteri.
Dibuka dengan adegan kematian para korban, semuanya wanita,
meninggal dengan cara misterius, dan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa
mereka semua bunuh diri ... meski banyak sekali tanda tanya pada pihak keluarga dan kenalan para korban.
Pertanyaannya adalah : Mengapa ?? ...
apakah mereka memang bunuh diri atau dibunuh ?
Sungguh suatu kisah misteri yang menarik, dimulai dengan
pembukaan yang menimbulkan tanda tanya besar, diikuti dengan pemunculan
sosok-sosok tanpa nama yang menaruh perhatian khusus pada para korban, ada yang
tampak sangat tertarik, ada yang bahagia dengan tragedi tersebut, dan ada yang
menjadi sangat ketakutan – khawatir akan keselamatan nyawanya. Dan kemudian tampil tokoh utama, bocah Mamoru
Kusaka, dengan kilas-balik kehidupan masa lalunya, serta kehidupan baru yang
dijalaninya sekarang.
Meski seperti berlompat-lompat dari satu adegan ke adegan
lain, beda karakter, beda lokasi, bahkan terkadang beda waktu dengan pemaparan
secara flash-back, penulis mampu merangkumnya menjadi suatu adegan yang
mengalir, bagaikan menonton film dengan penggambaran detil akan lokasi serta deskripsi
akan kondisi mental dan kejiwaan yang dialami masing-masing karakter.
Membaca kisah ini membuat diriku bertanya-tanya, apakah akan
muncul terjemahan lain karya beliau, karena dari searching tentang karya tulisnya, ternyata
cukup banyak dan dari berbagai genre, bukan hanya misteri. Misalnya novelnya Crossfire, tentang gadis
yang memiliki kekuatan mengeluarkan api, mengingatkan diriku akan kisah
Firestarter by Stephen King – who also known as King of Mystery. Atau novelnya
yang mendapatkan penghargaan seperti The Book of Heroes dan Brave Story serta
The Sleeping Dragon ... well, semoga penerbit bersedia mengabulkan ‘pengharapan’ ini (^_^)
Tentang Penulis :
Miyuki Miyabe lahir pada 23 Desember 1960, adalah penulis
buku laris asal Jepang dengan lebih dari 40 novel dan penerima sejumlah
penghargaan sastra, termasuk penghargaan tertinggi sastra populer Jepang :
Naoki Prize. Selain dikenal sebagai penulis novel kontemporer Jepang, ia
mengeluarkan buku-buku dengan genre science fiction, historical fiction,
juvenile fiction dan mystery fiction, yang membuatnya dijuluki Queen of Mystery
oleh para penggemarnya.
Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam 15 bahasa,
termasuk Prancis, Denmark, Rusia,
Yunani, Jerman, China dan Korea. Judul karyanya yang lain meliputi The Slepping Dragon, All She Was Worth,
Shadow Family, dan Crossfire. Dia
juga menulis novel bergenre remaja-dewasa : Brave
Story, yang memenangkan Batchelder Award dari Association for Library
Service, bahkan diangkat ke layar lebar sebagai animated film, dibuat menjadi
serial manga dan serial vidio games.
"BRAVE STORY by Miyuki Miyabe" |
Hampir sebagian besar seluruh novelnya diangkat menjadi film
layar lebar, adaptasi film maupun serial televisi. Meski pun baru memulai
menulis novel pada usia 23 tahun saat ia masih bekerja di sebuah biro hukum, Miyuki menyempatkan diri
mengikuti sekolah penulisan, yang pada akhirnya membawa pada serangkaian novel
dan tulisan yang diterbitkan dan dinikmati para penggemarnya seantero dunia,
dan ia masih tetap aktif dalam dunia penulisan hingga kini.
Best Regards,
* HobbyBuku *
maaf mau nanya ne, kalo novel asli nya bisa di cari dimana ya ? mohon bantuannya.
ReplyDeleteini novel terjemahan jepangnya cetakan berapa? nomer isbnnya berapa?
ReplyDelete