Books
“BLACK HILLS”
Judul Asli : BLACK HILLS
by Nora Roberts
Copyright © 2009 by
Nora Roberts
Penerbit Gramedia
Pustaka Utama
Alih Bahasa : Justine
R. TedjaSukmana
Editor : Devi Chyntia
& Bayu Anangga
Desain sampul :
Marcel A.W.
Cetakan I : Mei 2014
; 584 hlm ; ISBN 978-602-03-0502-8
Rate : 3 of 5 (actual
rate : 2 )
Copper Sullivan baru berusia
11 tahun kala ia pertama kali menginjakkan kaki di peternakan kakek-neneknya di
pedalaman Dakota Selatan. Bocah yang seumur hidup tinggal dan dibesarkan di
kota besar, terbiasa dengan kemudahan, kenyamanan dan fasilitas super mewah,
harus menyesuaikan diri selama liburan musim panas, karena kedua orang tuanya
sedang ‘berlibur’ keluar negeri dalam rangka rekonsiliasi pernikahan mereka
yang terancam perceraian. Kehidupan dan suasana peternakan yang sederhana,
serta ketiadaan fasilitas dan kemudahan, awalnya menjadi sumber kesenangan
Coop, hingga akhirnya ia menyerah pada kasih sayang dan disiplin yang
diterapkan oleh kakek-neneknya, sesuatu yang tak pernah ia dapatkan dari kedua
orang tuanya.
Faktor lain mengapa
Coop semakin betah tinggal dipeternakan, karena keberadaan Lilian ‘Lil’ Chance,
gadis seusianya, tetangga terdekat peternakan keluarga mereka. Gadis yang
lincah dan periang, serta menyukai aktifitas luar, segera saja menularkan
semangat serta antusiasme kepada bocah yang awalnya murung dan menutup diri.
Persahabatan unik yang terjalin antar mereka, berjalan hingga keduanya harus
berpisah karena masa liburan Coop telah usai. Namun hubungan dan komunikasi
antar kedua terus berlanjut hingga masing-masing beranjak dewasa, dan Coop
cukup sering kembali pada beberapa kesempatan liburan di peternakan, menjenguk
dua orang yang ia kasihi, terutama setelah kedua orang tuanya resmi bercerai,
dan tentu saja untuk bertemu dengan Lil.
Pemuda dari keluarga
kaya raya yang manja, segera berubah menjadi pria yang memilih jalan hidupnya
sendiri, menentang kehendak ayahnya yang otoriter, meski ia harus bergulat
dengan masalah keuangan, semenjak sang ayah menutup ‘sumber-dana’ sebagai
hukuman karena putra tunggalnya berontak melawan perintahnya. Sedangkan gadis
cilik yang selalu menyukai kehidupan di alam bebas, dan memilih menetap
selamanya di kota kecil, justru menimba ilmu dan melanglang-buana ke segala
penjuru dunia, dan kembali menjadi pakar yang mendirikan suaka margasatwa di
kota kelahirannya, wilayah Black Hills peninggalan bangsa Indian. Persahabatan
antara Lil dan Coop yang sangat erat hingga keduanya saling jatuh hati, hanya
terjalin selama beberapa saat, dimana akhirnya keduanya berpisah dalam kondisi
yang cukup menyakitkan.
Bertahun-tahun
kemudian, Lil telah mencapai puncak karir dan berhasil membuat suaka
margasatwanya berjalan dan berkembang dengan pesat. Kemudian muncul serangkaian
peristiwa yang mengingatkan akan peristiwa yang terjadi beberapa tahun silam,
kala sepasang remaja menemukan sosok mayat tak dikenal di kawasan Black Hills.
Sepasang remaja yang kemudian menempuh jalan hidup yang berbeda, kini harus
menghadapi bayangan masa lalu yang bukan saja melibatkan mereka secara pribadi
melainkan juga menyebabkan masa depan mereka terancam bahaya besar. Dari
gangguan yang diduga sekedar perbuatan para pengunjung yang iseng,
suakamargasatwa Lil mendadak diteror oleh pembunuh berdarah dingin.
Lil yang telah
terbiasa mengurus sendiri semua hambatan dan kesulitan sepanjang perjalanan
hidupnya beberapa tahun terakhir, kini terpaksa menerima bantuan dari sosok
yang berusaha ia lupakan. Cooper Sullivan telah kembali ke Black Hills untuk
membantu kedua orang yang dikasihinya, kakek serta neneknya, meninggalkan
pekerjaannya selaku penegak keadilan serta detektif swasta, menetap di kawasan
yang jauh dari kota besar. Tanpa pernah diduga, wilayah yang selama ini aman
dan tenteram, kini diusik oleh sosok misterius yang meneror kehidupan
masyarakat di kawasan tersebut. Cooper tak bisa meninggalkan keinginan untuk
‘ikut-campur’ dalam penyelidikan dan usaha menangkap sang pelaku, apalagi saat
korban sasaran yang terlihat adalah sosok yang senantiasa berada di dalam hati
serta benaknya.
Kisah sepanjang 500
halaman lebih ini seharusnya menjanjikan petualangan yang mengasyikan, terlebih
dengan mengangkat tema sert latar belakang alam liar dengan hewan-hewan eksotis
yang dirawat serta dijaga dalam suakamargasatwa. Bahkan kala disinggung tentang
sejarah warisan bangsa Indian, diriku semakin antusias dalam menelaah halaman
demi halaman hingga akhir kisah. Sungguh diluar dugaan, kisah ini berjalan
sangat berbelit-belit dan diakhiri dengan penyelesaian yang sangat
mengecewakan. Seakan-akan, penulis yang sudah terkenal akan keahliannya dalam
meramu sebuah drama-suspense yang menegangkan serta kompleks ini, mengalami
kebingungan dalam proses menyusun alur kisah serta ide-idenya, bahkan ‘diputus’
begitu saja dengan akhir yang sama sekali tidak berkaitan dengan tema awal
kisah ini. Secara keseluruhan kisah ini cukup bernilai 2 bintang, kuberikan 3
bintang karena ide serta kisah-kisah pendahuluan ‘sebenarnya’ cukup menarik
untuk disimak lebih lanjut.
Note
: bahkan untuk penggemar romance, kisah ini berjalan sangat-datar, tanpa ada
gejolak emosi atau perkembangan karakter lebih dalam, mengingat ini merupakan
kisah sepanjang 500 halaman, alih-alih berkesan seperti kisah sepanjang 200
halaman : singkat-datar-membingungkan dan sangat tidak memuaskan ‘dahaga’
pembaca setia NR (-__-)
[ more about this author & related works,
just check at here : Nora Roberts | on Goodreads | on Wikipedia | on IMDb ]
~ This Post are
include in 2014 Reading Challenge ~
101th Book
in TBRR Pile
Best Regards,
Hobby Buku
No comments:
Post a Comment